5 Suku di Jambi Yang Masih Eksis
Suku di Jambi – Penduduk di Provinsi Jambi, merupakan perpaduan dari berbagai kelompok etnis, baik penduduk asli maupun pendatang.
Lokasinya yang terletak di pesisir timur bagian tengah Pulau Sumatera, memiliki berbagai macam suku daerah, yang masih eksis hingga sekarang.
Selain suku aslinya, penduduknya juga berasal dari berbagai suku di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah, Suku Palembang, Minangkabau, Jawa, Batak, Bugis, Banjar dan sebagainya.
Selain itu, masyarakat dari etnis Tionghoa, Arab dan India, juga merupakan bagian dari asimilasi penduduk Jambi saat ini.
Berikut adalah daftar dari 5 suku di Jambi, yang masih menempati beberapa wilayah di provinsi ini.
Baca Juga:
Daftar Isi Contents
1. Suku Kubu
Masyarakat dari Suku Kubu, dikenal juga sebagai Suku Anak Dalam. Suku ini termasuk yang tertua, karena sudah berada di wilayah Jambi sejak sekitar 4500 sebelum masehi, bahkan sebelum suku lainnya datang.
Beberapa pendapat mengatakan, bahwa mereka merupakan keturunan prajurit Minangkabau, yang bermaksud memperluas daerah ke Jambi. Jika ada salah satu anggota keluarga mereka yang meninggal, maka suku ini memiliki kebiasaan pindah ke tempat yang baru.
Sayangnya, saat ini keberadaan mereka sudah terancam punah, karena semakin banyaknya hutan yang sudah menjadi kawasan pemukiman dan industri. Masyarakat Kubu juga banyak menggantungkan hidupnya dari perkebunan kelapa sawit.
Mayoritas dari Suku Kubu, menganut kepercayaan animisme. Namun, ada juga sebagian kecil yang pindah menjadi Islam maupun Kristen.
Bagi masyarakat Kubu yang tinggal di daerah Musi dan Rawas, sudah banyak yang dapat menerima modernisasi, termasuk menggunakan kendaraan bermotor.
2. Suku Kerinci, Suku di Jambi
Suku Kerinci merupakan penduduk kedua yang datang ke Jambi. Berdasarkan sejarah, keberadaan mereka berasal dari Hindia Belakang, sekitar 4000 sebelum masehi. Bahkan lebih tua dari Suku Inkadi di Amerika.
Mayoritas masyarakatnya, tinggal di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Selain itu, juga merupakan komunitas Melayu tua atau Proto Melayu yang tertua. Agama mayoritas orang Kerinci adalah Islam, dan memiliki sistem kekeluargaan matrilineal, yang mengikuti garis dari ibu.
Tulisan asli Kerinci disebut “incung atau rencong” yang mirip dengan aksara kaganga di Bengkulu, Sumatera Selatan dan Lampung. Budayanya juga merupakan perpaduan antara Jambi dan Minangkabau.
3. Suku Melayu
Orang Melayu sudah merantau ke Jambi, sejak 3500 Sebelum Masehi. Mereka berasal dari Hindi Belakang, yang mendiami beberapa daerah seperti Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Bungo, Tebo, dan beberapa tempat lainnya.
Keunikan lain yang terlihat dari Suku Melayu di Jambi adalah, tempat tinggal mereka yang saling berjauhan dengan rumah-rumah di sekitarnya.
4. Suku Batin, Salah Satu Suku di Jambi
Domisili dari Suku Batin, kebanyakan tersebar di pedalaman Kabupaten Merangin, Tebo dan Bungo. Terutama di Sungai Manau, Jangkat, Tabir dan Rantau Pandan. Ada juga yang mengatakan, suku ini berasal dari daerah Bukit Barisan di kaki gunung Kerinci.
Sebagian besar dari masyarakatnya menganut Agama Islam. Sedangkan pekerjaan sehari-harinya adalah berladang, berkebun, mencari ikan dan mendulang emas.
Budaya dan adat-istiadat dari Suku Batin merupakan campuran antara Budaya Melayu Jambi dengan Budaya Minangkabau.
5. Suku Penghulu
Suku Penghulu banyak mendiami wilayah di Kabupaten Bungo, Tebo, Merangin dan Sarolangun. Pada awalnya, mereka sempat berpindah kehidupan, dari wilayah Suku Minangkabau ke Jambi, sebagai petani dan pendulang emas.
Hal ini dapat terlihat dari adat istiadat dan budayanya, yang memiliki kemiripan dengan Suku Minangkabau. Bahasa dari masyarakat Penghulu, adalah Bahasa Penghulu, yang merupakan campuran dari Bahasa Melayu Jambi dan Minangkabau.
Baca Juga:
- 13 Daftar Cagar Alam Di Pulau Sumatera Dan Lokasinya
- Cara Menuju Candi Muara Takus Dan Harga Tiketnya
Demikianlah ulasan tentang 5 Suku di Jambi yang masih eksis hingga saat ini. Semoga dapat memberikan manfaat, bagi Sobat semua.
Leave a Reply