Inilah 4 Contoh Dongeng Sage

Dongeng Sage merupakan kisah rakyat yang pernah terjadi di masa lampau, namun dalam penyajiannya bisa ditambahkan dengan mitos maupun fantasi.

Peristiwa lama yang dikisahkan kembali, bisa merupakan peristiwa kehidupan masyarakat tertentu, atau peristiwa sejarah.

Salah satu ciri khas dari dongeng sage, bisanya merupakan cerita lisan yang telah dikisahkan, dan diwariskan secara turun temurun.

Namun seiring dengan berkembangnya zaman, cerita dongeng ini telah ditulis ulang dalam bentuk buku.

Biasanya, menggunakan judul dongeng cerita rakyat, atau dengan tajuk lainnya. Gaya bahasanya juga telah disesuaikan, sebagai materi cerita untuk anak – anak.

Baca Juga:

Daftar Contoh Dongeng Sage

Berikut, adalah beberapa contoh dongeng sage, yang sering menjadi kisah pengantar tidur untuk anak – anak.

1. Contoh Dongeng Sage Si Pitung

Dongeng Sage Si Pitung

Dongeng Sage Si Pitung – Photo by Pikiran Rakyat

Dahulu kala di Tanah Betawi, ada seorang pendekar bernama Pitung, yang merupakan anak dari Bang Piun dan Mpok Pinah.

Oleh masyarakat sekitar, Ia sering dipanggil dengan sebutan Bang Pitung.

Pendekar yang baik hati ini, sangat sangat taat dalam menjalankan perintah agama, dan juga suka menolong orang miskin.

Bang Pitung juga memiliki kesaktian, yaitu kebal terhadap senjata.

Orang baik ini selalu memikirkan golongan yang telah ditindas oleh orang – orang kaya. “Aku harus melakukan sesuatu, agar dapat membantu masyarakat miskin,” ucap Bang Pitung.

Kemudian pun mengumpulkan seluruh anak muda  di kampungnya, dan merampok harta milik orang-orang kaya. Hasil rapokannya, kemudian dibagikan kepada fakir miskin.

Meskipun suka merampok, namun Bang Pitung  tidak suka dengan perampok yang menggunakan hasil rampokannya untuk memperkaya diri. Ia justru memberi pelajaran kepada mereka.

Aksi Bang Pitung pun terdengar oleh tentara Belanda, yang saat itu berkuasa. “Kita harus menghentikan Pitung, agar kompeni tidak resah dengan keberadaannya,” ucap pimpinan kompeni Belanda.

Berbagai upaya telah dilakukan, namun, Bang Pitung selalu berhasil lolos dari kejaran kompeni Belanda.

Meski telah ditembak berkali – kali, tapi tubuh Pitung kebal, dan tidak bisa terluka sama sekali. Kepala kompeni Belanda hampir berputus asa menghadapi hal itu.

“Bagaimana cara melumpuhkan Pitung? Apakah ia tidak memiliki kelemahan?” tanya kepala kompeni, sambil merasa kesal.

Akhirnya, sang kompeni menemui guru si Pitung, yaitu Haji Naipin. Karena merasa nyawanya dalam bahaya, Haji Naipin akhirnya membocorkan rahasia kelemahan Si Pitung.

“Akhirnya aku tahu kelemahanmu Pitung!” ucap kepala kompeni Belanda sambil menggeram.

Setelah sekian lama, kompeni Belanda berhasil mengetahui persembunyian si Pitung. Tanpa membuang waktu, mereka langsung menangkap si Pitung.

Kompeni Belanda yang telah mengetahui rahasia kelemahan Pitung pun dengan mudah melumpuhkan nya. Yaitu, dengan cara mengambil jimat rahasianya, saat dia sedang mandi di sungai.

Pitung tewas karena luka tembak peluru emas di tubuhnya.

Sesudah Si Pitung meninggal, makamnya masih terus dijaga oleh tentara Belanda, karena masih mempercayai, bahwa pendekar ini dapat  bangkit dari kubur.

2. Kebo Iwa

Kebo Iwa

Kebo Iwa – Photo by Daerah Kita

Dongeng sage berikutnya berasal dari Bali, yaitu cerita tentang seorang pemuda bertubuh besar bernama Kebo Iwa.

