Inilah Museum Kayu Sampit, Bukti Sampit Pernah Berjaya Dengan Perkayuan
Satu lagi destinasi wisata yang bisa kamu kunjungi bila kamu berada di Sampit selain Tugu Perdamaian Dayak-Madura dan Tugu Patung Jelawat adalah Museum Kayu Sampit.
Museum Kayu Sampit ini merupakan sebuah museum yang menampilkan berbagai jenis kayu yang ada di Kalimantan khususnya Kalimatan Tengah dan di daerah Sampit.
Selaian itu juga, Museum Kayu ini menampikan proses pengolahan kayu hingga menjadi sebuah karya atau kerajinan yang bisa berguna bagi masyarakat.
Pertama kali kita masuk kedalam are museum kayu sampit ini, kita akan disambut dengan sebuah Kayu berdiamater cukup besar ditempatkan didepan Museum.
Koleksi Museum Kayu Sampit
Berbagai jenis bentuk kayu dan juga jenis nama kayu mulai dari Kayu Ulin hingga Trembesi ada di Musuem Kayu Sampit ini.
Bahkan Berbagai ukuran diameter kayu dari ukuran kecil hingga ukuranya yang cukup besar menjadi koleksi Museum Kayu yang bisa dibilang sangat langka.
Beberapa jenis tanaman atau produksi hutan Kalimantan khususnya Hutan yang ada di Kalimantan Tengah seperti Rotan, Bebauyan, Flora dan Fauna Juga menjadi koleksi Museum Kayu.
Museum Kayu Sampit ini dibangun pada tahun 2003 dan diresmikan pada tanggal 6 Oktober 2004 silam.
Museum ini dinamakan Museum Kayu karena dulu kota Sampit pernah berjaya di bidang perkayuan sebelum Perkebunan Sawit datang.
Kota Sampit sendiri di eranya pernah berjaya menjadi salah satu daerah pengolah dan pengeksore kayu terbesar di Indonesia sehingga banyak perusahaan kayu ada di daerah ini.
Lokasi Museum Kayu
Museum Kayu Berada Tepat Ditengah Pusat Kota Sampit Atau Tepatnya Beradadi Jl. Jend. S. Parman No.1, Mentawa Baru Hulu Sebrang Taman Kota Sampit.
Jika Dari Tugu Ikan Jelawat Kita Hanya Perlu Berjalan Kaki Sekitar 10 Menit Saja Untuk Bisa Sampai Dimuseum Ini.
Tiket Masuk Ke Museum Kayu Sampit Juga Gratis Hanya Saja Kita Perlu Menulis Daftar Tamu Yang Ada Dimeja Depan.
Ada Dua Lantai Di Museum Kayu Yang Digunakan Sebagai Ruang Pameran.
Diruangan Bawah Atau Dilantai Dasar Ditampilkan Berbagai Jenis Kayu Dan Proses Pengelolaanya Dari Zaman Dulu Kala Hingga Modern.
Sementara Dilantai Dua Menampilkan Berbagai Sejarah Lainya Yang Ada Di Kabupaten Kota Waringin Mulai Dari Pemerintahan Sebelumnya.
Kemudian ada gambaran Kehidupan Masyarakat Pedalaman Hingga Menampilkan Proses Pengolahan Sumber Daya Alam Yang Selama Ini Menjadi Tumpuan Masyarakat Pedalaman.
Seperti Biasanya, Museum Akan Tutup Bila Hari Senin. Nah Museum Kayu Juga Sama Akan Dibuka Setiap Hari Mulai Pukul 08.00 – 15.00 Kecuali Hari Senin.
Meski Koleksi Jenis Kayu Ini Tidak Terlalu Banyak Seperti Museum Kayu Lainya Yang Pernah Saya Jumpai Yakni Museum Kayu Di Gorontalo, Namun Museum Kayu Sampit Bisa Menambah Pengetahuan Saya Akan Hutan Kalimantan Dan Isinya.
Museum Kayu Sampit juga bisa menambah pengetahuan dan wawasan kalian tentang sejarah masa lalu sampit yang pernah berjaya dengan Kayu dan olahanya.
Museum ini lumayan penting dikunjungi oleh member2 bpj,agar sedikit banyak paham tentang pentingnya keberadaan hutan di dunia,bukan semata sebagai penghasil kayu saja