10 Hewan Endemik Khas Pulau Sulawesi Yang Unik

Hewan khas Pulau Sulawesi, meskipun banyak ragamnya namun banyak yang sudah hampir punah.

Adapun fakta lainnya, pulau ini juga terkenal sebagai tempat yang kaya dengan hewan endemik seperti primata, burung maupun mamalia.

Hampir seluruh hewan khas di pulau ini, tidak dapat ditemukan di tempat lain. Mengingat, habitat aslinya yang berasal dari Sulawesi.

Baca Juga:

Daftar Hewan Khas Pulau Sulawesi

Berikut, adalah beberapa dari hewan endemik yang ada di Pulau Sulawesi yang harus kalian ketahui.

1. Kuskus Sulawesi

Kuskus

Hewan Endemik Kuskus – Photo by Good News From Indonesia

Hewan Khas Pulau Sulawesi Kuskus memiliki dua nama dan jenis yang berbeda. Yaitu Kuskus Beruang Sulawesi dan Kuskus Kerdil.

Perbedaannya adalah, jika Kuskus Beruang Sulawesi termasuk dalam golongan mamalia berkantung b, sedangkan Kuskus Kerdil ukurannya lebih kecil.

Habitat keduanya, dapat ditemukan di hampir seluruh wilayah hutan Sulawesi.

Kuskus beruang merupakan salah satu dari dua jenis mamalia berkantung, endemik Pulau Sulawesi yang dapat ditemui di Cagar Alam Tangkoko Batu Angus.

Kawasan ini merupakan salah satu kawasan konservasi yang ada di Sulawesi Utara.

Kuskus beruang juga merupakan salah satu jenis satwa mamalia endemik yang dilindungi.

Kuskus beruang biasanya hidup di tajuk pohon dan jarang terlihat berjalan diatas tanah dan Satwa ini hidup di hutan tropis dataran rendah yang lembap.

Seperti diwilayah Kepulauan Butung, Kepulauan Peleng, Kepulauan Togian, dan kemungkinan juga dapat ditemukan di Pulau Muna.

2. Tarsius

Tarsius Sulawesi

Tarsius Sulawesi

Sama halnya dengan Kuskus, Tarsius juga memiliki dua jenis berbeda, yaitu Tarsius dan Tarsius pulau Peleng.

Selain habitat, ciri – ciri fisik keduanya pun juga berbeda.

Habitat Tarsius banyak terdapat di kawasan hutan Pulau Sulawesi utara dan selatan, dengan pergelangan kaki yang panjang.

Tidak heran, jika hewan khas Pulau Sulawesi ini dapat  melompat hingga sejauh 3 m.

Selain itu, Tarsius memiliki ekor yang terbilang panjang, dan dilengkapi dengan lima ruas jari pada tangan dan kakinya.

Lain halnya dengan Tarsius Pulau Peleng, yang habitatnya hanya ada di Pulau Peleng, Sulawesi Tengah.

Uniknya, hewan ini dapat  memutar kepalanya hingga 180°, karena rongga matanya tidak dapat digerakkan seperti hewan lainnya.

Kedua hewan endemik ini termasuk  yang dilindungi, sehingga harus dilakukan konservasi agar tidak cepat punah.

3. Anoa

Anoa, hewan khas pulau sulawesi

Anoa, hewan khas pulau sulawesi

Anoa juga merupakan hewan endemik yang hampir punah di Pulau Sulawesi. Baik yang berjenis Anoa Pegunungan, maupun Anoa dataran rendah.

Jenis Anoa Pegunungan lebih tinggal di wilayah dataran tinggi Sulawesi dan Buton yang memiliki banyak vegetasi serta sumber air.

Perilakunya yang tidak menyukai wilayah dengan banyak manusia, membuat hewan ini hidup secara berpasangan atau soliter.

Sedangkan Anoa Dataran Rendah, masih bisa ditemukan di hampir seluruh bagian hutan Sulawesi Tengah, Utara , Timur, Tenggara, dan Pulau Buton.

Pada wilayah yang memiliki dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl, Anoa jenis ini dikenal pula dengan sebutan Kerbau Kerdil.

4. Yaki

Monyet Hitam Berjambul Yaki

Monyet Hitam Berjambul Yaki – Photo by Good News From Indonesia

Yaki adalah hewan khas Pulau Sulawesi yang masuk dalam golongan primata yang juga sangat unik dan menjadi ciri khas hewan dari pulau Sulawesi yang dilindungi.

Ciri khas dari hewan endemik ini adalah, seluruh bulu tubuhnya yang berwarna hitam pekat, namun dengan pantat berwarna merah.

Sayangnya, populasi dari Yaki sudah tidak banyak lagi, dan masuk dalam kategori terancam punah karena perburuan untuk diambil dagingnya.

