Pesona Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah di Riau

by Omed

Bagi kalian yang pernah melintas dari arah Bengkalis, Dumai atau dari arah kepulauan Riau lainnya dan akan menuju kota Pekanbaru Riau, pasti kalian akan melewati salah satu Jembatan iconic dikawasan Siak Sriinderapura ini.

Yups, namanya adalah Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah atau yang lebih dikenal dengan nama Jembatan Siak.

Jembatan megah ini adalah jembatan kebanggan warga Siak yang lokasinya tepat berada dipusat kota Istana Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, Indonesia.

Baca Juga Wisata Lainnya :

Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah

Daftar Isi Contents

Sekilas Tentang Jembatan Siak
Sejarah Singkat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah
Lift di Jembatan Sultanah Latifah

Sekilas Tentang Jembatan Siak

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang membentang di atas Sungai Siak ini adalah bukti perkembangan dan kemajuan Kabupaten Siak dan kota Siak Sri Indrapura.

Bagi saya pribadi Jembatan ini adalah salah satu jembatan terindah yang ada di Sumatera. Selain karena bentuknya juga taman-taman disekitarnya.

Apalagi jembatan ini dibangun tidak sembarangan namun benar benar menonjolkan sisi budaya melayu dan religi umat islam.

Taman yang ada dibawah Jembatan Siak

Sepertinya pemerintah atau pembuat jembatan ini tau betul memanfaatkan lahan kosong yang berada dibawah jembatanJembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.

Sebab ada banyak taman-taman indah dengan design unik dan juga menarik menghiasi area kolong jembatan.

Maka Tak heran jika masyarakat Siak sering berkumpul dan nongkrong dibawah jembatan karena tamannya cukup nyaman.

Akh.. andai semua jembatan di Indonesia dibuat taman seperti ini pasti jauh dari kesan Horor.

Jembatan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Taman disekitar jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak Sri Indrapura

Sejarah Singkat Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah

Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah yang dibangun tahun 2002 silam ini memiliki panjang 1.196 meter, lebar 16,95 meter.

Kemudian ditambah dua buah trotoar selebar 2,25 meter yang mengapit sisi kanan dan kiri jembatan.

Maka Tak heran jika dari kejauhanpun, jembatan kebangaan warga siak ini sudah terlihat megah dan kuat.

Icon kota Siak adalah Jembatan Siak

Ada yang unik dari jembatan cantik ini yakni dua buah menara setinggi masing-masing 80 meter dengan ukuran 10 X 5 m².

Menara ini digunakan untuk diorama teater dan rumah makan, yang dilengkapi dengan dua buah lift untuk menuju puncak menara.

Namun Saat saya mencoba melintasi jembatan ini dengan berjalan kaki, saya sempat berhenti tepar dibawah tiang besar utamanya.

Sayangnya saat itu tidak ada siapapun baik petugas atau orang yang berjaga sehingga saya tidak sempat naik ke menara atas.

Baca Juga Wisata keren ini :

Diatas Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah di Siak Sri Indrapura

Jembatan Siak ini menghubungkan sisi Utara di Kecamatan Siak yakni kawasan Istana Siak Sri Indrapura dengan sisi Selatan kawasan Mempura.

Kawasan ini tentunya yang menjadi lokasi ikon sejarah Siak yakni benteng dan tangsi Belanda.

Kalian pasti sudah Tau sungai siak kan, itu loh salah satu sungai yang pernah dinobatkan sebagai sungai terdalam di Indonesia yang membentang dari Pekanbaru hingga ke hilir Dumai.

Lift di Jembatan Sultanah Latifah

Tahun 2023, menjadi awal yang baik bagi masyarakat Siak karena Lift di Jembatan Sultanah Latifah sudah dibuka untuk umum.

Lift jembatan yang memiliki tinggi hingga 73 meter ini sebenarnya pada tahun 2012 sempat akan digunakan, namun ada kendala dan ditunda pengoperasianya.

Namun Sekarang, Lift sudah dibuka kembali untuk umum dan diresmikan saat HUT ke-24 Siak, ini jadi kado terindah untuk menyongsong HUT 25 tahun.

Sebagai informasi, lift Jembatan Sultanah Latifah ini beroperasi dari pagi hingga pukul 17.00 WIB.

Dan Ada kemungkinan lift akan dioperasikan hingga malam hari jika ada tamu khusus.

Lift Jembatan Sultanah Latifah Siak ini sangat unik karena berada di samping tiang jembatan. Kapasitasnya enam sampai lima orang.

Nantinya Wisatawan yang sudah sampai di atas akan diberi waktu sekitar 15 menit, lalu diimbau untuk turun kembali dan bergantian dengan wisatawan lainnya.