Danau Tahai Palangkaraya, Danu penggoda Mata yang istimewa

Setelah gagal mengunjungi Kawasan Konservasi Nyaru Menteng karena jam oprasionalnya hanya hari libur, saya bersama teman saya Juan kemudian melanjutkan perjalanan ke destinasi wisata lainnya yang lokasinya tak juh dari Kawasan Konservasi tersebut yakni sebuah danau cantik yang menjadi wisata andalan Palangkaraya yakni Danau Tahai.

Danau Tahai Palangkaraya

Danau Tahai Palangkaraya

Danau Tahai adalah sebuah tempat wisata air yang terletak di Desa Tahai, Kelurahan Tumbang Tahai, Kecamatan Bukit Batu, Kotamadya Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah. Danau ini jarakanya cukup dekat dari kota Palangkaraya atau sekitar terletak kurang lebih 30 km dari Kota Palangkaraya menuju ke daerah Sampit atau sebelum Bukit Tangkiling.

Harga Tiket masuk Danau Tahai

Ketika saya datang ke Danau Tahai, saya tidak melihat petugas ticketing yang berjaga. sepertinya jika hari biasa kawasan wisata danau tahai tidak ditarik retribusi atau biaya masuk alias gratis. Tapi jika hari libur menurut warga sekitar danau tahai pengunjung yang masuk akan dikenakan biaya Rp 5000/ pengunjung dan biaya parkir Rp 3000 untuk Motor dan Rp 10.000 untuk mobil.

Sejarah Singkat Danau Tahai

Tahai sendiri berasal dari bahasa Dayak yang berarti danau. Bagi warga Dayak, mereka sering menyebut okasi ini Tahai namun lambat laun banyak wisatawan atau pendatang yang mengunjungi tempat ini menyebut Danau Tahai sehingga namanya kini berganti menjadi Danau Tahai.

Asal muasal danau Tahai ini banyak berbagai versinya. Ada yang mengatakan jika Danau Tahai ini terbentuk karena akumulasi genangan air di lokasi penambangan pasir. Sedangkan versi lainnya adalah karena adanya perubahan aliran Sungai Kahayan, sehingga mengakibatkan genangan air yang tidak mengikuti aliran sungai tersebut. Karena danau ini cukup startegis dan cukup indah sebagai objek wisata maka pemerintah Palangkaraya terus meningkatkan dan mengembangkan area wisata Danau Tahai menjadi sebuah objek wisata unggulan.

Air Danau Tahai Bewarna Merah

Salah satu keunikan atau Keistimewaan Danau Tahai adalah karena warna air yang berbeda dari danau kebanyakan yakni airnya berwarna merah. Berdasarkan hasil penelitian, warna merah tersebut terbentuk karena airnya berasal dari air tanah gambut dan akar-akar pohon di lahan gambut tersebut. Meski dari kjauhan airnya tidak terlalu terlihat bewarna merah namun jika kalian menyiduknya atau mengakatnya ke permukaan maka akan terlihat warna airnya yang unik.

Pesona Danau Tahai

Selaian airnya yang bewarna Merah, di Danau Tahai juga kita bisa melihat pemandangan rumah-rumah terapung yang dihuni oleh masyarakat sekitarĀ  tepat berada diatas danau atau bagi maysrarakat lokal sering disebut dengan rumah lanting.

Di kawasan objek wisata Danau Tahai ini terdapat jembatan kayu yang mengelilingi kawasan danau dan juga menghubunggkan danau ke kawasan hutan, sehingga para pengunjung bisa berjalan-jalan ke tengah danau sambil menikmati pemandangan alam yang sangat mempesona.

Bagi para pengunjung yang memiliki hobi berpetualang, kalian bisa menyusuri kawasan hutan di dekat danau dengan trekking yang lumayan menantang karena di samping kanan dan kiri banyak ditumbuhi pohon-pohon yang masih alami dan terjaga kelestariannya. Namun para pengunjung tidak perlu khawatir karena di dalam hutan tersebut telah dibuat trek dari kayu yang dapat dilalui oleh para wisatawan.

Dan Jika beruntung, kalian bisa bertemu dengan Uwak-Uwak, yaitu salah satu jenis kera yang hanya terdapat di kawasan hutan tersebut dan dilindungi oleh pemerintah karena populasinya yang hampir punah.

Fasilitas di Danau Tahai

Bagi pengunjung yang lelah setelah trekking di dalam hutan, di kawasan objek wisata ini juga telah disediakan beberapa gazebo di area jembatan tersebut yang dapat digunakan untuk duduk-duduk sekadar melepas lelah. Di danau ini juga disediakan berbagai fasilitas yang dapat digunakan atau disewa, seperti sepeda angsa, perahu dayung, tempat karaoke, rumah makan, musholla, lahan parkir yang memadai dilengkapi pos keamanan dan bagi para pengunjung yang ingin menginap.

Di lokasi objek wisata ini juga terdapat penginapan berupa rumah dengan kisaran harga mulai dari Rp 75.000,- hingga Rp 200.000,- per malam. Ada sebuah Gereja Yang sangat cantik diatas danau Tahai. Gerjea tersebut dicat bewarna biru sehingga sangat kontras dengan danau tahai yang hitam. Apalagi lautan dilangit dan awan putih jika siang hari maka pesona danau Tahai tiada duanya.

Cara Menuju Danau Tahai

Lokasi danau Tahai memang sedikit agak masuk ke dalam dan cukup jauh dari jalan raya. Danau Tahai berada sekitar 3 km dari pinggir jalan raya Palangkaraya – Sampit atau sebelum kalian melintasi Bukit Tangkiling. Namun bagi kalian yang datang ke Danau Tahai tak perlu cemas karena untuk menuju ke lokasi bisa aksesnya sudah cukup mudah.

Dari Pinggir jalan raya maka kalian akan melihat sebuah gerbang besar atau plang Kawasan Konservasi Orang Utan Nyaru Menteng. Nah gerbang tersebut sama dengan gerbang menuju Danau Tahai. Hanya saja bedanya jika kalian ingin menuju nyaru menteng kalian harus belok kekanan lagi namun bagi kalian yang ingin ke Danau TahaiĀ  tinggal lurus saja tanpa perlu belok lagi.

Kalian juga bisa menggunakan kendaraan umum berupa bis jurusan Palangka Raya tujuan Sampit dan minta turun di Desa Tahai kemudian berjalan kaki menuju lokasi Danau Tahai. Atau jika kalian malas naik angkutan umum kalian bisa naik ojek online grab atau gojek ke lokasi ini. Selain angkutan umum, pengunjung juga dapat menuju lokasi dengan menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat. Aksesnya memang sangat mudah karena jalan menuju objek wisata ini sudah beraspal dan cukup bagus untuk dilalui.

Kalo Berguna, Silahkan Share

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of