Wisata Taman Mangrove Ketapang Tangerang
Satu lagi Tempat wisata baru di Tangerang yang kini sedang ngehits adalah Wisata Taman Mangrove Ketapang yang berada di Kabupaten Tangerang Banten.
Taman Mangrove ini memang bisa menjadi wisata alternatif masyarakat setempat yang membutuhkan wisata liburan murah dan mudah di jangkau.
Selain itu, tempat ini cocok sangat untuk kalian yang suka foto-foto dan bisa dijadikan tempat berkumpul dengan keluarga dan teman saat siang atau sore hari.
Lokasi Taman Mangrove Ketapang
Wisata Taman Mangrove Ketapang ini berada di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten.
Atau lebih tepatnya Taman Mangrove Ketapang ini berada di Kampung Pelelangan, Desa, Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten 15330, Indonesia.
Lokasi Hutan Mangrove di Mauk Tangerang ini mudah dijangkau karena dekat dengan kawasan pemukiman pesisir penduduk desa Ketapang.
Aksesnya juga sudah jelas dan bisa dilalui oleh berbagai kendaraan roda dua maupun roda empat.
Baca juga : Catat Daftar Hutan Mangrove di Indonesia yang luas dan terkenal
Pengembangan Mangrove di Mauk Tangerang
Rehabilitasi hutan mangrove, memang tidak mungkin hanya dilakukan dengan cara menanam kembali.
Tapi Perlu juga pendekatan institusional, baik melalui edukasi, sekolah lapang, sosialisasi, pemberdayaan masyarakat, penyuluhan, maupun pendampingan masyarakat.
Itulah yang menjadi alasan mengapa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang akhirnya menyulap kawasan pesisir Ketapang, Kecamatan Mauk, menjadi permukiman yang tertata rapi dan kawasan konservasi mangrove.
Bahkan kawasan ini sekaligus dijadikan sebagai salah satu ekowisata atau wisata berwawasan lingkungan.
Harga Tiket Taman Mangrove Ketapang dan Jam Operasional
Bagi kalian yang tertarik datang ke kawasan wisata Taman Mangrove Ketapang di Tangerang ini, kalian tak perlu khawatir soal harga tiketnya.
Hal ini dikarenakan harga tiket Taman Mangrove Ketapang sangat murah dan terjangkau oleh semua kalangan.
Wisatawan hanya perlu bayar tiket masuk Rp 5000 / pengunjung dan biaya parkir saja. Dan bagi anak-anak harga tiketnya masih gratis.
Sedangkan untuk Jam Buka Taman Mangrove Ketapang sendiri setiap hari yakni :
- Senin: 08:00 – 18:00
- Selasa: 08:00 – 18:00
- Rabu: 08:00 – 18:00
- Kamis: 08:00 – 18:00
- Jumat: 08:00 – 17:30
- Sabtu: 08:00 – 18:00
- Minggu: 08:00 – 18:00
Fasilitas di Taman Mangrove Mauk
Keseriusan pemerintah dalam memngembangkan dan membangun kawasan wisata Taman Mangrove Ketapang ini bisa dibilang cukup baik.
Berbagai infrastruktur sudah disiapkan dan semakin terus ditingkatkan.
Selain gerbang masuk menuju kawasan, ada juga jalan tembus menuju kawasan wisata Urban Aquaculture Ketapang, jogging track hutan mangrove, pos tambat labuh.
Ada juga pembangunan plaza, kios UMKM, stasiun pengisian bahan bakar, koperasi nelayan, penataan jembatan, penataan lahan parkir, pembuatan plaza hutan mangrove hingga normalisasi saluran.
Pengembangan dan pembangunan Taman Mangrove Ketapang ini sudah menelan anggaran 24 Milyar Rupiah lebih dari APBN.
Dengan rincian 9 Milyar Rupiah lebih dari APBN tahun 2019 dan 13 Milyar Rupiah lebih dari APBN tahun 2020.
Tak heran jika kini Kawasan pesisir Ketapang, Kecamatan Mauk, menjadi permukiman yang tertata rapi dan kawasan konservasi mangrove sekaligus ekowisata Ketapang Aquaculture.
Ekowisata Ketapang Aquaculture
Salah satu Keberhasilan pemerintah setempat dalam penataan dan pembangunan di kawasan Taman Mangrove Ketapang Tangerang ini patut diapresiasi.
Salah satu kawasan wisata yang dinamakan ekowisata Ketapang Aquaculture ini kini juga semakin terus ditingkatkan.
Didalam kawasan ini terdapat konservasi mangrove yang juga menjadi salah satu tempat kunjungan peserta Partnership in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Government (PNLG) Meeting Summit 2022 lalu.
Dan Yang menarik, penataan di kawasan Ketapang, Mauk ini bukan hanya berupa pembangunan fisik saja, melainkan juga lingkungan beserta daya dukung ekonomi demi keberlanjutan kawasan.
Selain membangun kawasan desa nelayan, infrastruktur di sekitar kawasan, menata rumah-rumah, pemeringtah juga membangun pusat usaha, pujasera, tempat pelelangan ikan, pasar ikan, dan konversi mangrove.
Seperti yang kita tahu jika tanaman mangrove multiguna yang sangat beragam.
Semua bisa dimanfaatkan, mulai dari batang hingga buahnya dapat diolah menjadi beragam produk.
Hal itu menunjukkan bahwa konservasi mangrove yang dilakukan tidak hanya membantu meningkatkan kualitas lingkungan hidup di sekitar pesisir saja.
Tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi masyarakat sekitarnya.
Seluruh kegiatan pemanfaat hutan mangrove di Ketapang Aquaculture hampir semuanya dilakukan oleh masyarakat sekitar pesisir.
Hal ini terjadi karena adanya kerja sama PEMSEA dan Pemkab Tangerang dalam mengikutsertakan dan memberikan pelatihan UMKM bagi warga setempat.
Baca juga : Inilah 10 wisata Hutan Mangrove yang ada di Indonesia
Hutan mangrove tidak hanya dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai produk, tetapi juga menjadi tempat hidup kepiting mangrove.
Hal inilah yang juga menjadi nilai tambah bagi para nelayan dan warga setempat dalam meningkatkan kegiatan perekonomian di Ketapang Aquaculture.
Tanaman Mangrove juga bisa membuat kualitas air laut dari sungai yang semula kotor dan kurang layak sebagai tempat hidup dan berkembangbiak ikan dan udang, saat ini sudah membaik.
Setelah ada mangrove, produksi ikan dan udang di Ketapang Aquaculture juga bisa terus menjadi meningkat.
Bahkan Sekali panen bisa mencapai 1,2 ton dan dalam setahun bisa dilakukan sebanyak 3 kali panen.
Sungguh sebuah kemajuan yang sangat berarti.
Jenis Mangrove di Taman Mangrove Tangerang
Saat ini, terdapat 16 jenis tanaman mangrove yang telah berhasil dikembangkan di Ketapang Aquaculture.
Jenis-jenis mangrove tersebut, antara lain Xylocarpus granatum, Bruguiera gymnoriza, Bruguiera cylindrica, Rhizopora mucronata, Rhizopora apiculate, Rizophora stilosa.
Ada juga jenis mangrove lainnya seperti Ceriop tagal, dan Sonneratia alba. Penanamannya dimulai sejak 2016 dan sudah ada ribuan tanaman mangrove yang hidup.