Keunikan Suku Oni di Bone Sulawesi Selatan

Suku Oni di Bone Sulawesi Selatan, banyak yang menetap di pedalaman hutan, atau tepatnya di beberapa gua yang tersebar di sana.

Namun, lokasinya sendiri tidak dapat diketahui dengan pasti dimana tempatnya.

Keunikan dari Suku Oni ini adalah, tubuhnya yang berukuran mini,namun sangat kuat dan lincah. Sehingga, sangat sulit untuk dapat menemukan keberadaannya di pedalaman hutan belantara yang gelap.

Keberadaan Suku Oni sendiri sudah ditemukan sejak Kerajaan Bone masih berkuasa.

Bahkan, mereka juga memiliki kontribusi dalam pembangunan kota di Sulawesi Selatan tersebut. Namun sayangnya, orang – orang mini ini lebih suka mengasingkan diri bersama komunitasnya.

Baca Juga:

Fakta Unik Suku Oni di Bone

Kehidupan Suku Oni

Kehidupan Suku Oni – Photo by Sultan TV

Untuk mengenal lebih jelas tentang Suku Oni, berikut adalah beberapa fakta unik, yang berkaitan tentang keberadaannya di Bone, Sulawesi Selatan.

1. Bentuk Fisik Yang Mungil

Fakta unik pertama dari Suku Oni yaitu, tinggi nya yang hanya berukuran sekitar 70 cm, namun namun memiliki tenaga yang kuat.

Karena fisiknya sangat mungil, membuat manusia mini ini dapat bergerak dengan sangat lincahnya.

Karena tidak begitu suka dengan keberadaan manusia yang datang ke wilayah teritorinya, membuat Suku Oni sangat cerdik dalam bersembunyi.

Dalam sekejap, keberadaanya dapat menghilang di pedalaman hutan.

2. Menyukai Tinggal di Gua

Suku Oni tinggal di dalam goa

Suku Oni tinggal di dalam goa

Suku Oni di Bone, saat ini sudah sulit ditemukan, karena lebih memilih tinggal di dalam gua yang berada di hutan.

Tempat tinggal dari masyarakat Oni sendiri tidak terlalu mudah untuk dikunjungi, karena mulut gua nya yang sulit untuk dilalui manusia bertubuh normal.

Meskipun begitu, bagian dalam guanya memiliki situasi yang berbeda dengan bagian luarnya. Ukuran dalamnya terbilang sangat luas, dan juga bertingkat-tingkat.

Walau bermukim di dalam gua, namun kehidupan Suku Oni sangat harmonis. Pasalnya,  mereka hidup secara berkelompok, bersama dengan seluruh komunitasnya.

3. Menutup Diri

Ada seorang budayawan yang berasal dari Sulawesi Selatan mengatakan, bahwa Suku Oni awalnya merupakan masyarakat yang suka bergaul.

Bahkan, terbilang sangatlah ramah dengan warga sekitar yang berada di luar komunitasnya.

Mereka juga sering kali meminjamkan segala perlengkapan, jika ada warga desa lain yang membutuhkannya.

Namun sayangnya, banyak warga yang tidak jujur saat meminjam barang, hingga akhirnya membuat hubungan tersebut menjadi rusak.

Karena kejadian tersebut terjadi berkali – kali, akhirnya Suku Oni memilih untuk hidup menjauh dari warga sekitar, dan lebih suka menutup diri.

Dan setelah mengisolasi diri, Suku Oni mulai menyeleksi orang – orang dari luar desa, jika ingin berkomunikasi dengan mereka.

Teritori Suku Oni Bone

kehidupan suku boni

kehidupan suku boni

Suku Oni menyukai teritori sebagai tempat mereka tinggal. Khususnya, di gua-gua yang lokasinya berada di pegunungan sekitar Bone.

Beberapa diantaranya, ada yang tinggal di  sebuah dusun bernama Dekko Mappesangka Ponre, Kabupaten Bone.

Atau Lebih tepatnya, di gua – gua yang berjarak sekitar 60 km dari Kota Watampone, ditambah dengan berjalan kaki sejauh 3 mil.

Kehidupan Suku Oni

Suku Oni Bone

Suku Oni Bone

Keseharian dari Suku Oni di Bone, mereka suka  menggunakan pakaian terbuat dari kulit kayu, yang dianyam menjadi pakaian.

Dan untuk makan sehari-hari, mereka bergantung pada buah-buahan yang tumbuh di hutan, atau di sekitar gua tempat mereka tinggal.

Berdasarkan pengalaman dari orang – orang sempat berkunjung ke pemukiman masyarakat Oni, diceritakan bahwa perabot gua terbuat dari batu.

Termasuk juga, peralatan makan seperti piring, cangkir, mangkuk, teko, dll.

Selain itu, terdapat pula barang unik lain yang lapisannya terbuat dari emas.

Namun tidak diketahui dengan pasti, jenis perabot apa saja, dan kenapa memilih emas sebagai lapisannya.

Kemungkinan, karena mereka pernah hidup, dan berada di lingkungan orang-orang kerajaan zaman dahulu.

Dan jika dilihat dari sisi sejarah, Suku Oni tidak memiliki keahlian untuk  menciptakan benda – benda berlapis emas maupun keramik.

Cerita unik juga menyebutkan, bahwa masyarakat Oni akan keluar dari kediamannya, hanya dengan menggunakan pisang yang diletakkan di mulut gua.

Namun sejauh ini, belum ada orang yang berhasil menemukan mereka dengan cara ini.

Baca Juga:

Suku Oni di Bone, memang masih terbilang misterius keberadaannya. Tidak heran, jika berhasil membuat banyak orang penasaran.

Sejauh ini, tidak banyak orang yang berhasil untuk bisa berkomunikasi dengan mereka.

Kisah legendaris mengenai masyarakat bertubuh mungil ini, sudah bukan lagi hanya sekedar urban legend belaka.

Hanya saja, mereka lebih memilih untuk hidup dalam isolasi, di dalam gelapnya gua dan hutan pedalaman Sulawesi Selatan.

Kalo Berguna, Silahkan Share

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of