Daftar 10 Bandar Udara di Sulawesi Selatan

Bandar Udara Di Sulawesi Selatan  Jumlahnya Ada 7 Bandara, Baik Yang Sifatnya Internasional Maupun Domestik Untuk Melayani Kebutuhan Masyarakat Setempat.

Lokasi Bandar Udara Di Sulawesi Selatan Sendiri Terpisah-Pisah, Mulai Dari Kota Makassar Hingga Yang Berlokasi Di Sebelah Selatan Danau Matano.

Sulawesi Selatan Adalah Sebuah Provinsi Yang Ada Di Pulau Sulawesi Indonesia Atau Yang Terletak Di Bagian Selatan Pulau Sulawesi.

Pusat Pemerintahan Atau Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan Berada Di Kota Makassar. Pada Tahun 2020, Jumlah Penduduk Sulawesi Selatan Ada 9.073.509 Jiwa  Dengan Kepadatan 194,22 Jiwa/Km².

Baca Juga: 

Peta sulawesi Selatan – foto Sejarah Negara Com

Provinsi Sulawesi Selatan Berbatasan Langsug Dengan Sulawesi Tengah Dan Sulawesi Barat Di Utara, Teluk Bone Dan Sulawesi Tenggara Di Timur, Selat Makassar Di Barat Dan Laut Flores Di Selatan.

Karena Daerah Wilayah Sulawesi Selatan Sangat Luas Yakni Terbagi Menjadi 21 Kabupaten Dan 3 Kota Besar Maka Ada Banyak Bandar Udara Di Kawasan Ini Sebagai Jalur Utama Tercepat Menghubungkan Kawasan Penting.

Daftar Bandar Udara di Sulawesi Selatan tercatat ada 10 buah yang tersebar diberbagi penjuru baik bandara yang berukuran besar dan komersil atau bandara kecil untuk penerbangan perintis. Berikut ini daftarnya :

  1. Bandar Udara Andi Jemma
  2. Bandar Udara Arung Palakka
  3. Bandar Udara H. Aroeppala
  4. Bandar Udara Lagaligo
  5. Bandar Udara Pongtiku
  6. Bandar Udara Rampi
  7. Bandar Udara Seko
  8. Bandar Udara Sorowako
  9. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin
  10. Bandar Udara Toraja

Untuk Lebih Jelasnya, Kita Ikuti Ulasan Singkatnya Di Bawah Ini, Mengenai Daftar Bandar Udara Yang Berada Di Sulawesi Selatan.

1. Bandar Udara Sultan Hasanuddin

Bandar Udara Sultan Hasanuddin

Bandar Udara Sultan Hasanuddin

Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, adalah bandar udara yang melayani penerbangan domestik dan internasional.

Bandara ini terletak 30 km dari pusat Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dan dioperasikan oleh PT. Angkasa Pura I.

Mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, dulu bernama Lapangan Terbang Kadieng. Dan sebagai Bandara Internasional, pelayanannya juga mencakup penerbangan untuk haji.

Saat ini, Sultan Hasanuddin  memiliki dua landasan pacu. Yang pertama, awalnya berukuran 3.100 m × 45 m, dan yang kedua, adalah 2.500 m × 45 m.

Namun setelah dikembangkan pada tahun 2009, landasan pacu pertama, berubah menjadi 3.500 m x 45 m.

2. Bandar Udara Andi Djemma

Bandar Udara Andi Jemma, Bandar Udara di Sulawesi Selatan

Bandar Udara Andi Jemma, Bandar Udara di Sulawesi Selatan – foto milik Maghfir Rafsan Jamal

Bandar Udara Andi Jemma atau yang biasa disebut Bandar Udara Andi Jemma adalah Bandar Udara yang terletak di Kecamatan Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Bandara ini dibangun diatas tanah seluas 24,14 hektar, dengan  landasan pacu sepanjang 1.000 m x 23 m, yang bisa didarati oleh pesawat jenis C-212. Kemudian apron seluas 60 x 40 meter dan taxiway 75 x 14 meter.

