6 Cara Mengobati Luka Berair Agar Cepat Kering

Cara mengobati luka berair dapat dilakukan sendiri, sebagai pertolongan pertama agar cepat kering. Selain itu, untuk menghindari terjadinya infeksi yang dapat membuat luka menjadi semakin parah.

Namun, luka berair atau Exudative Wound tidak selalu berarti hal buruk. Karena sebenarnya, saat itu tubuh sedang melalui proses fase penyembuhan. Cairan basah yang terlihat seperti berair dikenal sebagai Eksudat.

Cairan tersebut memiliki banyak fungsi, antara lain seperti melembabkan luka dan membantu pertumbuhan jaringan baru. Selain itu, menyediakan nutrisi yang dibutuhkan selama proses penyembuhan.

Meski begitu, sebaiknya tetap mengontrol kondisi luka secara berkala dengan melakukan perawatan yang benar. Apabila luka berair tidak kunjung sembuh, jangan ragu menghubungi dokter untuk mendapat tindakan selanjutnya.

Baca Juga:

6 Cara Mengobati Gigitan Serangga Berair

7 Cara Mengobati Gigitan Serangga Beracun

Cara Mengobati Luka Berair

6 Cara Mengobati Luka Berair - Photo by Okezone Health

6 Cara Mengobati Luka Berair – Photo by Okezone Health

Berikut adalah 6 cara mengobati luka berair yang mudah dilakukan agar cepat kering.

1. Mencuci dan Membersihkan Luka Berair

Cara mengobati luka berair yang pertama adalah mencuci dan membersihkannya. Sebaiknya, gunakan air bersih yang mengalir dan cairan NaCl serta sarung tangan karet untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Selain itu, mencuci luka dengan cara seperti diatas cukup efektif untuk menghilangkan sisa kotoran yang masih tertinggal. Jika ingin mengganti NaCl dengan sabun, hindari penggunaannya secara langsung ke area luka agar tidak mengalami iritasi.

2. Kompres Air Hangat

Jika luka masih dalam kondisi berair, lakukan kompres air hangat satu atau dua kali sehari untuk mempercepat proses pengeringan. Tidak hanya mengurangi cairan yang keluar, tindakan tersebut juga dapat mengurangi rasa sakit pada luka.

Cara mengompres yang benar, yaitu dengan menggunakan kain atau handuk bersih yang lembut. Kemudian rendam wadah yang sudah diisi dengan air hangat, dan kompres daerah sekitar luka kurang lebih lima belas menit.

3. Mengeringkan Area Sekitar Luka

Mengeringkan area yang sakit termasuk dalam tahapan cara mengobati luka berair yang baik dan benar. Keringkan area sekitar luka setelah selesai dibersihkan secara perlahan, dan tidak menggosoknya dengan keras agar tidak terjadi iritasi.

4. Menutup Luka

Pastikan juga hanya menggunakan kasa steril untuk menutup luka setelah selesai dibersihkan, supaya tetap kering dan tidak sampai infeksi.

Disamping itu, pilihan jenis kasa yang sesuai ukuran dan jenis luka. Untuk kondisi luka berair, dapat menggunakan kasa hidrofilik karena memiliki daya serap yang tinggi. Namun jika tidak ada, dapat memilih jenis penutup lain yang sejenis.

5. Obat Antiseptik dan Pereda Nyeri

Setelah penutupan luka selesai, cara mengobati luka berair selanjutnya adalah mengaplikasikan Obat Antiseptik. Beberapa Antiseptik yang mudah ditemukan di pasaran, yaitu Povidone Iodine, Betadine dan Hydrogen Peroxide.

Kedua obat tersebut terkenal ampuh dalam mencegah infeksi maupun menghentikan terjadinya penyebaran bakteri. Namun untuk memastikan penggunaan dengan dosisi yang tepat, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan apoteker atau dokter terdekat.

Pasalnya, menggunakan Antiseptik dengan dosisi yang salah justru dapat memperlambat penyembuhan luka berair. Pastikan pula, luka sudah selesai dibersihkan sebelum mengoleskan Antibiotik secara merata ke daerah yang sakit.