Dahulu kala di Pulau Bali, ada sepasang suami istri yang telah lama menantikan keturunan.

Meskipun sudah lama menikah, namun belum juga dikaruniai seorang anak. Setiap hari mereka berdoa, agar Tuhan untuk memberikan mereka keturunan.

Tuhan pun akhirnya menjawab doa mereka. Sang istri kemudian hamil, dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Mereka pun mengucap rasa syukur akan kebahagiaan itu.

Bayi mereka yang kuat, tampak berbeda dari bayi pada umumnya.

Bayi mereka memiliki kebiasaan makan dan minum yang semakin bertambah setiap harinya.

Oleh karena itu, tubuhnya menjadi semakin besar dan kuat. Dan saat ia menginjak remaja, tubuhnya sudah sebesar kerbau. Masyarakat setempat pun memanggilnya Kebo Iwa.

Kebiasaan makan Kebo Iwa yang luar biasa tersebut, membuat orang tuanya harus mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan. Hingga pada akhirnya, mereka pun bangkrut.

Pada akhirnya, mereka pun menyerah, dan meminta pertolongan warga untuk membantu mereka menyediakan makanan.

Penduduk desa saling bekerja sama, untuk memasak dan membangun rumah besar untuk Kebo Iwa.

Karena tubuhnya yang hampir menyerupai raksasa, membuat Kebo Iwa tidak dapat lagi tinggal bersama kedua orang tuanya.

Namun sayang, beberapa bulan kemudian, penduduk desa juga tidak mampu lagi untuk memasak makanan untuknya.

Meskipun mereka meminta Kebo Iwa untuk memasak makanannya sendiri, namun penduduk desa tetap membantu menyiapkan bahan bakunya.

Kebo Iwa pun setuju, dan sebagai rasa terima kasih, ia membangun bendungan dan menggali sumur untuk penduduk desa.

Selain itu, juga melindungi mereka dari serangan binatang buas, maupun orang jahat yang ingin menyerang desa mereka. Kebo Iwa melakukan hal itu sendiri..

Pada saat yang bersamaan, Kerajaan Majapahit tengah  melebarkan kekuasaannya ke luar Pulau Jawa, dimana Pulau Bali adalah salah satunya.

Saat pasukan Majapahit tengah merencanakan penyerangan ke pulau Bali, mereka mendengar tentang Kebo Iwa.

Mereka sadar, bahwa mereka tidak dapat menaklukkan pulau tersebut, jika   Kebo Iwa masih ada. Karena, pemuda raksasa  ini terlalu kuat untuk mereka.

Gajah Mada, sebagai Mahapatih Majapahit saat itu, kemudian merencanakan sesuatu.

Mereka melakukan tipu daya, dengan mengundang Kebo Iwa ke Majapahit, seolah – olah tengah membutuhkan bantuan untuk menggali sumur.

Mereka mengatakan, bahwa Majapahit sedang mengalami kemarau panjang, sehingga membutuhkan banyak air.

Karena Kebo Iwa tidak mengetahui tipu muslihat tersebut, akhirnya ia mengunjungi Majapahit tanpa kecurigaan.

Saat Kebo Iwa sedang mulai menggali sumur berukuran besar, pasukan Majapahit mulai menutupi sumur tersebut.

Mereka menggunakan banyak bongkahan batu yang sangat keras dan berat.

Dan akhirnya, Kebo Iwa dikubur hidup-hidup, hingga akhirnya kehabisan napas dan tewas seketika.

Setelah Kebo Iwa tiada, Pulau Bali ditaklukkan oleh Majapahit.

3. Dongeng Lutung Kasarung dan Purbasari

Lutung Kasarung dan Purbasari

Lutung Kasarung dan Purbasari – Photo by Pop Mama

Dongeng sage lainnya yang paling terkenal adalah dongeng sage Lutung Kasarung dan Purbasari.

Kisahnya diawali, oleh kehidupan Prabu Tapak Agung, yaitu seorang raja yang memiliki dua orang anak perempuan  bernama Purbasari dan Purbararang.

Karena berniat turun tahta, Prabu Tapak Agung menjadikan Purbasari sebagai penerus untuk memimpin kerajaan.

