5 Suku Besar Di Provinsi Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia, ibukotanya terletak di Mataram. Selain itu, provinsi ini memiliki 10 Kabupaten dan 2 Kota, dan jumlah penduduknya pada tahun 2019 berjumlah sekitar 5.070.385 jiwa.
Pada masa awal kemerdekaan Indonesia, wilayah ini masuk dalam wilayah Provinsi Sunda Kecil, yang ibukotanya saat itu berada di Singaraja. Setelah itu, wilayah Provinsi Sunda Kecil terbagi menjadi 3 provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun suku-suku terbesar yang terdapat di Nusa Tenggara Barat saat ini, terdiri dari Suku Dompu, Donggo, Bima, Sasak, dan Sumbawa. Ulasan dari semua suku tersebut, akan kita ulas berikut ini.
Baca Juga:
- Mengenal 6 Suku Yang Ada Di Nusa Tenggara Timur
- Inilah 9 Suku Di Maluku dan Maluku Utara yang Terkenal
Daftar Isi Contents
1. Suku Dompu NTB
Suku ini terdapat di Pulau Sumbawa, dan masuk dalam wilayah Kabupaten Dompu.Wilayahnya tersebar dalam 4 kecamatan, yaitu Kecamatan Hu’u, Dompu, Kempo, dan Kilo.
Kabupaten Dompu sendiri merupakan kombinasi antara daerah perbukitan, dan daerah vulkanik.
Uniknya, selama ini Suku Dompu hidup berdampingan dengan orang Donggo, Bima, Sasak, Melayu, Bugis, China, Arab, Bali, dan Timor. Sedangkan bahasa yang mereka pakai adalah Nggahi Mbojo.
Dalam memenuhi kehidupannya, Suku Dompu menggantungkan hidupnya dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan, beternak, berdagang, dan juga sebagai pegawai.
2. Suku Donggo NTB
Suku yang berdomisili di kecamatan Donggo Kabupaten Bima ini, bernama Suku Donggo, yang memiliki populasi sekitar lebih dari 20.000 orang. Istilah “Donggo” atau lengkapnya “dou donggo” memiliki arti “orang gunung”.
Suku Donggo sendiri terbagi menjadi dua kelompok, yang perbedaanya dibagi berdasarkan daerahnya, yaitu Suku Donggo Ipa dan Suku Donggo Ela. Wilayah Donggo Ipa terletak di sebelah timur Teluk Bima, sedangkan Donggo Ela berada di sebelah barat Teluk Bima.
Perkampungan Suku Donggo sendiri, terletak di wilayah pinggir sungai, yang juga merupakan penduduk pertama yang menghuni wilayah Bima. Suku ini juga memiliki bahasa dan adat istiadat yang berbeda dengan Suku Bima, namun memiliki kesamaan dengan masyarakat Lombok Utara.
3. Suku Bima NTB
Beberapa dari Suku Bima mendiami daerah di Kabupaten Bima, sedangkan sebagian lainnya berdiam di Kabupaten Dompu dan di Pulau Sangiang, di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Jumlah dari total seluruh populasinya adalah sekitar 400.000 jiwa.
Bahasa daerah dari Suku Bima ini, terdiri dari beberapa dialek, yaitu Bahasa Bima, Bima Donggo, dan Sangiang.
Sedangkan mata pencaharian utama dari Suku Bima adalah bercocok tanam sebagai petani, meramu hasil hutan, dan juga sebagai nelayan.
4. Suku Sasak NTB
Kediaman dari Suku sasak ini berada di Pulau Lombok, yang jumlah populasinya adalah sekitar 1,8 juta jiwa. Bahasa Sasak memiliki beberapa dialek yang terdiri dialek Sasak Pejanggi, Sasak Selaparang, Sasak Bayan, Sasak Tanjong,dan Sasak Pujut.
Namun selain itu, terdapat juga tiga dialek lainnya, yaitu Sasak Sembalun, Sasak Tebango, dan Sasak Pengantap. Bahasa Sasak juga mengenal beberapa tingkatan bahasa, yaitu bahasa halus dalem, halus biasa, dan kasar, atau bahasa pasar.
5. Suku Sumbawa NTB
Masyarakat Suku Sumbawa banyak berdomisili di Kabupaten Sumbawa di Pulau Sumbawa, yang populasinya sendiri berjumlah sekitar 190.000 jiwa. Mereka menggunakan bahasa daerah Semawa yang memiliki atas beberapa dialek.
Adapun dialek dari bahasa daerah tersebut, terdiri dari dialek Semawa, Semawa Taliwang, dan Semawa Baturotok atau Batulante. Namun selain itu, terdapat juga dialek lainnya, yaitu Ropang Suri, Selesek, Lebah, Dodo, Jeluar, Tanganam, Geranta dan Jeruweh.
Baca Juga:
Keanekaragaman suku-suku daerah yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya, merupakan kekayaan budaya dari daerah tersebut.
Keunikannya bukan hanya terlihat dari cara hidup dan budaya mereka, namun juga terlihat dari bahasa daerah setiap suku yang berbeda
Perbedaan tersebutlah yang membuat banyak orang tertarik, ingin mengetahui lebih dalam tentang suku-suku daerah yang sudah ada sejak dulu.
Jika Sobat semua tertarik untuk berlibur ke Nusa Tenggara Barat, tidak ada salahnya untuk berkenalan dengan suku-suku yang unik ini.
Selamat berlibur!