Sedangkan luas bangunan terminanya, berukuran sekitar 120 m persegi. Luas Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, sedang dalam tahap pengembangan menjadi 58,21 hektar.

Sejak mengalami perluasan, landasan pacunya kini berubah menjadi 1.400 m x 23 m.

3. Bandar Udara Arung Palakka

Bandara Arung Palakka

Bandara Arung Palakka – foto beritasatu.com

Bandar Udara Arung Palakka, adalah Bandar Udara yang terletak di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

Letaknya sendiri, berada di Jl. Bandara, Mappalo Ulaweng, Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan 92776 atau di Desa Mappalo Ulaweng, Kecamatan Awangpone, atau sekitar 10 km dari pusat Kota Watampone, Kabupaten Bone.

Landasan pacu yang dimiliki Arung Palakka, berukuran 1.200 m x 30 m, Apron 70 m  x 80 m, dan taxiway 96,5 m x 15 m. Selain itu, juga memiliki bangunan terminal seluas 600 meter persegi.

Dalam pengoperasiannya, Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, dan LPPNPI AIRNAV Bone.

4. Bandar Udara Haji Aroeppala

Bandar Udara Haji Aroeppala

Bandar Udara Haji Aroeppala – foto milik Iwan Rahady

Bandar Udara H. Aroeppala atau Bandar Udara Haji Aroeppala adalah Bandar Udara yang terletak di Pulau Selayar. Tepatnya, berada di Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.

Bandar Udara H. Aroeppala ini diresmikan oleh Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bapak Agum Gumelar pada tahun 2000, pada 17 September 2000.

Tahun 2016, landasan pacu Bandar Udara Sulawesi Selatan ini telah diperpanjang ukurannya menjadi 2601 meter.

5. Bandar Udara Lagaligo / Bandar Udara Bua

Bandar Udara Bua

Bandar Udara Bua – foto ig @mr_good17

Bandar Udara Bua  juga dikenal sebagai Bandar Udara Palopo Lagaligo, yang merupakan salah satu dari Bandara domestik.

Lokasi Bandar Udara Bua ini terletak di kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Sesuai dengan prasasti yang terdapat di gedung terminal bandara, Bandara ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di Makassar pada tanggal 19 Oktober 2010.

Bandar Udara Lagaligo Bua

Bandar Udara Lagaligo Bua – foto ig @muiz.10

Awalnya, Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, memiliki landasan pacu sepanjang 1800 m.

Namun saat ini sudah bertambah menjadi  2250 m x 45 m. Selain itu, apron nya juga sudah diperluas menjadi berukuran 200 m x 120 m.

6. Bandar Udara Pongtiku

Bandar Udara Pongtiku

Bandar Udara Pongtiku – foto ig @ellenindiraa

Berdasarkan sejarah, Pongtiku berasal dari nama seorang Pahlawan Nasional yang berasal dari Tana Toraja. Pongtiku alias Ne’ Baso, dilahirkan pada tahun 1846 di Pangala, Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Bandar Udara Pongtiku mulai dibangun pada tahun 1978, dan mulai beroperasi pada tahun 1982. Kemudian pada tanggal 1 April 1986, pengelolaannya  diserahkan kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan.

runway Pongtiku Airport - Tana Toraja Indonesia

runway Pongtiku Airport – Tana Toraja Indonesia – foto ig @faqihjuve

Saat ini Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, memiliki ukuran panjang landasan berukuran 1.277 m x 23 m,  taxiway berukuran 55 m x 15 m. Sedangkan ukuran luas apron nya, mencapai sekitar 60 m x 40 m.

7. Bandar Udara Sorowako

Bandar Udara Sorowako

Bandar Udara Sorowako – foto ig @heryk.a_

Bandar Udara Sorowako adalah Bandar Udara yang terletak di desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan Atau tepatnya terletak di sebelah selatan Danau Matano.

