Sejarah Tari Merak, Fungsi, Kostum, Properti, Pola Gerakan

Tari Merak merupakan salah satu tarian dari Jawa Barat yang terkenal akan keindahan gerakannya.

Warisan budaya ini pun telah berhasil membawa nama harum Indonesia ke kancah internasional

Kreasi baru dari tarian ini pun telah mengalami modifikasi hingga beberapa kali, namun tetap mengisahkan tentang kehidupan Burung Merak.

Hal tersebut dapat terlihat dari berbagai gerakannya, yang menirukan perilaku burung bersayap indah tersebut.

Pada tahun 2020 lalu, Tari Merak Sunda Kota  mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Warisan Budaya Takbenda Indonesia.

Selain menjadi ikon Kota Bandung, Tari Merak Sunda juga menjadi salah satu ikon budaya khas Jawa Barat yang sudah dikenal hingga mancanegara.

Baca Juga:

Fungsi Tari Merak

Tarian Merak

Tarian Merak – Photo by Tugu Bandung

Pada umumnya, tarian unik ini dipentaskan untuk menyambut tamu, dan juga sebagai tarian hiburan masyarakat.

Namun untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasannya.

  • Merupakan tarian tradisional, yang sering digunakan pada acara pernikahan.
  • Tarian penyambutan pada acara – acara resmi, dan saat mengundang tamu kenegaraan.
  • Sebagai tarian resmi yang sering dipentaskan di event internasional.

Sejarah Tari Merak

Raden Tjetje Somantri

Raden Tjetje Somantri

Sejarah Tari merak ini diciptakan pada tahun 1950-an oleh seniman dan koreografer tari asal Jawa Barat yang bernama Raden Tjetje Soemantri.

Beliau mengambil gerakan-gerakan indah dari burung merak yang kemudian dijadikan sebuah tarian.

Tarian Merak ini terinspirasi dari burung merak dan diadaptasi dari gerak-gerik burung merak jantan dengan pesona bulu-bulu ekornya yang cantik saat memikat merak betina serta mempunyai bulu yang indah.

Seperti kostum yang dipakai oleh para penarinya.

Biasanya tarian ini dijadikan hiburan atau sambutan kepada tamu di acara besar.

Gerakan Tari Merak ini juga memiliki makna sebagai salah satu perwujudan atas rasa kagum terhadap keindahan burung merak di alam bebas.

Karena keindahan gerakannya, tarian ini mampu menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Indonesia secara luas.

Intinya, Tari ini diambil dari perilaku burung merak jantan ketika ingin memikat burung merak betina.

Sejarah Tari Merak saat ditampilkan tahun 1958

Sejarah Tari Merak saat ditampilkan tahun 1958 – kemendikbud

Pada awal diciptakanya tarian merak ini adalah ditujukan untuk menghibur para delegasi Konferensi Asia Afrika dalam acara resepsi di Bandung tahun 1955.

Tarian Merak merupakan salah satu jenis tarian Kreasi Baru yang mengekpresikan kehidupan burung merak, tata cara dan gerakan-gerakan dari kehidupan burung merak ini diangkat ke atas pentas.

Ciri tari merak dapat dilihat dari pakaian yang digunakan oleh para penarinya yaitu pakaian yang motifnya bergambarkan bentuk dan warna bulu-bulu merak

Ditambah lagi dengan sepasang sayapnya yang juga berlukiskan sayap atau ekor merak yang dipasang di bagian belakang penari.

Ujung sayapnya ditempelkan kejemari penari sehingga kalau kedua tangannya merentang akan membentuk merak yang sedang melebarkan sayapnya.

Nah Gambaran merak akan lebih jelas lagi dengan mahkota (badong) yang dipasang pada kepala setiap penari.

Tari Merak ini biasa ditarikan secara rampak, tiga penari atau lebih yang masing-masing memerankan merak betina atau merak jantan.

Iringan lagu gendingnya adalah lagu Macan Ucul.

Diantara tarian ciptaan R. Tjetje Somantri mungkin tari merak inilah yang paling terkenal di Indonesia dan di luar negeri nih wargi Bandung.

Sejarah Tari Merak

Sejarah Tari Merak – gridbobo

Sepeninggal Raden Tjetje Somantri pada Tahun 1963, Irawati Durban sebagai muridnya menyempurnakan tatanan Tari Merak ciptaan Rd. Tjetje Somantri dengan mengolah kembali struktur koreografi tariannya.

Seiring perkembangan zaman, Tari Merak mulai dikenal secara luas.

Dan kini Tarian merak merupakan tari modern atau kontemporer, dimana setiap gerakan dalam tarian ini diciptakan secara bebas dengan kreasi sendiri.

Tari Merak ini bukan tarian tradisional atau tarian klasik.

Kostum & Properti Penari Merak

Kostum dan Properti Tari Merak

Variasi Kostum dan Properti Tari Merak – Photo by Lagu Daerah

Tari Merak ini biasa ditarikan oleh perempuan dengan mengenakan busana yang sangat glamor, estetis, eksotis, serta komposisi kinestetiknya.

