Cerita Rakyat Belitung Yang Populer dan Masih Lestari

Ada banyak cerita rakyat Belitung yang populer yang mana Anda bisa menceritakannya kembali kepada si kecil di rumah. Cerita-cerita semacam ini melambangkan kalau Belitung memiliki kebudayaan yang tetap lestari sampai saat ini. Kami juga memastikan kalau kota-kota lain di Indonesia juga memiliki tradisi lisan (cerita) yang sama sekalipun judulnya berbeda.

Semua rakyat Indonesia memang wajib menjaga tradisi lisan bercerita supaya tidak punah. Apalagi di jaman ini ketika eksodus budaya asing begitu masif menyerang generasi muda bangsa. Nah, tentunya semua pihak berharap cerita-cerita dari Belitung ini tidak musnah sebab adanya eksodus budaya semacam itu.

baca : 5 Cerita Rakyat Dari Bangka Belitung Yang Terkenal

Sebuah Ilustrasi Gambar Cerita Rakyat Belitung

Belitung merupakan sebuah kabupaten yang berada di provinsi Bangka Belitung. Sedangkan ibu kota dari kabupaten ini adalah Tanjung Pandan sebuah area yang sekarang telah menjadi destinasi wisata alam alternatif dengan pemandangannya yang luar biasa.

Kabupaten Belitung sempat heboh beberapa waktu yang lalu sebab menjadi lokasi syuting dari film Laskar Pelangi. Dari film inilah masyarakat mulai mengenal destinasi wisata di sana serta kebudayaan-kebudayaan yang masih tetap terjaga sampai saat ini. Bahkan kami menginformasikan kalau Belitung sekarang sudah ramai dengan turis yang ingin melihat kebudayaan-kebudayaan tersebut.

Cerita Rakyat Belitung

Belitung tidak hanya terkenal sebab kebudayaan berupa kerajinan dan seni tarinya saja. Tetapi cerita-cerita rakyat di sini juga sangat layak untuk menjadi kebanggaan masyarakat Belitung secara khusus dan pada umumnya seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi cerita-cerita kota Belitung tersebut mengandung pesan moral yang cukup tinggi.

Terdapat beberapa cerita rakyat dari Kota Belitung yang masih terjaga hingga ke jaman ini. Sebagian besar dari cerita tersebut mengandung muatan lokal yang begitu arif dan bijaksana. Berikut cerita-cerita rakyat yang dimaksud:

1. Legenda Datuk Temiang Belah

Legenda Datuk Temiang Belah

Datuk Temiang Belah merupakan cerita rakyat Belitung yang sangat populer. Kisah ini menceritakan seorang pencari ikan yang bernama Datuk Letang yang pulang dengan rasa kecewa. Dia tidak membawa hasil tangkapan melainkan sebuah bambu. Ternyata ketika si istri membelah bambu tersebut nampaklah seorang bayi ada di dalamnya.

Bayi ini memiliki kesaktian yang luar biasa dan Datuk Letang beserta istrinya memberi nama Datuk Temiang Belah. Nah, ketika Islam mulai memasuki Belitung, maka si anak yang sudah tumbuh dewasa tersebut pun menjadi penyebar Islam yang alim. Menurut informasinya, petilasan yang ada di Keramat Gunung Tajam adalah makam dari ulama ini.

2. Cerita Putri Nibung di Sarang Lanun

Cerita Putri Nibung di Sarang Lanun

Putri Nibung di Sarang Lanun mengandung pesan moral yang bagus yaitu menyayangi sesama. Sedangkan awal dari kisah ini ialah bermimpinya seorang pemuda yatim piatu bernama Bujang Limpau. Di dalam mimpinya ia berjumpa dengan gadis yang sangat cantik yang memintanya untuk mencari pohon Nibung.

Ketika Bujang Limpau terbangun, ia mulai mencari pohon itu ke tengah hutan bersama seorang nenek tua bernama Nek Usang yang terus membantunya. Alangkah kagetnya kedua manusia ini ketika sudah menemukan Pohon Nibung, umbutnya malah berubah menjadi putri yang cantik bernama Putri Nibung.

Namun sayangnya, para lanun atau perampok yang kejam menawan si Putri Nibung. Akan tetapi, si Bujang Limpau tidak merasa takut. Dia dengan bantuan batu Akek Sabak berhasil menyelamatkan si putri dan akhirnya keduanya pun menikah.

3. Asal Usul Tanjung Penyusuk

Asal Usul Tanjung Penyusuk

Cerita rakyat populer di Belitung yang berikutnya adalah Asal Usul Tanjung Penyusuk. Kisah ini bermula dari seorang raja yang bernama Baginda Hasyim dan permaisurinya bernama Ratu Malika ingin memiliki seorang anak. Lalu keduanya meminta kepada Penyu Hijau yang sakti dan memiliki kemampuan mengabulkan setiap permintaan.

Nah, berkat bantuan hewan Penyu Hijau, si permaisuri pun melahirkan seorang bayi perempuan bernama Putri Komala. Sayangnya ketika si putri ini sudah dewasa, ia sangat manja dan kedua orang tuanya harus memberikan apapun yang ia minta.

Nah Tanpa terkecuali permintaan untuk mencari Penyu Hijau dan membunuhnya. Nah, di area itulah muncul nama Tanjung Penyusuk yang bermakna kota dari penyu yang busuk

4. Raja Berekor

Raja Berekor merupakan tradisi lisan bercerita yang berasal dari Kabupaten Belitung. Alkisah, ada seorang raja yang melahirkan bayi pria kembar yang tampan. Namun sayangnya keduanya memiliki ekor sehingga si raja merasa malu dan memilih pergi dari kerajaan.

Akhirnya anak tertua pun resmi menjadi raja pengganti ayahnya di kerajaan tersebut. Namun sayangnya, ia memerintah dengan congkak dan kejam. Akhirnya hamba sahaya dari Raja Berekor ini merasa dendam dan membunuhnya di suatu malam. Ia menikam si raja setelah sebelumnya memegang ekornya terlebih dahulu.

5. Asal Usul Nama Kota Toboali

Asal Usul Nama Kota Toboali

Dikisahkan dahulu kala ada seorang pemuda yang terdampar di Belitung. Namanya adalah Tobo Ali. Pemuda ini memiliki fisik yang kuat dan mempunyai ilmu silat yang tinggi. Makanya masyarakat di sana pun mengangkatnya menjadi panglima pasukan laut.

Namun sayangnya, Panglima Tobo Ali terbunuh dalam sebuah peperangan melawan musuh. Masyarakat pun mengabadikan namanya menjadi sebuah kota yaitu Kota Toboali. Ini merupakan sebentuk penghargaan kepada si pemuda yang telah menjaga kota dengan sangat baik.

baca : Harga Tiket Pantai Teluk gembira Belitung

Cerita rakyat Belitung yang populer di atas menjadi bukti kalau tradisi di Belitung masih mengakar dengan kuat. Untuk itu, masyarakat di kota lainnya di Indonesia harus memiliki semangat yang sama supaya tradisi yang ada tidak musnah ditelan jaman.