8 Pinjaman Modal Usaha UMKM Resmi OJK

Pinjaman modal usaha UMKM sangat dibutuhkan, terutama bagi pengusaha yang sedang mengembangkan bisnisnya.

Tak bisa dipungkiri, jika saat ini meningkatnya beragam kebutuhan pendanaan terutama di sektor UMKM, juga memicu banyak bermunculan lembaga pembiayaan yang menawarkan dana segar untuk fasilitas kredit.

Adapun jenis lembaga pembiayaan yang menawarkan kredit tersebut, ada yang berbentuk Kredit KUR, Fintech, dan juga Pinjaman Mikro.

Agar dapat memahaminya dengan lebih baik, berikut ini adalah rekmendasi 8 pinjaman modal usaha UMKM yang dapat menjadi referensi kamu untuk mengajukan dana pinjaman.

Baca Juga:

1. KUR – Kredit Usaha Rakyat

KUR BRI Pinjaman Modal Usaha

PInjaman UMKM KUR BRI

KUR merupakan program pemerintah, yang menawarkan pinjaman modal usaha untuk UMKM, dengan bunga rendah. Suku bunga yang dikenakan untuk pinjaman ini, adalah sebesar 7% per tahun, atau 0,41% flat per bulan.

Salah satu dari KUR terbesar adalah milik BRI, yang membagi pinjaman ini menjadi tiga kategori, yaitu mikro, Ritel, dan TKI.

Mikro

Untuk kategori KUR Mikro, maksimal plafon pinjaman yang diberikan dapat mencapai Rp. 25 juta per debitur

Ritel

Bagi usaha dengan kategori KUR Ritel, minimal plafon yang dapat dipinjamkan, antara Rp. 25 juta – Rp. 500 juta per debitur

TKI

Yang terakhir adalah KUR TKI, dimana pembiayaan ini khusus ditujukan bagi calon Tenaga Kerja Indonesia, untuk bekerja di luar negeri. Maksimal plafon pinjaman yang dapat diberikan, adalah sekitar  Rp. 25 juta

2. Modalku

Aplikasi Modalku

Aplikasi Modalku

Modalku merupakan fintech P2P online yang sudah terdaftar di OJK, dan khusus memberikan pinjaman untuk modal usaha setara UMKM.

Fintech Modalku ini juga menawarkan pendanaan invoice dengan maksimum pinjaman hingga Rp. 2 miliar.

Adapun panjang tenor yang diberikan, dapat mencapai 15 hingga 90 hari dengan tanpa jaminan. Sedangkan wilayah operasionalnya sendiri, mencakup Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

Untuk persyaratan pinjamannya sendiri, adalah sebagai berikut:

  • Usaha telah berjalan paling tidak selama1 tahun.
  • Memiliki domisili di Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.
  • Usia antara  21 – 60 tahun.
  • Berbentuk PT, CV maupun perorangan.
  • Sudah memiliki omzet yang tercatat di rekening Bank.

3. Investree

Investree

Investree

Pinjaman Modal Usaha UMKM selanjutnya yang bisa kalian pilih adalah melalui Investree.

Investree adalah sebuah perusahaan teknologi finansial di Indonesia online marketplace yang mempertemukan orang yang memiliki kebutuhan pendanaan dengan orang yang bersedia meminjamkan dananya.

Tak hanya meningkatkan perolehan Lender, Investree juga membuat pinjaman menjadi lebih terjangkau dan mudah diakses bagi Borrower.

Investree merupakan P2P Lending yang sudah berdiri lebih dari 5 tahun dan kini juga sudah memiliki izin operasional di OJK.

Pinjaman modal usaha yang ditawarkan Investree, merupakan pembiayaan invoice atau tagihan. Pengusaha UMKM dapat memberikan invoice tersebut, sebagai dasar dari pemberian pinjaman.

Jenis invoice yang menjadi prioritas Investree adalah yang ditujukan kepada Payor berupa perusahaan besar, contohnya perusahaan multinasional, institusi yang terdaftar di bursa saham, atau instansi pemerintahan.

Nantinya, setiap invoice yang diajukan akan dianalisis, diseleksi, dan disetujui berdasarkan sistem credit-scoring modern.

Secara umum, cakupan pembiayaan Investree lebih luas dibandingkan pembiayaan tradisional lainnya.

P2P Lending ini akan melunaskan 80% dari nilai tagihan, yang tertera di invoice tersebut. Sedangkan tenor waktu pengembalian yang diberikan, adalah  sekitar 1 hingga 3 bulan kedepan.

Dan sebagai tambahan, Investree juga dapat memberikan pinjaman Syariah, jika tidak menginginkan pinjaman yang berbasis konvensional.

4. Kredit Mikro Bank Sinarmas

Sinarmas

Sinarmas

Bank Sinarmas juga menawarkan pinjaman untuk modal usaha UMKM, dalam bentuk kredit mikro, yang terbagi menjadi dua skema, yaitu:

  • SIMAS KUK, yang memberikan plafon antara Rp. 50 – 500 juta, dengan tenor  6 – 60 bulan. Sedangkan bunga yang akan dikenakan, adalah  0.90% – 1.25% per bulan.
  • SIMAS UKM dengan plafon dibawah 500 juta – 2 M, dan dengan tenor 6 – 84 bulan. Untuk bunga yang akan diberikan, adalah antara 15% – 17% per tahun.

