Danau Ubur-Ubur Mariona Togean

Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas mengenai Kepulauan Togean. Seperti yang kita ketahui bahwa di Kepulauan Togean ini terdapat banyak tempat wisata seperti Pulau Una-Una, Pulau Malenge, Kampung Bajo, dan masih banyak lagi. Seakan tak pernah habis cerita, Kepulauan Togean selalu menawarkan pesona alam yang menarik wisatawan seperti Danau Ubur-Ubur Mariona yang akan kita bahas berikut ini.

Alamat Danau Mariona

Berlokasi di Kepulauan Togean, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

Danau Mariona merupakan salah satu keindahan alam bawah laut yang mempunyai habitat ubur-ubur dan kondisinya hampir sama dengan Danau Kakaban di Kalimantan Timur. Sama seperti Danau Kakaban, Danau Mariona juga merupakan habitat ubur-ubur yang dijadikan tujuan wisata oleh banyak orang untuk melihat ubur-ubur tanpa sengat.

Danau Mariona Togean terletak di Sulawesi Tengah, dimana bukan hal mudah untuk bisa sampai disana dan memang butuh usaha keras.

Akses menuju kesana

Dari Palu tepatnya di Bandara Mutiara Sis Al Jufri, kemudian melanjutkan penerbangan ke Tanjung Api, Ampana. Dari Pelabuhan Ampana pengunjung bisa menggunakan jasa trip milik penduduk local untuk menikmati indahnya Togean selama beberapa hari. Kemudian dari Pelabuhan Ampana menuju Wakai bisa menggunakan speed boat.

Nah selama perjalanan menggunakan speed boat inilah goncangan mulai terjadi apabila angin mulai kencang dan hantaman ombak yang keras membuat penumpang bisa merasakan mual dan pusing. Tak jarang dari mereka yang memilih untuk tidur supaya pusing dan mual nya tidak terlalu terasa. Untuk itu sebaiknya tidak pergi kesana pada bulan januari karena angin dan ombaknya sedang kencang. Carilah informasi mengenai prediksi cuaca dan juga tentukan waktu yang tepat untuk bisa kesana.

sumber foto – otwnesia.blogspot.com

Melanjutkan perjalanan menuju Pulau Papan, kemudian Pantai Karina. Tidak ada yang menyangka kalau perjalanan demi betemu dengan ubur-ubur tanpa sengat merupakan perjalanan yang sangat melelahkan dan juga menantang. Pasalnya, sebelum sampai di danau tersebut para pengunjung harus siap trekking di tebing karst yang sangat curam.

Terpeleset sedikit saja, bisa mengancam keselamatan. Tapi semangat untuk bertemu dan melihat langsung ubur-ubur tanpa sengat menjadi motivasi terbesar untuk bisa mengalahkan rasa capek, lelah, dan juga rasa takut.

Harus siap luka karena pastinya akan memasuki hutan, mendaki, menurun, menempuh rintangan yang berkelok-kelok, menahan rasa takut karena di kiri dan kanan adalah jurang yang curam, dan juga medan yang berbatuan. Tidak ada jalan lain, memang inilah jalan satu-satunya untuk bsia sampai di tujuan.

Tapi perjalanan yang banyak rintangan seperti inilah yang bisa menjadi suatu kenangan dan keren untuk bisa diceritakan kepada banyak orang nantinya. Atau jika tidak, cukup tuliskan perjalananmu bagaimana perjuangan untuk bisa bertemu ubur-ubur lewat media sosial atau lewat apa saja, sehingga kamu bisa berbagi pengalaman dan pastinya memberikan informasi juga untuk orang lain.

sumber foto – backpackerjakarta.com

Tak terasa sampailah di Danau Ubur-Ubur. Setelah menempuh perjalanan panjang, akhirnya sampai juga di danau si imut lucu ini. Oh ya, danau Ubur-Ubur dan Pantai Karina hanya dipisahkan oleh tebing batu karst. Kalau saja ada yang bisa melompati tebing tersebut, wow suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Tapi itu semua hanyalah hayalan belaka, karena hanya superhero yang bisa melakukannya.