5. Babirusa

Babirusa

Babirusa – foto sandiego zoo

Babirusa atau babi rusa masih termasuk dalam keluarga Babi, yang populasinya banyak terdapat di hutan hujan tropis Sulawesi, Togian, Malenge hingga Buru.

Hewan ini termasuk golongan herbivora, karena menyukai tumbuhan serta buah-buahan.

Ciri dari Babi rusa yakni bertaring panjang yang mencuat dan melengkung di atas moncongnya.

Hidup Babi rusa juga berkelompok di sekitar daerah rawa-rawa dan semak-semak, mencari makan pada malam hari.

Dan pada siang hari Babirusa  ini biasanya menghabiskan waktunya untuk tidur.

Mereka hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang.

Habitat babi rusa banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti mangga, jamur dan dedaunan.

6. Burung Maleo

Burung Maleo

Burung Maleo – foto kompas

Burung Maleo merupakan hewan endemik asli Pulau Sulawesi, yang memiliki panjang hingga 55 cm.

Hal ini diKarenakan populasinya yang semakin sedikit, membuat hewan ini dikonservasikan di wilayah Bone Bolango dan terbuka untuk umum.

Burung Maleo memiliki bulu berwarna hitam, kulit sekitar mata berwarna kuning, iris mata merah kecokelatan, kaki abu-abu, paruh jingga, dan bulu sisi bawah berwarna merah-muda keputihan.

Sementara Di atas kepalanya terdapat tanduk atau jambul keras berwarna hitam.

Untuk burung maleo Jantan dan betina bentuk dan cirinya sama. Namun Biasanya betina berukuran lebih kecil dan berwarna lebih kelam dibanding burung jantan.

7. Burung Serak

Burung Serak Sulawesi

Hewan Endemik Burung Serak Sulawesi – Photo by Wikipedia

Burung Serak merupakan hewan yang termasuk dalam keluarga Burung Hantu, dan memiliki ukuran yang cukup besar.

Selain tubuhnya yang mencapai hingga 50 cm, ciri lainnya memiliki wajah berwarna putih dengan tepi yang kecoklatan.

Populasinya sendiri masih banyak ditemukan, yang diantaranya ada di wilayah Taman Nasional Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara.

8. Musang Sulawesi

Musang Sulawesi

Musang Sulawesi – foto kompas

Musang Sulawesi merupakan hewan khas Pulau Sulawesi, yang terkenal karena dianggap misterius.

Penyebabnya, karena keberadaannya yang tidak mudah ditemukan secara langsung di alam.

Selain itu, hewan ini juga tergolong sensitif terhadap keberadaan manusia.

Hewan yang termasuk dalam golongan nokturnal ini, sebagian besar kehidupannya dihabiskan di atas pohon.

Habitatnya sendiri, diperkirakan sekitar 150 ha lagi yang tersisa dan banyak ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, serta di kawasan Cagar Alam Tangkoko, Bitung, Sulawesi Utara.

Musang sulawesi adalah omnivora yang memakan mamalia kecil, buah, dan rumput.

Dan Kadang-kadang, musang sulawesi juga burung dan hewan pertanian.

9. Kupu kupu Glossogobius Matanensis

Kupu-kupu Glossogobius Matanensis

Kupu-kupu Glossogobius Matanensis – foto momua journey

Kupu Kupu Glossogobius Matanensis adalah salah satu dari jenis hewan endemik bersayap indah, yang hanya ada di beberapa tempat.

Diantaranya, seperti Pulau sulawesi, Buton, dan Pulau Kabaena.

Binatang langka ini sangat cantik dan terlihat menonjol dibanding kupu – kupu lainnya karena memiliki bentuk seperti mata pada kedua sayapnya.

Baca juga : Wajib tahu daftar hewan khas pulau kalimantan yang terancam punah dan unik

10. Burung Srigunting Jambul Rambut

Burung Srigunting Jambul Rambut

Burung Srigunting Jambul Rambut – foto wikipedia

Hewan khas Pulau Sulawesi yang terakhir adalah Burung Srigunting Jambul Rambut.

Namanya sendiri memang sudah mencerminkan fisiknya, yaitu memiliki jambul yang panjang di bagian mahkotanya.

Tidak hanya di Sulawesi, burung ini banyak tersebar juga di sepanjang semenanjung Malaysia.

Adapun perbedaannya populasi yang terdapat di Sulawesi Utara, yaitu iris mata nya yang berwarna putih.

Baca Juga:

Kapal Sabuk Nusantara Yang Berlayar Di Sulawesi Utara Dan Bitung

Daftar 10 Bandar Udara di Sulawesi Selatan

Selesai sudah, sedikit ulasan mengenai Hewan Khas Sulawesi.

Semoga dapat menjadi tambahan ilmu yang bermanfaat, tentang keindahan fauna di nusantara.

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of