Apabila disertai rasa nyeri disertai demam, obati dengan obat semacam Ibuprofen atau Paracetamol untuk meredakannya.

6. Ganti Perban Secara Berkala

Mengganti perban secara berkala dapat dilakukan sendiri, untuk menjaga kondisi luka berair tetap kering dan bersih. Perban atau kain kasa yang jarang diganti, memiliki resiko besar terhadap infeksi dan malah membuat luka menjadi susah kering.

Lepaskan perban secara perlahan, dan ulangi proses pembersihan hingga penutupan lupa seperti penjelasan di atas sesuai urutannya.

Agar tetap aman, buanglah perban yang sudah dipakai langsung ke tempat sampah. Adapun tujuannya, untuk menghindari terjadinya kontaminasi dan penyebaran bakteri ke daerah sekitar maupun orang lain.

Tips Mempercepat Proses Penyembuhan Luka Berair

Setelah mengetahui cara mengobati luka berair untuk mencegah terjadinya infeksi, sebaiknya diketahui pula beberapa tips untuk mempercepat proses penyembuhannya.

  • Usahakan untuk tidak menekan bagian luka yang masih berair secara berlebihan.
  • Bagi yang merokok, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut untuk sementara waktu. Tidak hanya dapat menutup pembuluh darah, keseringan merokok juga membuat luka menjadi sulit kering karena kekurangan oksigen.
  • Mengontrol gula darah secara rutin, karena apabila melebihi 140 mengakibatkan luka akan selalu berair dan sulit sembuh.
  • Perbanyak mengkonsumsi protein.
  • Konsumsi buah dan sayuran untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Tutup luka dengan rapat untuk mempercepat penyembuhan.
  • Selain menggunakan Antiseptik dan Pereda Nyeri, mintalah resep Salep Antibiotik maupun Suplemen kepada dokter untuk mempercepat penyembuhan.
  • Jika luka mulai berbau, keluar nanah/darah, bengkak makin melebar, luka bertambah parah, demam tinggi hingga mati rasa segeralah ke dokter.

Cara Mengobati Luka Berair Dengan Bahan Alami

Bahan Alami Untuk Pengobatan Luka Berair - Photo by Google

Bahan Alami Untuk Pengobatan Luka Berair – Photo by Google

Dalam kondisi ringan, luka berair dan bernanah dapat diobati dengan bahan alami seperti:

  • Lidah Buaya: Bahan alami yang satu ini memiliki khasiat banyak khasiat, diantaranya mempercepat penyembuhan luka dan menumbuhkan jaringan kulit baru. Selain itu, Lidah Buaya juga dapat menjadi Obat Antibakteri dan Anti Radang pada luka berair.
  • Madu: Obat alami ini terkenal karena memiliki kemampuan sebagai Anti Inflamasi, Antioksidan dan Antibakteri. Tidak hanya itu saja, karena Madu juga dapat mencegah terjadinya penyebaran bakteri pada luka berair, luka bakar maupun bernanah.
  • Minyak Kelapa: Selain kaya akan kandungan Asam Lemak Monolaurin, Minyak Kelapa dapat berfungsi sebagai Antibakteri. Dalam hal ini, Asam Lemak memiliki peranan penting dalam mempercepat terjadinya penyembuhan luka berair dan infeksi.
  • Kunyit: Meski masih dalam taraf penelitian, namun Kunyit dipercaya dapat mengurangi resiko infeksi pada luka berair. Kandungan Curcumin yang ada di dalamnya, berfungsi sebagai Antibakteri dan Anti Inflamasi pada luka berair.

Baca Juga:

6 Cara Mengobati Gigitan Lalat Pikat

8 Cara Mengatasi Rambut Rontok dan Ketombe

Demikian cara mengobati luka berair yang disarankan, agar cepat kering dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, untuk menghindari terjadinya infeksi yang dapat memperburuk kondisi luka.




You may also like...

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x