Selain mengenakan bunga, Sinarmas juga membebankan biaya provisi sebesar 1%, beserta biaya admin sebesar  Rp. 200 ribu – Rp. 2 juta.

5. CommBank BizLoan

Commbank Biz Loan Pinjaman Modal Usaha

Pinjaman Modal UMKM CommBank BizLoan

CommBank BizLoan merupakan fasilitas KTA dari PT. Bank Commonwealth, yang setara dengan pinjaman modal usaha untuk UMKM.

Pinjaman usaha tanpa agunan ini, memiliki beberapa ketentuan seperti berikut:

  • Pinjaman dana express sebesar Rp.10 juta – Rp. 200 juta.
  • Tenor yang diberikan adalah 12, 24 dan 36 bulan.
  • Suku bunga  yang akan dikenakan, adalah sebesar 1.19% – 1.49% flat per bulan, yang disesuaikan dengan nilai pinjamannya.
  • Berusia 21 – 65 tahun saat pinjaman berakhir.
  • Pemegang e-KTP.
  • Memiliki NPWP, hanya untuk pinjaman yang mencapai  Rp 50 juta.
  • Tidak sedang memiliki pinjaman jenis lain di Bank yang sama.

6. Tokopedia

pinjaman modal usaha untuk UMKM Tokopedia

pinjaman modal usaha untuk UMKM Tokopedia

Tokopedia juga memiliki fasilitas berupa pinjaman modal usaha untuk UMKM, khususnya bagi mitra pelapak aktif di marketplace tersebut.

Pinjaman dari Tokopedia ini sebenarnya merupakan program kerja sama, antara Tokopedia dengan mitra penyedia pendanaan.

Untuk proses pengajuannya cukup mudah, karena calon peminjam hanya perlu mengajukan jumlah dan tenor pinjaman yang diinginkan. Kemudian, akan tampil penawaran pinjaman dari beberapa mitra Tokopedia yang tersedia.

Dan yang terakhir, peminjam dapat mengajukan kredit ke mitra penyedia pinjaman yang diinginkan secara langsung.

7. Lumbung Dana

Lumbung Dana

Lumbung Dana

Lumbung Dana juga merupakan salah satu penyedia jasa Pinjaman Modal Usaha UMKM dan pelaku bisnis lainnya.

Lumbung Dana menciptakan platform Peer to Peer (P2P) Lending untuk mempertemukan Pendana dan Peminjam. Lumbung Dana menyediakan layanan akses keuangan yang aman, mudah dan nyaman karena terdaftar dan sudah diawasi oleh OJK.

Sperti yang kita tahu jika saat ini ada kurang lebih 57 juta UMKM di Indonesia dan pengalaman membuktikan bahwa sektor UMKM adalah sektor yang memiliki ketahanan tinggi terhadap krisis.

Hal inilah yang menjadi salah satu komitmen Lumbung Dana Indonesia untuk menyediakan alternatif akses keuangan melalui transformasi jasa keuangan dan bertujuan meningkatkan peran UMKM dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Proses meminjam dana melalui Lumbung Dana juga sangat gampang yakni :

Peminjam mendaftar secara online, dan melakukan aplikasi pinjaman serta melengkapi persyaratan-persyaratan. Seelah persyaratan terpenuhi, Tim Lumbung Dana melakukan analisa atas pengajuan pembiayaan peminjam, dan menyetujui aplikasi peminjam.

Setelah aplikasi disetujui, peminjam melakukan pembayaran pinjaman sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.

8. KoinWorks

Koinworks

Koinworks

KoinWorks juga termasuk aplikasi pinjaman online yang bisa memberikan Pinjaman Modal Usaha UMKM dan telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tercatat sebagai penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD).

Dengan bunga cicilan rendah antara 0,75% – 1,67% per bulan, kamu bisa mendapatkan pembiayaan bisnis dari KoinWorks hingga Rp 2 miliar untuk meningkatkan penjualan

KoinWorks hadir sebagai Super Financial App, yang menjadi solusi dari segala kebutuhan finansial pribadi dan bisnis.

Dengan berbagai layanan finansial yang dimilikinya, salah satunya yaitu investasi pendanaan dan pinjaman modal usaha UMKM berbasis peer-to-peer lending.

Sebagai Super Financial App, KoinWorks menyediakan layanan interfacing sebagai penghubung pihak yang ingin melakukan kegiatan finansial, baik dalam layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi atau produk finansial lainnya.

Baca Juga:

Beberapa tahun kebelakang, untuk mendapatkan pinjaman modal usaha untuk UMKM, bukanlah perkara yang mudah dipecahkan.

Namun saat ini, sudah banyak lembaga pembiayaan yang membuka lebar untuk membantu para pengusaha tersebut. Pasalnya, 63,3 juta dari bisnis mikro yang sedang berkembang di seluruh Indonesia saat ini, adalah setara dengan UMKM.

Kalo Berguna, Silahkan Share

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of