5 Upacara Adat Kalimantan Paling Menarik

Upacara adat Kalimantan, merupakan salah satu tradisi yang penuh dengan ritual dan upacara yang menarik.

Kebudayaan yang menjadi bagian kekayaan bangsa Indonesia ini sudah ada sejak zaman dahulu, namun masih eksis hingga saat ini.

Seperti yang kita ketahui, suku Dayak merupakan kelompok proto melayu yang hidup di Pulau Kalimantan.

suku dayak

suku dayak – @ayaikampoeng

Suku Dayak adalah nama yang diberi oleh penjajah kepada penghuni pedalaman Pulau Borneo yang mendiami Pulau Kalimantan. Ada 5 suku atau 7 suku asli Kalimantan, yaitu Melayu, Dayak, Banjar, Kutai, Paser, Berau, dan Tidung

Agar lebih dapat memahaminya, yuk, ikuti terus 6 upacara adat Kalimantan, yang masih tetap ada dalam kehidupan masyarakatnya.

Baca Juga:

1. Upacara Borompu

Upacara Borompu

Upacara Borompu – foto kumparan.com

Upacara Adat Kalimantan Paling Menarik  yang pertama adalah Upacara Borompu . 

Borompu adalah sebuah upacara adat perkawinan yang dipercaya sebagai bagian dari tradisi masyarakat Dayak Kodatn, yang banyak tinggal di wilayah barat Kota Sanggau.

Upacara perkawinan Borompu biasanya dilakukan dengan terlebih dahulu melaksanakan mise atau pertunangan untuk mencari kesepakatan antara calon pengantin dan pihak keluarga ketika akan menyelenggerakan upacara tersebut.

Upacara adat perkawinan Suku Dayak ini, merupakan tradisi yang masih ada sekarang. Dalam proses ritualnya, banyak menampilkan benda-benda adat yang tergantung dari keturunan kedua mempelai. 

2. Upacara Tiwah – Upacara Adat Kalimantan

Tradisi Tiwah - Upacara Adat Kalimantan

Tradisi Tiwah, Upacara Adat Kalimantan -Photo by Khairuldiary

“Tiwah” merupakan upacara ritual para penganut Hindu Kaharingan, yang merupakan kepercayaan asli Suku Dayak. Tradisi ini sebenarnya adalah tanda bakti masyarakat kepada para leluhur. 

Bentuk dari tradisi yang sudah berjalan turun temurun ini, merupakan upacara kematian tingkat terakhir. Bagi suku Dayak, kematian perlu suatu penyempurnaan melalui ritual lanjutan, agar roh leluhur dapat hidup tenteram.

Upacara “Tiwah” juga bertujuan untuk dapat melepas kesialan bagi keluarga almarhum. Selain itu, tradisi ini juga bisa melepas ikatan status perkawinan dari pasangan yang meninggal, sebelum menikah kembali.

Terlepas dari keunikannya, tradisi ini cukup mahal biayanya, karena  membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, prosesi pengantarannya dapat bersifat massal,  atau terdiri dari beberapa jenazah, yang berasal dari beberapa desa.

3. Upacara Mantat Tu’ Mate

Upacara Mantat Tu' Mate

Upacara Mantat Tu’ Mate – foto kompas.com

Suku Dayak memiliki upacara khusus untuk mengantar orang yang sudah wafat, yaitu upacara adat “Mantat Tu’ Mate”.

Upacara ini akan berjalan selama selama tujuh hari berturut-turut, dengan iringan musik dan tarian, sebelum jenazah masuk ke liang lahat.

Dalam prosesinyai, para pengantar akan menari sambil memutari peti jenazah sebanyak tiga kali, dengan iringan musik dan doa.

Bagi masyarakat Suku Dayak, upacara adat ini harus terus berjalan secara turun temurun, sebagai warisan budaya dan penghormatan kepada leluhur.

4. Upacara Mallasuang Manu

Tradisi Mallasuang, Upacara Adat Kalimantan

Tradisi Mallasuang, Upacara Adat Kalimantan – Photo by Beautiful Indonesia

Tradisi adat “Mallasuang Manu”, yaitu upacara melepas sepasang ayam untuk kepada masyarakat. Upacara dari ritual Suku Mandar ini juga merupakan rasa syukur atas melimpahnya hasil laut. 

Selain ungkapan rasa syukur, tujuan ritual ini juga memiliki makna khusus bagi para muda-mudi setempat. Melalui tradisi ini mereka melakukan permohonan kepada Tuhan, agar mendapatkan jodoh. 

Suku Mandar melakukan upacara ini setahun sekali, tepatnya pada bulan Maret, dan berlangsung hampir seminggu. Tidak seperti pelaksanaan upacara tradisional pada umumnya, “Mallasuang Manu” berlangsung meriah karena merupakan pesta rakyat.

Tradisi ini pun sudah berlangsung secara  turun temurun. Sedangkan pelaksanaannya, selalu berada di pulau kecil berbentuk hati, bernama Pulau Cinta.

5. Upacara Beliatn

Tradisi Beliat'n, - Upacara Adat Kalimantan

Tradisi Beliat’n, Upacara Adat Kalimantan – Photo by Antara News

Beliatn adalah, upacara adat berupa ritual penyembuhan Bagi Suku Dayak, oleh  seorang tabib perempuan. Upacara ini lebih lebih bersifat untuk pengobatan ringan seperti demam pada anak-anak. 

Dalam prosesnya, acara ini juga akan melakukan penyembelihan beberapa ekor babi untuk diambil darahnya. Selain itu, upacara ini juga akan menggunakan beberapa perangkat adat seperti patung-patung kecil, yang melambangkan hantu pengganggu, dan ornamen lainnya. 

Baca Juga:

Nah Sobat, demikian ulasan kita kali ini, mengenai upacara adat Kalimantan yang paling menarik. Semoga dapat bermanfaat bagi Sobat semua.

 

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of