Danau ini merupakan tempat habitat ubur-ubur tanpa sengat setelah Palau, Samudera Pasifik. Di Indonesia sendiri terdapat 3 tempat besar habitat ubur-ubur, yaitu Derawan, Togean, dan Raja Ampat.

Penampakan dari atas, danau ini airnya berwarna hijau tua dan sangat lebar. Pemandangannya sangat indah dikelilingi dengan pohon mangrove ditambah dengan airnya yang tenang memperlihatkan betapa damainya berada disini. Terlihat bahwa makin ke tengah danau, makin banyak jumlah  ubur-uburnya. Larangan untuk wisatawan yang berkunjung adalah tidak boleh menggunakan sunblock karena akan membahayakan ubur-ubur jika terkena bahan kimia yang terkandung di dalam sunblock.

sumber foto – genpi.co

Jadi, mau tidak mau jika pengunjung ingin berenang ya tidak usah memakai sunblock meskipun berenang dibawah terik matahari. Ya, itu semua dilakukan demi bisa bertemu dengan ubur-ubur cantik tanpa sengat.

Selain itu, jangan berenang menggunakan kaki katak, karena ubur-ubur sangat rentan terhadap benda keras. Kalau kacamata masih diperbolekan lah ya.

Dengan melihat langsung ubur-ubur tersebut, rasa lelah, capek, haus, lapar, sakit, dan lain sebagainya terasa terbayarkan. Saat berenang, biasanya ubur-ubur akan mengelilingi kita,  dan tentunya ini menjadi pengalaman yang sangat berharga sepanjang hidup.

Diketahui ada ubur-ubur yang berbentuk bulat dan berwarna kuning atau sering disebut Ubur-Ubur Totol dan Ubur-Ubur Pipihyang disebut Ubur-Ubur Bulan. Warna Ubur-Ubur Bulan ini sendiri adalah bening dan tentunya sulit untuk diabadikan dengan menggunakan kamera. Yang jelas, ubur-ubur itu bisa diabadikan dalam kenangan siapapun yang bertemu langsung untuk melihatnya, eaaaa.

Menyentuh ubur-ubur adalah sesuatu yang menakutkan? Ya, jika ubur-ubrunya menyengat. Tapi tenang saja, sudah dipastikan bahwa ubur-ubur disini semuanya tidak menyengat, jadi aman untuk kamu menyentuhnya. Suatu pengalaman yang seru tentunya ya guys, bisa merasakan tentakelnya yang berdenyut ketika tersentuh.

Tau ga sih, ternyata nama dari Danau Mariona ini adalah nama seorang wanita yang menjadi turis pertama disini loh. Menurut ceritanya, dulu seorang wanita bernama Mariona ini mengatakan kepada Pak Fajar kalau Danau Ubur-Ubur hanya ada di Kakaban, saudaranya Pak Saiful. Kemudian Pak Fajar pun menepisnya dengan membawa Mariona ke Danau Ubur-Ubur yang ada di Sulawesi ini. Danau ini penuh dengan ubur-ubur tak menyengat. Dan pada saat itu Mariona adalah turis  pertama yang datang ke Danau ini. Oleh Karenanya danau ubur–ubur ini diberi nama Danau Mariona.

sumber foto – kompasiana.com

Nah, selain ubur-ubur pengunjung juga bisa menikmati indahnya terumbu karang karena memang di Kepualauan Togean banyak teumbu karang yang cantik. Tapi jika pengunjung merasa capek dan kelelahan, bisa beristirahat di tempat yang sudah disediakan. Tempat tersebut beralas kayu beratap merah. Biasanya istirahat sambil makan menjadi pilihan terbaik karena harus mengumpulkan tenaga untuk lanjut berkeliling atau hendak melanjutkan perjalanan pulang.

Sudah puas bermain bersama ubur-ubur? Atau masih ingin beristirahat? Atau kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk mengunjungi beberapa tempat lagi di Togean. Kunjungi pantai-pantainya, ya minimal mengunjungi pantai Karina lah ya. Karena lokasinya sangat berdekatan loh. Sayang kan jika harus melewatkan kesempatan emas ini.

 

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of