Mengenal Kota Merauke dan Destinasi Wisatanya

Merauke merupakan perbatasan Indonesia dengan Papua New Guinea. Merauke juga dinobatkan sebagai kabupaten paling Luas di Indoneisa.

Kota Merauke terkenal dengan sebutan Kota Rusa dikarenakan dulu banyak rusa ditemukan di kota Merauke.

Selain Rusa ada binatang-binatang asli Merauke lainnya, seperti kangguru merah, burung pelikan, kasuari, kuskus, tikus berkantung , kura kura, kasuari, kakatua dan lain-lain.

Baca Juga :

Lingkaran Brawijaya Alun Alun Bundaran Merauke

Tugu Libra – Lingkaran Brawijaya Alun Alun Bundaran Merauke

Jujur sebelum saya ke Merauke saya tidak melihat dulu di kota ini ada wisata apa saja.

Setelah saya tiba di Merauke dan bertanya kepada warga setempat mereka juga tidak terlalu tahu mengenai destinasi wisata di kota Rusa ini.

Wisata Di Merauke

Setelah serching sana-sini akhirnya saya tahu jika Merauke memang bukan kota wisata.

Namun buat kalian yang ingin memanfaatkan waktu saat tiba di Merauke, berikut ini destinasi yang mungkin bisa menjadi pilihan kalian untuk kalian datangi.

1. Perbatasan Soeta, Perbatasan indonesia – Papua New Guinea

Soeta daerah perbatasan Indonesia Dan Papua New Guinea

Soeta daerah perbatasan Indonesia Dan Papua New Guinea

Bagi saya yang menyukai perbatasan, Soeta menjadi pilihan utama untuk saya kunjungi.

Selain karena Soeta ini merupakan perbatasan Indonesia dengan Papua New Ginea juga karena di tempat ini ada tugu 0 km yang sama dengan tugu 0 km di paling Barat Indonesia yakni di Sabang Aceh.

Warga Papua New Guinea di Perbatasan Soeta

Warga Papua New Guinea di Perbatasan Soeta

Setiap saya berada di perbatasan, rasa nasionalisme saya semakin bangkit untuk lebih mencintai negri ini. Saya kagum dengan para tentara yang bertugas menjaga kedaulatan NKRI maupun warga yang tinggal diperbatasan.

Saya sendiri memang menargetkan semua perbatasan di Indonesia akan saya kunjungi termasuk Perbatasan Soeta.

Cara Menuju ke Perbatasan Soeta

Untuk menuju perbatasan Soeta saya naik Damri dari kota Merauke.

Terminal Damri yang ada dipusat kota hanya akan mengantarkan penumpangnya ke setiap distrik termasuk distrik Soeata yang mengantarkan penumpangnya sekali sehari mulai pukul 09.00 pagi.

Jadi kalian jangan sampai terlambat ya ingat jam 09 pagi damri sudah jalan dari terminal.

Gerbang Perbatasan di Soeta Merauke

Dari kota Merauke dibutuhkan waktu sekitar 2 jam untuk tiba di perbatasan Soeta. Tarif damri juga cukup murah yakni hanya Rp 25.000 / penumpang.

Oh ya jangan lupa bilang sama sopirnya kalo kalian ingin ke perbatasan. Biasanya mereka akan mengantarkan kalian sampai ke titik terkahir kendaraan melintas.

Tugu 0 Km Kota Merauke

Tugu 0 Km Kota Merauke

Karena kalian harus pulang lagi ke Merauke lagi dan susah kendaraanya jadi janga lupa infokan kembali ke pak supir untuk menunggu sebentar diperbatasan agar kalian bisa naik damri lagi saat pulangnya.

Tapi ingat biasanya damri hanya mau menunggu sampai kalian selesai foto-foto diperbatasan sekitar 20 menit saja jadi manfaatkan waktu kalian.

Buat teman-teman yang ingin menikmati waktu diperbatasan usahakan sewa mobil saja jadi bisa eksplore perbatasan lebih lama dan banyak tempat lain yang bisa kalian kunjungi.

2. Melihat Uniknya Musamus, Istana Semut Tertinggi di Dunia

Uniknya musamun, Istana Semut khas merauke

Uniknya musamun, Istana Semut khas merauke

Merauke terkenal juga dengan rumah semutnya yang sangat istimewa.

Terbentuk dari tanah dan menjulang tinggi ketas bermeter-meter manjadikan musamus sebagai salah satu identitas Merauke terlebih sarang semut seperti ini hanya ditemukan di Merauke saja.

Tinggi musamus sendiri bisa mencapi 5 meter loh guys dan diameter mencapai 2 meter. Gak kebayangkan semut sehebat itu bisa membangun rumahnya.

Sarang Semut Musamus

Selain di Perbatasan, sebenarnya musamus juga banyak dijumpai diberbagai tempat lainya seperti disepanjang taman Nasional Wasur atau pinggir jalan raya.

Disepanjang jalan menuju Soeta, kita juga bisa melihat ratusan sarang semut ini beridiri disepanjang jalan raya.

Semua musamus bewarna coklat tanah atau merah bata. Saya sendiri belum terlalu paham mengapa musamus hanya ditemukan di Merauke padahal disemua tempat di Indonesia ini pasti ada semut.

Yang pasti saya kagum sekali dengan Musamus ini.

3. Melihat Kanguru di Taman Nasional Wasur

Gerbang Taman Nasional Wasur

Taman Nasional Wasur adalah sebuah taman nasional yang ada di Merauke dimana bentuknya berupa lahan basah, dan lahan basah ini merupakan lahan basah yang paling luas yang berada di Papua.

Selain menjadi endemik Musamus dan rusa, Taman Nasional wasur juga menjadi habitat asli binatang Merauke seperti Rusa dan Kanguru Papua.

Pohon-pohon yang tumbuh di Taman nasional ini juga didominasi oleh pohon-pohon yang unik karena taman nasional Wasur dipenuhi oleh rawa-rawa dan tanah gambut.

Oh ya di kawasan Taman Nasional Wasur ada sebuah Danau yang disebut danau Biru.

Berbagai jenis satwa seperti burung migran, walabi dan kasuari sering datang dan menghuni Danau Rawa Biru. Oleh karena itu, Danau Rawa Biru disebut “Tanah Air” karena banyaknya berbagai satwa liar datang ketempat ini.

**

Selain 3 destinasi diatas sebenarnya ada destinasi lainya yang mungkin bisa menjadi pilihan seperti kawasan persawahan di kampung Transmigran, Pantai Lampu yang merupakan pelabuhan nelayan sekaligus bisa menikmati sunset yang indah dari pantai lampu.

Selamat Bolang Ke Merauke.

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

12
Leave a Reply

avatar
9 Comment threads
3 Thread replies
0 Followers
 
Most reacted comment
Hottest comment thread
10 Comment authors
Fa_OSariOmedRijaldi AdhiatmakaJay Recent comment authors
  Subscribe  
Notify of
trackback

[…] 4. Taman Nasional Wasur […]

Fa_O
Fa_O

Wow keren

Sari
Sari

Yuk kesana lg om 😃

Rijaldi Adhiatmaka
Rijaldi Adhiatmaka

Semoga bisa ke sana juga ^^