Berwisata Cantik di Taman Anggrek Sememi Surabaya
Halo, Arek Suroboyo di sini!
Surabaya adalah kota perkasa, yang sering disebut Kota Pahlawan. Anda bisa mengenal beragamnya sebuah provinsi paling timur di Jawa dengan mengunjungi Surabaya. Sejarahnya, nilai budayanya, keseniannya, warisan kuliner tradisional, sampai wisata epik yang menyenangkan.
Surabaya tidak hanya pekat dengan nilai sejarah dan budaya yang menjadi pusat Jawa Timur. Surabaya juga dikenal dengan kota taman, satu di antaranya adalah Taman Anggrek Sememi di daerah Moroseneng.
Jika Anda warga Surabaya, Anda pasti tahu jika daerah Moroseneng dulunya merupakan sebuah area prostitusi dengan nama “Wisma New Barbara”. Di tahun 2013, lokasi tersebut diambil alih oleh Pemkot Surabaya dan diubah menjadi sebuah tempat wisata yang menjanjikan.
Taman Anggrek Sememi dibuat bukan hanya untuk media hiburan masyarakat Surabaya. Dengan adanya taman ini, diharapkan warga Moroseneng bisa memperbaiki keadaan ekonominya setelah ditiadakannya lokalisasi di daerah tersebut.
Mengapa?
Sebab, hingga saat ini bunga anggrek masih menjadi komoditas flora yang bernilai jual tinggi. Bunga anggrek hitam papua, misalnya, yang jika Anda telusuri, harganya bisa mencapai seratus juta rupiah.
Bila dikembangkan, perekonomian warga sekitar akan membaik dan bernilai positif terhadap kekayaan flora nasional dan meningkatkan rating pariwisata Kota Surabaya.
Daftar Isi Contents
Cantiknya Taman Anggrek Sememi
Sebagus apa tamannya?
Mendengar kata “taman”, Anda pasti membayangkan sebuah area yang rindang dengan banyak tanaman dan bunga yang indah dipandang mata.
Tidak salah, kok. Taman Anggrek Sememi juga demikian.
Memasuki area taman, Anda akan terkagum dengan ratusan jenis anggrek yang ditanam dalam area green house. Selain anggrek hitam papua yang menjadi primadona, ada juga anggrek bulan, anggrek vanda, anggrek dendrobium, anggrek cattleya, sampai anggrek kantong semar.
Spot foto di Taman Anggrek Sememi Surabaya
Apa hanya indah, saja?
Tidak. Jangan khawatir. Bagi Anda yang selalu up-to-date melalui media sosial seperti facebook, instagram, atau twitter, Anda bisa menemukan banyak spot foto yang cantik.
Selain itu, di area wisata taman anggrek ini, Anda bisa mengunjungi lab kultur jaringan tanaman anggrek, rumah budidaya jamur, dan ruang khusus inkubasi untuk pembibitan anggrek.
Baca juga:
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung? Gratis, lho! Alias tidak dipungut biaya masuk, dewasa maupun anak-anak.
Taman Anggrek Sememi ini terletak di Jl. Sememi Jaya Gg. II, Sememi, Kec. Benowo. Jam operasionalnya dimulai pukul 08.00 – 15.00 dan dibuka setiap hari.
“Wah, saya ingin ke sana, tapi bagaimana rutenya?”
Tenang.
Jika Anda berasal dari luar kota, Anda bisa memilih jalur sesuai kendaraan yang Anda gunakan.
Dari Bandara Juanda, Anda hanya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam dengan melalui jalan tol Waru atau Pantura. Sedangkan, dari stasiun, Anda hanya membutuhkan waktu empat puluh limat menit saja untuk sampai di Taman Anggrek Sememi.
Tentu waktu perjalanan tersebut bisa berubah bergantung situasi lalu lintas Surabaya.
Berniat untuk stay?
Don’t worry be happy. Ada banyak penginapan di sekitar Taman Anggrek Sememi. Anda bisa menginap di berbagai penginapan, mulai dari wisma sampai hotel, baik langsung maupun booking via aplikasi.
Beberapa hotel yang bisa Anda datangi dengan rute pendek di antaranya Vasa Hotel Surabaya, Fave Hotel Graha Agung, dan Java Paragon Hotel. Dengan kisaran harga dua ratus ribu hingga lima ratus ribu rupiah, Anda bisa menginap di penginapan seperti wisma berkualitas hingga hotel bintang tiga.
Ada apa lagi di Taman Anggrek Sememi?
Taman Anggrek Sememi juga strategis dengan wisata alternatif lainnya, lho!
Setelah mengunjungi taman, Anda bisa mengajak keluarga Anda untuk melanjutkan wisata ke tempat lain seperti Food Junction Grand Pakuwon, The Centrall Mall Gunawangsa, Jembatan Merah Plaza, Pakuwon Mall Surabaya, dan Ciputra World Mall.
Dijamin, tidak sia-sia, deh, kalau Anda menyempatkan untuk berkunjung ke Surabaya, khususnya ke Taman Anggrek Sememi.
Tapi, jangan lupa satu hal, ya, travellers. Jaga kebersihan dan jangan merusak fasilitas taman. Selalu awasi anak-anak Anda dan buanglah sampah pada tempatnya. Karena, meskipun taman ini termasuk wisata milik pemerintah kota yang gratis, sebagai pengunjung dan warga yang baik, kita juga wajib menjaga kelestarian dan keindahannya agar wisata ini bisa ada sampai puluhan tahun ke depan.
Leave a Reply