Intip Wajah Kota Merauke, Inilah Wisata dan Kulinernya
Kota Merauke kini menyandang status sebagai ibu kota dari provinsi Papua Selatan, setelah wilayah ini dimekarkan menjadi provinsi baru di Indonesia.
Tak hanya itu, Kota Merauke merupakan kota yang multietnis dan unik, selain banyak pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia, kota ini juga perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea.
Saat ini jumlah penduduk Kabupaten Merauke berjumlah 232.357 jiwa pada 2022, dan sebanyak 243.722 jiwa pada 2023 lalu.
Wilayah Kabupaten Merauke bahkan sangat luas sehingga juga dinobatkan sebagai kabupaten paling Luas di Indonesia.
Kabupaten Merauke memiliki 22 distrik, 11 kelurahan, dan 179 kampung dengan luas wilayah 46.791,63 km² dan jumlah penduduk 223.389 jiwa.
Kota Merauke juga terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dulu banyak rusa ditemukan di kota Merauke.
Selain Rusa ada binatang-binatang asli Merauke lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung , kura kura, kasuari, kakatua dan lain-lain.
Baca Juga :
- Jadwal kapal pelni dari Merauke ke Timika dan ke Sorong
- Cerita seru dan menegangkan menembus pedalaman Papua Wamena
Jujur sebelum saya ke Merauke saya tidak melihat dulu di kota ini ada wisata apa saja.
Setelah saya tiba di Merauke dan bertanya kepada warga setempat mereka juga tidak terlalu banyak tahu mengenai destinasi wisata di kota Rusa ini.
Tapi yang jelas, kota Merauke ini enjadi impian banyak orang untuk bisa didatangi karena berad apaling timur Indonesia.
Daftar Isi Contents
Daftar Wisata Di Merauke
Setelah serching sana-sini akhirnya saya tahu jika Merauke memang bukan kota wisata.
Namun buat kalian yang ingin memanfaatkan waktu saat tiba di Merauke, berikut ini destinasi yang mungkin bisa menjadi pilihan kalian untuk kalian datangi.
1. Perbatasan Soeta, Perbatasan indonesia – Papua New Guinea
Bagi saya yang menyukai perbatasan, Soeta menjadi pilihan utama untuk saya kunjungi.
Selain karena Soeta ini merupakan perbatasan Indonesia dengan Papua New Ginea juga karena di tempat ini ada tugu 0 km yang sama dengan tugu 0 km di paling Barat Indonesia yakni di Sabang Aceh.
Setiap saya berada di perbatasan, rasa nasionalisme saya semakin bangkit untuk lebih mencintai negri ini. Saya kagum dengan para tentara yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI maupun warga yang tinggal diperbatasan.
Saya sendiri memang menargetkan semua perbatasan di Indonesia akan saya kunjungi termasuk Perbatasan Soeta.
Cara Menuju ke Perbatasan Sota
Untuk menuju perbatasan Sota sendiri bisa dengan beragam pilihan yakni dengan naik motor atau mobil.
Namun karena saya sedang bolang, jadi saya memilih naik Damri dari kota Merauke yang kebetulan ada rute kearah sana.
Lokasi Terminal Damri Merauke untungnya ada dipusat kota.
Jadi hanya akan mengantarkan penumpangnya ke setiap distrik termasuk distrik Soeata yang mengantarkan penumpangnya sekali sehari mulai pukul 09.00 pagi.
Jadi kalian jangan sampai terlambat ya ingat jam 09 pagi damri sudah jalan dari terminal.
Dari kota Merauke dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di perbatasan Soeta. Tarif damri juga cukup murah yakni hanya Rp 25.000 / penumpang.
Oh ya jangan lupa bilang sama sopirnya kalo kalian ingin ke perbatasan. Biasanya mereka akan mengantarkan kalian sampai ke titik terkahir kendaraan melintas.
Karena kalian harus pulang lagi ke Merauke lagi dan susah kendaraanya jadi janga lupa infokan kembali ke pak supir untuk menunggu sebentar diperbatasan agar kalian bisa naik damri lagi saat pulangnya.
Tapi ingat biasanya damri hanya mau menunggu sampai kalian selesai foto-foto diperbatasan sekitar 20 menit saja jadi manfaatkan waktu kalian.
Buat teman-teman yang ingin menikmati waktu diperbatasan usahakan sewa mobil saja jadi bisa eksplore perbatasan lebih lama dan banyak tempat lain yang bisa kalian kunjungi.
2. Melihat Uniknya Musamus, Istana Semut Tertinggi di Dunia
Merauke terkenal juga dengan rumah semutnya yang sangat istimewa.
Terbentuk dari tanah dan menjulang tinggi ketas bermeter-meter manjadikan musamus sebagai salah satu identitas Merauke terlebih sarang semut seperti ini hanya ditemukan di Merauke saja.
Tinggi musamus sendiri bisa mencapi 5 meter loh guys dan diameter mencapai 2 meter. Gak kebayangkan semut sehebat itu bisa membangun rumahnya.
Selain di Perbatasan, sebenarnya musamus juga banyak dijumpai diberbagai tempat lainya seperti disepanjang taman Nasional Wasur atau pinggir jalan raya.
Disepanjang jalan menuju Soeta, kita juga bisa melihat ratusan sarang semut ini beridiri disepanjang jalan raya.
Semua musamus bewarna coklat tanah atau merah bata. Saya sendiri belum terlalu paham mengapa musamus hanya ditemukan di Merauke padahal disemua tempat di Indonesia ini pasti ada semut.
Yang pasti saya kagum sekali dengan Musamus ini.
3. Melihat Kanguru di Taman Nasional Wasur
Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional yang ada di Merauke dimana bentuknya berupa lahan basah, dan lahan basah ini merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua.
Selain menjadi endemik Musamus dan rusa, Taman Nasional wasur juga menjadi habitat asli binatang Merauke seperti Rusa dan Kanguru Papua.
Pohon-pohon yang tumbuh di Taman nasional ini juga didominasi oleh pohon-pohon yang unik karena taman nasional Wasur dipenuhi oleh rawa-rawa dan tanah gambut.
Oh ya di kawasan Taman Nasional Wasur ada sebuah Danau yang disebut danau Biru.
Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru.
Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air” karena banyaknya berbagai satwa liar datang ketempat ini.
Baca juga : Intip Taman Nasional Lorentz , Taman Paling Eksotis di Indonesia
Selain 3 destinasi diatas sebenarnya ada banyak destinasi lainya yang mungkin bisa menjadi pilihan berwisata kalian.
Misalanya seperti kawasan persawahan di kampung Transmigran, Pantai Lampu yang merupakan pelabuhan nelayan sekaligus bisa menikmati sunset yang indah dari pantai lampu.
Selamat Bolang Ke Merauke.
Amazing
Ajak2 donk kk.. 😁
Next keisni lagi
Daebakkk
Mantulll
keren
Luar biasa …
Apanyaaa