Hal ini menjadikan Tari Merak Sunda memiliki daya pikat tersendiri bagi siapapun yang menari dan menontonnya.

Setiap gerakan penari diiringi oleh musik tradisional bernama gending macan ucul.

Kostum dan properti pada tarian ini, digunakan untuk mendukung koreografinya, ketika tengah dipentaskan.

Adapun detail penjelasannya, adalah sebagai berikut:

1. Kepala

Untuk kostum & properti di bagian kepala pad apenari Tari Merak terdiri dari:

Mahkota

Mahkota yang dikenakan para penari lebih dikenal dengan siger.

Bentuknya yang terlihat indah, dilengkapi juga dengan berbagai aksesori hiasan yang terlihat mewah.

Hiasan tersebut, berupa payet dan pernak – pernik yang kaya warna, dan juga terlihat bersinar saat tersorot lampu panggung.

Hiasan Telinga

Hiasan telinga yang dikenakan para penari, sekilas terlihat mirip seperti ornamen kostum pewayangan, atau lebih dikenal dengan sesuping.

Ornamen pada hiasan telinga ini, memiliki corak dan pernik yang senada dengan hiasan mahkota kepala.

Hiasan Sanggul

Pada bagian sanggul penari, aksesoris yang digunakan disebut dengan istilah Garuda Mungkur.

2. Bagian Badan

Tari Merak

Tari Merak – Photo by Popmama

Bagian badan penari Merak juga akan menggunakan 3 macam kostum dan properti, yang diantaranya seperti:

Penutup Dada

Setiap penari merak akan mengenakan penutup dada yang menyerupai kain kemben.

Untuk mengenakannya tergolong mudah, yaitu dengan melingkarkannya ke tubuh penari dari batas dada sampai bawah perut.

Warna kainnya bisa bervariasi, dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Selain itu, juga dilengkapi dengan tali pengikat untuk mengencangkannya.

Apok

Pada bagian leher penari, juga ditutupi dengan apok yang panjang dan melingkar. Atau lebih tepatnya, menyerupai kaling untuk menutup bagian leher hingga dada.

Aksesoris ini digunakan, untuk membuat penari lebih mudah saat melakukan gerakan. Selain itu, hiasannya juga memiliki motif yang indah.

Sayap

Tarian merak memiliki ciri khas pada salah satu kostum dan propertinya, yaitu seulas kain yang dibuat menyerupai sayap merak.

Sayap tersebut dipenuhi oleh ornamen dan corak yang terlihat unik dan indah.

Selain itu, bagian ini juga dilengkapi dengan sabuk untuk menutup sampur dan pinggang.

3. Bagian Bawah

Untuk bawah kostum dan properti yang digunakan, berupa rok yang diberi aksesoris serta pernak-pernik. Seolah – olah, bagian tersebut adalah bulu Burung Merak.

Dan sebagai kelengkapan terakhir adalah bagian kaki penari, yang mengenakan gelang serta kilat bahu sebagai aksesoris tambahan.

Pola Gerakan Tari Merak

Gerakan Tari Merak

Gerakan Tari Merak – foto okezone

Pola yang terdapat pada tarian merak, umumnya meliputi gerakan kaki, tangan, kepala, hingga perpaduan antara semuanya.

  • Galier: Pola  ini merupakan gerakan memutar kepala, baik ke arah kanan, ke kiri, depan maupun belakang.
  • Gilek: Wujud dalam pola ini, yaitu menggelengkan kepala ke kanan serta ke kiri.
  • Ukel: Yaitu pola memutar tangan sesuai dengan alunan irama musik.
  • Selut: Berupa gerakan tangan ke kanan maupun ke kiri, sambil mendorong tangan ke sisi depan atau ke atas secara bergantian.
  • Tepak Bahu: Pola Tepak Bahu adalah gerakan menepuk pundak dengan salah satu tangan penari. Caranya, dilakukan dengan posisi kedua tangan saling bersilang dalam dua putaran.
  • Capang: Yaitu pola gerakan dengan menekuk satu tangan.
  • Nyawang: Berupa gerakan isyarat tangan, yang dipertontonkan kepada penonton saat penari tengah melihat jauh ke depan.
  • Lontang Kanan dan Kiri: Gerakan ini, merupakan pola saat penari menggunakan kedua tangannya untuk bergerak secara bergantian.
  • Duduk Deku: Merupakan pola gerakan duduk bersila.
  • Seser: Pola ini merupakan gerakan kaki yang menggeser ke kanan dan ke kiri.
  • Sirig: Yaitu pola gerakan menggoyangkan kedua kaki secara bersamaan.

Baca Juga:

Demikianlah, sepintas pemahaman mengenai Tari Merak, Fungsi, Kostum, Properti, Pola Gerakan. Semoga dapat memberikan inspirasi, untuk ikut melestarikan berbagai kebudayaan dan seni tari di Indonesia.

 

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of