5 Pahlawan Dari Papua Yang Terkenal
Pahlawan Dari Papua – Nama Papua sempat menjadi pembicaraan, setelah mengalami serentetan kejadian yang tidak menyenangkan. Umpatan bernada rasial, kerusuhan, hingga berujung tindakan anarkis, sempat mewarnai pulau yang indah ini.
Selain itu, Papua juga kerap mendapat julukan sebagai wilayah yang berbahaya. Pasalnya, karena terdapatnya Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB, seperti Organisasi Papua Merdeka atau OPM.
Terlepas dari itu semua, sejarah telah mencatat perjuangan masyarakat Papua untuk menjadi bagian dari NKRI, ternyata bukanlah hal yang mudah.
Perjuangan putra-putrinya penuh dengan darah dan airmata, untuk mengembalikan Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Berikut adalah 6 pahlawan dari Papua, yang cukup terkenal akan keberaniannya, sehingga mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional
Baca Juga:
- Daftar Pahlawan Dari Minangkabau Sumatera Barat Paling Terkenal
- Sekilas Cerita Perjalanan menembus Pedalaman Papua
1. Frans Kaisiepo, Pahlawan Dari Papua
Pahlawan dari Papua ini bernama Frans Kaisiepo, yang lahir di Wardo Biak, pada 10 Oktober 1921. Frans merupakan wakil dari Papua, pada Konferensi Malino tahun 1946, yang saat itu membicarakan mengenai pembentukan Republik Indonesia Serikat.
Pada konferensi tersebut, untuk pertama kalinya tercetus nama Irian sebagai kota, yang dalam Bahasa Biak berarti “tempat yang panas”.
Sejarah juga mencatat, bahwa pada 14 Agustus 1945, Kaisiepo memperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di Jayapura. Saat itu dia melakukannya bersama para sahabat seperjuangannya, tepat tiga hari sebelum Hari kemerdekaan Indonesia.
Setelah Proklamasi, atau pada 31 Agustus 1945, mereka juga melaksanakan upacara pengibaran bendera Merah Putih, sambil menyanyikan lagu kebangsaan.
2. Johannes Abraham Dimara
Selanjutnya, Pahlawan Dari Papua Yang Terkenal adalah Mayor TNI Johannes Abraham, yang sudah mendapatkan gelar sebagai pahlawan dari Papua. Dimara lahir di Korem, Biak Utara, pada 16 April 1916.
Pada tahun 1946, dia ikut serta dalam Pengibaran Bendera Merah Putih di Namlea, pulau Buru, Maluku. Dimara pun turut memperjuangkan pengembalian wilayah Irian Barat ke tangan Republik Indonesia.
Dan Pada tahun 1950, dirinya mendapatkan dukungan, untuk menjadi Ketua OPI atau Organisasi Pembebasan Irian Barat.
Ketika Presiden Soekarno mengumandangkan Trikora yang menggabungkan wilayah Papua bagian barat, dia menjadi contoh sosok orang muda Papua.
Dan akhirnya bersama dengan Bung Karno, ikut menyerukan Trikora di Yogyakarta.
Dia juga merupakan sosok yang menginsipirasi Soekarno untuk membangun patung pembebasan Irian Barat yang tidak jauh dari istana negera. Tahun 2010 dia ditetapkan sebagai pahlawan nasional Indonesia.
3. Silas Papare
Putra asli Papua yang satu ini, adalah Silas Papare, yang lahir di Serui Papua, pada 18 Desember 1918. Papare adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya atau Papua ke dalam wilayah Indonesia.
Dia terkenal gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan Papua, hingga sering berurusan dengan Belanda. Hal tersebut akhirnya membuat dirinya masuk penjara di Jayapura, karena telah mempengaruhi Batalyon Papua untuk memberontak.
Semasa menjalani masa tahanannya, Silas berkenalan dengan Dr. Sam Ratulangi, Gubernur Sulawesi yang juga sedang berada di pengasingan yang sama.
Perkenalannya tersebut semakin menambah keyakinan bahwa Papua harus bebas dan bergabung menjadi NKRI.
4. Marthen Indey, Pahlawan Nasional Dari Papua
Pemuda ini lahir di Doromena, Papua pada 14 Maret 1912. Uniknya, Indey yang sebenarnya merupakan polisi Belanda, akhirnya berbalik mendukung Indonesia, setelah bertemu dengan beberapa tahanan politik di Digul.
Salah satu dari tahanan politik tersebut adalah Sugoro Atmoprasojo. Saat itu, Indey bertugas untuk menjaga para tahanan politik, yang secara tidak sengaja berhasil menumbuhkan jiwa nasionalismenya.
Pada tahun 1962 Marthen Indey menyampaikan Piagam Kota Baru, yang berisi tentang petisi penduduk Papua, yang ingin tetap menjadi NKRI.
Berkat piagam tersebut, Marthen ikut serta ke New York, untuk melakukan perundingan tentang pengembalian Irian Barat
5. Machmud Singgirei Rumagesan
Lahir di Kokas, Fakfak, Papua Barat pada 27 Desember 1885. Pada 1953, Machmud Rumagesan mendirikan organisasi pembebasan Irian Barat, yang di Makassar bernama Gerakan Tjendrawasi Revolusioner Irian Barat atau GTRIB.
Tujuannya adalah, untuk membantu NKRI, dalam memperjuangkan pembebasan Irian Barat dari Belanda. Pada 1954, Rumagesan diangkat menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung sekaligus yang pertama dari Papua.
Karena keaktifannya menyerukan Irian Barat harus masuk menjadi NKRI, membuat Presiden Soekarno memberikannya julukan “Si Jago Tua” dari Irian Barat.
Baca Juga:
- Mau Melihat Festifal Lembah Baliem Di Wamena Papua? Ini Info Lengkapnya
- 15 Daftar Nama Bukit Di Papua Yang Indah Dan Terkenal
Ada begitu banyak sosok hebat yang lahir dari di Papua. Kiprah mereka tak hanya mengharumkan daerah asalnya, tapi juga bergaung luas hingga ke penjuru Indonesia.
Berkat mereka, Papua yang awalnya berada di bawah kekuasaan Belanda, akhirnya bisa kembali ke pelukan NKRI.