Megahnya Istana Kuning Pangkalanbun, Peninggalan Kerajaan kutaringin
Istana Kuning Pangkalanbun – Setelah saya puas menikmati alam Kalimantan dan melihat penangkaran orang utan di kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, pada keesokan harinya saya kembali menikmati liburan dengan berwisata sejarah dan budaya yakni mengunjungi Istana Kuning.
Istana Kuning ini masih sangat kokoh berdiri ditengah pusat kota Pangkalanbun dan istana kuning ini juga menyimpan banyak jejak sejarah peradaban dan masa kejayaan Kerajaan Kesultanan Kutaringin.
Kini Istana Kuning Pangkalanbun juga menjadi salah satu destinasi utama wisata di kota Pangkalanbun selain tentunya bisa berkunjung ke Taman Nasional Tanjung Puting.
Daftar Isi Contents
Sejarah Istana Kuning Pangkalanbun
Menurut Sejarah, jika Istana Kuning merupakan sebuah Istana bekas Kerajaan pada masa kekuasaan Kesultanan Kutaringin.
Istana Kuning sendiri menjadi salah satu istana yang ada dikawasan kalimantan khususnya daerah Kabupaten Kota Waringin Kalimantan Tengah.
Istana kuning ini berada tepat di tengah pusat kota Pangkalanbun dan bersebelahan dengan lapangan tugu atau Tugu Adipura.
Berdasarkan sejarah, sekitar tahun 1986 silam, istana Kuning ini pernah di bakar habis oleh seorang wanita gila bernama Draya.
Akibat kebakaran tersebut, tidak ada satu barang pun yang tersisa dari peninggalan kerajaan di Istana ini.
Namun akhirnya warga dan pemerintah setempat mulai sadar akan kewajiban menjaga dan melestarikan sejarah, hingga akhirnya membangun kembali replika istana kuning pada tahun 2000 silam.
Baca juga :Â Cantiknya Jembatan Kahayan, Icon Baru kota Palangka Raya
Saya sempat masuk dan berkeliling ke area istana kuning dan dipandu oleh seorang guide Istana Kuning yang menjelaskan asal usul dan sejarah tentang istana ini.
Beliau juga mengatakan jika Istana Kuning ini cukup unik karena terdiri dari empat bangunan yang memilki ciri berbeda.
Bentuknya tidak hanya khas atau ciri kebudayaan suku Melayu saja namun ada 4 suku lainnya. Awalanya memang saya tidak menyadarinya andai bapak guidenya tidak menjelaskanya.
Dan setelah saya amati, memang benar, istana kuning ini terlihat berbeda bentuk dan ornamenya.
Memang jika dilihat dari luarnya, Benetuk bangunan istana kuning berbeda-beda designya.
Keempat bangunan yang berbeda tersebut yaitu Gerbangnya atau pintu masuknya seperti bangunan China, Lalu ada Sebuah Bangunan Dengan gaya design rumah Dayak dan ada juga Bangunan yang didesign dengan gaya Melayu.
Hal ini tak terlepas dari asal usul istri Raja yang ternyata berlatar belakang berbeda berasal dari ke-4 budaya tersebut.
Ruangan dan Koleksi Istana Kuning
Ada beberapa ruangan yang ada di Istana Kuning seperti ruangan Bangsal yang digunakan sebagai tempat penerimaan tamu kerajaan.
Lalu ada ruangan Rumbang sebagai tempat raja bersemedi, kemudian ada ruangan Dalem Kuning yang difungsikan sebagai pusat pemerintahan,.
Selain itu ada ruang yang dijadikan tempat tinggal raja dan yang terakhir ada ruang Pedahiran yang dijadikan sebagai ruang makan kerajaan.
Selain dipenuhi dengan benda-benda pusaka yang memiliki sejarah, kita juga bisa melihat design dinding yang dipenuhi ukiran ukiran mewah dan menawan serta penuh dengan makna.
Oh ya, Jika kalian ingin berkeliling dan ingin mengenal lebih jauh Istana Kuning Pangkalanbun, ada baiknya kalian menyewa guide yang ada saja.
Tujuanya untuk bisa menjelaskan tentang sejarah dan juga gambaran istana ini lebih rinci lagi.
Baca juga :Â Catat 8 Tempat Wisata Sampit Yang Rekomended
Harga Tiket Masuk Istana Kuning
Sebenarnya untuk masuk kedalam kawasan Istana Kuning ini masih gratis alis tidak bayar sama sekali.
Harga Tiket Masuk Istana Kuning bersifat sukarela terutama jika ada guide atau petugas yang bersedia mengantarkan dan menjelaskan tentang sejarah istana ini.
Buat kamu yang ingin kesini atau datang ke Istana Kuning ini, jangan lupa selalu menjaga sikap dan perbuatan selama diistana.
Oh ya ada hal yang menarik disini seperti salah satunya ada sebuah Pohon sawit dan tiang bendera yang sudah ada sejak puluhan tahun lalu sebelum istana kuning terbakar yang masih kokoh berdiri.
Bahkan pohon sawitnya tersebut masih terus tumbuh dan dilindungi oleh pohon beringin yang juga ikut tumbuh mengelilingi pohon sawit ini.
Keeduanya seolah tumbuh bersama dan menempel satu sama lain membuat kita seolah sedang melihat penjaga Istana Kuning.