Sejarah Kraton Matan Ketapang, Keraton Kerajaan Melayu Tertua di Dunia

Kraton Matan Ketapang – Kota Ketapang merupakan sebuah kota sekaligus menjadi Kabupaten Terbesar dan terluas di provinsi Kalimantan Barat.

Tak heran jika kota Ketapang ini menyimpan banyak sekali tempat menarik dan wisata bersejarah yang bisa dikunjungi seperti salah satunya adalah Keraton Kerajaan Matan Tanjungpura.

Keraton Matan

Keraton Matan ini adalah keraton Melayu yang merupakan kerato peninggalan kesulatan atau kerajaan Melayu sehingga warnanya didominasi oleh warna kuning dan hijau.

Seperti yang kita Tahu jika Provinsi Kalimantan Barat sendiri dihuni oleh mayoritas warga suku Melayu sehingga tak heran jika mayoritas disemua kabupaten di Kalbar ada sebuah kerajaan dan Keraton.

Keraton Matan berasal dari kerajaan Tanjung Pura

Meriam di kraton Matan yang Masih mistis

Tepat didepan Keraton Matan, terdapat 2 buah meriam berukuran pendek.

Konon Meriam ini adalah sepasang meriam Suami istri yang jika dipindahkan atau dipisahkan akan selalu menghantui siorang yang memindahkanya untuk dikembalikan ketempat semula.

Lokasi Keraton Matan Ketapang

Keraton Matan ini terletak di Jalan Pangeran Kesuma Jaya, Kelurahan Mulya Kerta, Kecamatan Benua Kayong, kota Ketapang Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.

Gerbang Masuk Kawasan kraton Matan

Keraton Matan ini berada tepat ditepian sungai Pawan yakni sungau terbesar di Ketapang. Dari pusat kota Ketapang bisa ditempuh dalam waktu 20 menit saja berkendara motor.

Begitu tiba dikawasan Keraton, kita akan disambut 2 buah gerbang besar yang berada tepat dipintu masuk kawasan Keraton.

Baca Juga : Intip Rumah Betang Ensaid Panjang rumah dayak yang masih bertahan

Keraton Matan Unik dan bersejarah

Taman Karton Matan yang ada ditepian Sungai Pawan

Karena Keraton Matan berada ditepian sungai Pawan maka pemerintah setempat juga membangun sebuah taman kecil dan cantik yang berada ditepian sungau Pawan tepat berada didepan keraton Matan.

Ditaman ini kita bisa melihat aktivitas masyarakat setempat baik yang memancing maupun lalu lalang menggunakan perahu motor.

Tampak bagian belakang Keraton

Sejarah Singkat Keraton Matan

Keraton Matan dari depan

Keraton Matan merupakan Keraton bekas Kerajaan Tanjungpura yakni salah satu kerajaan Melayu tertua di Kalimantan Barat yang sudah ada sejak abad ke-8.

Kerajaan ini mengalalmi beberapa kali perpindahan ibukota Kerajaan, pertama kali terletak di Negeri Baru (nama desa saat ini) Kabupaten Ketapang.

Kemudian kerajaan ini kembai pindah ke Sukadana yang saat ini menjadi ibu kota Kabupaten Kayong Utara.

Pada abad ke-14 m dan pada abad ke 15 M berubah nama menjadi Kerajaan Matan, sejak Rajanya Sorgi (Giri Kesuma) memeluk Islam.

Wajah keraton Matan yang tak pernah berubah

Keraton Matan merupakan destinasi wisata religi dan budaya

KerajaanTanjungpura jiga menjadi bukti majunya peradaban negeri Tanah Kayong atau di ketapang pada masa itu.

Kerajaan Tanjungpura sendiri pada mulanya adalah kerajaan yang didirikan oleh Brawijaya yang berasal dari Kerajaan Majapahit di Jawa.

Kerajaan Tanjungpura mengalami masa keemasan sekitar abad ke-14.

Baca Juga : Melihat keindahan dan sejarah Keraton Sintang yang berkesan

Keraton Matan dari sisi Belakang

Kerajaan ini adalah sebagai kerajaan tertua yang ada di Tanah Kayong.

Tanah Kayong digunakan untuk menyebut Ketapang yang konon terkenal sebagai tanah para penyihir. Dari sejarah Kerajaan Tanjungpura inilah asal-usul adanya Kerajaan Kerajaan Matan.

Harga Tiket Masuk Kraton Matan Ketapang

Teras didepan pintu Masuk Keraton Matan

Bagi kalian yang ingin masuk atau berkunjung ke Kraton Matan Ketapang ini, tidak ada biaya atau masih di gratiskan.

Harga tiket Kraton Matan Ketapang ini masih bersifat sukarela terutama bagi yang ingin memberikan kepada guide wisata yang akan menemani kalian berkeliling keraton.

Namun yang hanya ingin sekedar melihat-lihat saja seperti saya, tidak ada biaya sama sekali.

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of