Ukuran dari landasan pacu Bandar Udara ini sekitar 1.250 m x 80 m, dan dengan luas apron nya yang berukuran 87.5 m X 40 m.

Pengelolaan Bandar Udara di Sulawesi Selatan ini, awalnya dipegang oleh PT. Vale Tbk. Namun kemudian, secara resmi telah diserahkan kepada Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan.

Kedua belah pihak, juga telah menandatangani kesepakatannya.

8. Bandar Udara Rampi

Bandar Udara Rampi

Bandar Udara Rampi – foto ig @rampiairport

Bandar Udara Rampi Adalah Salah Satu Bandar Udara Di Sulawesi Selatan Yang Lokasinya Sangat Terpencil Yakni Berada Di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi , Bagian Dari Wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Bandar Udara Rampi Ini Melayani Daerah Terpencil Di Pegunungan Luwu Utara Dan Sekitarnya Yang Susah Dijangkau Oleh Jalur Darat Terutama Dari Pusat Kota Luwu Utara.

Bandar Udara Rampi Ini Juga Hanya Dilayani Oleh Beberapa Maskapai Perintis Dan Belum Didarati Oleh Pesawat Dengan Penerbangan Komersial.

Bandar Udara Ini Memiliki Ukuran Landasan Pacu 1.000 X 23 M Yang Bisa Didarati Pesawat C-212 Sejenis Susi Air. Selain Itu Apron 60 X 40 Meter, Taxiway 75 X 15 Meter Serta Bangunan Terminal Seluas 120 Meter Persegi.

9. Bandar Udara Seko

Bandar Udara Seko

Bandar Udara Seko – foto maps Jodie Prayogo

Bandar Udara di Sulawesi Selatan lainnya adalah Bandar Udara Seko yang berada di Desa Padang Balua, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Bandar Udara Seko ini sama halnya dengan Bandar Udara Rampi yang hanya melayani penerbangan perintis dan menjadi  transportasi utama daerah terpencil di pegunungan Luwu Utara.

pesawat susi air Bandar Udara Seko

pesawat susi air Bandar Udara Seko – foto maps Syarif Rifqi

Bandar Udara Seko ini juga hanya memiliki ukuran landasan pacu 1.000 x 23 m yang bisa didarati pesawat C-212 seperti milik susi air.

Selain itu Apron Bandar Udara Seko hanya 40 x 59 meter, taxiway 84 x 19 meter serta bangunan terminal seluas 360 meter persegi dan kargo 100 meter persegi.

10. Bandar Udara Toraja

Bandar Udara Toraja

Bandar Udara Toraja – foto maps Andrew Conank

Bandar Udara Di Sulawesi Selatan Yang Terakhir Adalah Bandar Udara Toraja. Bandar Udara Toraja Ini Terletak Di Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Indonesia.

Bandar Udara Toraja Ini Dibangun Untuk Menggantikan Bandar Udara Pongtiku Di Rantetayo Yang Tidak Memungkinkan Untuk Dikembangkan Karena Wilayahnya Yang Sempit.

Bandar Udara Toraja Ini Diresmikan Oleh Presiden Joko Widodo Pada 18 Maret 2021 Lalu.

Toraja Airport

Toraja Airport – foto maps Anisti R. Rahardjo

Bandara Udara Toraja Ini Dibangun Diatas Tanah Seluas 141 Hektar Dengan Panjang Landas Pacu Sepanjang 1,700 Meter X 30 Meter Yang Bisa Didarati Pesawat Terbesar Jenis ATR 72.

Apron Bandara Udara Toraja Ini Memiliki Luas 94,5 X 67 Meter Dan Taxiway 124,5 X 15 Meter. Sedangkan Luas Bangunan Terminalnya Sekitar 1.152 Meter Persegi Yang Mampun Menampung 150 Penumpang.

Baca Juga:

Demikianlah, sekilas info tentang 10 Bandar Udara di Sulawesi Selatan. Semoga dapat menambah jendela pengetahuan, bagi Sobat semua.

 

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of