Keputusan ayahnya tersebut membuat Purbararang sangat marah, hingga akhirnya mencelakakan Purbasari.

Dengan bantuan nenek sihir, ia memantera Purbasari hingga menjadi buruk rupa, dengan kulit  yang dipenuhi oleh borok.

Purbasari pun akhirnya disingkirkan ke hutan, dan Purbararang diangkat menjadi pemimpin kerajaan.

Purbasari berendam di dalam telaga, atas perintah sahabatnya yang merupakan seekor lutung.

Setelah melakukan hal itu, keajaiban pun terjadi. Purbasari sembuh dari penyakitnya dan kembali menjadi cantik jelita.

Kemudian ia mendatangi kerajaan, dan bertemu dengan Purbararang. Mereka saling bersaing, untuk memperebutkan tahta itu kembali.

Selain saling mengadu panjang rambut, kedua gadis ini juga saling bersaing akan ketampanan kekasihnya

Purbasari memperkenalkan sahabatnya si lutung, sebagai kekasihnya.

Dan keajaiban pun terjadi lagi, karena lutung berubah wujud menjadi pemuda yang tampan, hingga melebihi ketampanan kekasih Purbararang.

Akhirnya Purbararang mengaku kalah, serta mengakui kesalahannya. Purbasari pun diangkat menjadi Ratu, dan hidup berbahagia bersama Lutung Kasarung.

4. Dongeng Sage Timun Emas

Dongeng Sage Timun Emas

Dongeng Sage Timun Emas

Dongeng sage berikutnya yang juga sangat terkenal adalah kisah tentang Timun Mas atau Timun Emas.

Cerita rakyat Jawa ini menceritakan kisah seorang gadis pemberani yang mencoba untuk bertahan dan melarikan diri dari raksasa hijau jahat yang mencoba untuk menangkap dan juga memakannya.

Diceritakan dalam kisah ini jika pada zaman dahulu ada seorang janda paruh baya yang bernama Mbok Srini hidup di sebuah desa di daerah Jawa Tengah.

Sejak ditinggal oleh suaminya beberapa tahun, ia hidup sebatang kara, ia pun juga tidak memiliki seorang anak.

Karena ia kesepian, maka ia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak, namun sayangnya harapan itu pupus karena suaminya telah meninggal dunia.

Si Mbok Srini ini hanya dapat menunggu keajaiban untuk bisa memiliki anak.

Ia berharap keajaiban terjadi padanya, dengan selalu berdoa siang dan malam kepada Tuhan Yang Mahakuasa agar dapat diberikan anak.

Pada suatu malam, harapan itu akhirnya datang lewat mimpinya.

Dimana di Dalam mimpinya, si Mbok Srini didatangi sesosok raksasa yang menyuruhnya pergi mengambil sebuah bungkusan di bawah pohon besar di hutan tempat biasanya ia mencari kayu bakar.

Kemudian Saat ia terbangun di pagi hari, Mbok Srini hampir tidak percaya dengan mimpinya semalam.

Dengan penuh harapan, ia bergegas menuju ke hutan yang ditunjuk oleh raksasa itu dan mengikuti apa yang dia ingat dari mimpinya semalam.

Dan Setibanya di hutan, ia mencari bungkusan yang berada di bawah pohon besar. Dengan penuh keyakinan, ia pun melemparkan bungkusan terakhir yang berisi terasi.

Seketika itu pula, tempat jatuhnya terasi itu tiba-tiba menjelma menjadi lautan lumpur yang mendidih.

Alhasil raksasa itu terkalahkan karena tercebur ke dalam lautan lumpur dan tewas seketika. Maka selamatlah Timun Emas dari kejaran dan santapan raksasa itu.

Dengan sekuat tenaga, Timun Mas berjalan menuju ke gubuknya untuk menemui ibunya.

Melihat anaknya selamat, Mbok Srini pun langsung berucap syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa.

Dan Sejak itu, Sri Mbok Srini dan Timun Mas bisa hidup berbahagia.

Baca Juga:

Demikianlah ulasan tentang Contoh Dongeng Sage, yang cukup banyak dikenal di kalangan orang dewasa maupun anak – anak.

Semoga dapat menjadi informasi berguna, bagi yang tengah membutuhkannya.

Kalo Berguna, Silahkan Share

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of