6 Tips Memulai UMKM di Desa yang Jitu untuk Pemula

UMKM adalah salah satu pilar utama dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, untuk itu tidak heran jika banyak yang membuka usaha mikro, atau yang disebut dengan UMKM.

Namun, jika tidak dikelola dengan baik maka UMKM yang dibangun pun mudah jatuh. Oleh karena itu, penting untuk memahami tips memulai UMKM.

Mengenal Jenis-Jenis Usaha Mikro di Desa

6 Tips Memulai UMKM di Desa yang Jitu untuk Pemula

Photo: Unsplash.com

Ada banyak jenis dari usaha mikro di desa, baik berupa pertanian, perkebunan, perikanan, hingga kerajinan tangan.

Nah Berikut beberapa jenis serta contoh usaha mikro yang bisa kamu terapkan di desa.

1. Pertanian

  • Sayur-Sayuran: Misalnya, penanaman cabai dan tomat yang banyak dilakukan di desa-desa dengan hasil yang cukup menguntungkan, tidak hanya untuk konsumsi lokal tapi juga untuk dijual di pasar lebih besar.
  • *Buah-Buahan: Contoh sukses lain adalah budidaya buah-buahan seperti durian dan mangga, yang permintaannya tinggi baik di pasar lokal maupun nasional.

2. Peternakan

  • Ternak Ayam: Banyak desa telah berhasil dalam mengembangkan usaha ternak ayam, baik untuk produksi daging maupun telur, yang stabil permintaannya sepanjang tahun.
  • Ternak Kambing: Usaha peternakan kambing juga terbukti menguntungkan, terutama dalam penyediaan daging dan produk susu kambing.

3. Kerajinan Tangan

  • Anyaman Bambu: Produk kerajinan tangan seperti keranjang anyaman bambu telah berhasil menarik minat pasar lokal dan regional, dengan peluang ekspansi melalui pameran dan pasar kerajinan.
  • Batik: Pembuatan batik, khususnya di Jawa, adalah contoh klasik dari usaha mikro yang tidak hanya mempertahankan warisan budaya tetapi juga membuka peluang besar dalam pasar fashion dan souvenir.

Menilai Minat Usaha Mikro di Desa

Usaha Mikro di Desa

Usaha Mikro di Desa

Mengevaluasi minat dan kebutuhan pasar lokal adalah langkah penting sebelum memulai usaha mikro di desa.

Untuk memahami secara efektif apa yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat, berikut adalah beberapa tips melakukan survei kecil-kecilan:

  1. Pengamatan Langsung: Mengamati aktivitas sehari-hari dan berinteraksi langsung dengan masyarakat desa dapat memberikan informasi tentang produk atau jasa yang paling dibutuhkan.
  2. Wawancara dan Diskusi: Melakukan wawancara atau diskusi dengan penduduk lokal, terutama para pelaku usaha yang sudah ada, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan preferensi mereka.
  3. Survei Kuesioner: Membuat dan mendistribusikan kuesioner singkat yang mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang preferensi produk, harga yang bersedia dibayar, dan frekuensi pembelian.
  4. Analisis Produk Saingan: Memeriksa produk dan layanan yang ditawarkan oleh kompetitor di area tersebut untuk menilai kekurangan yang dapat diisi oleh usaha baru yang mau kamu buat.

Cara Membuka Usaha Mikro di Desa dan Manfaatnya

Untuk membuka usaha mikro di desa tidak bisa asal bikin, ada tahap yang harus dilewati, seperti:

  1. Melakukan analisis untuk mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi konsumen lokal.
  2. Mengurus dokumen legal dan perizinan yang diperlukan untuk memulai usaha secara resmi.
  3. Memilih menggunakan tenaga kerja dan bahan baku yang tersedia di desa untuk mengoptimalkan biaya dan mendukung ekonomi lokal.
  4. Memilih lokasi usaha yang strategis sesuai dengan jenis usaha yang akan dijalankan.
  5. Menerapkan strategi pemasaran yang efektif, termasuk promosi di media sosial atau melalui kegiatan komunitas untuk menarik pelanggan.

Dengan membuka usaha mikro di desa memberikan berbagai manfaat dalam berkontribusi pada ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja dan memperkaya kehidupan masyarakat.

Lalu, usaha mikro juga mempromosikan pemberdayaan masyarakat desa.

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi, penduduk lokal mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, meningkatkan kesejahteraan, dan mendorong kemandirian ekonomi.

6 Tips Jitu Memulai UMKM di Desa

UMKM di Desa

UMKM di Desa

Nah, sekarang mulai kamu menerapkan tips jitu untuk membangun UMKM di desa. Seperti yang kami bilang sebelumnya, kamu tidak bisa sembarang untuk memulai UMKM, begini tipsnya:

  1. Pemilihan Jenis Usaha: Sesuaikan usaha dengan kebutuhan dan sumber daya lokal.
  2. Penggunaan Sumber Daya Lokal: Manfaatkan bahan baku dan tenaga kerja lokal untuk mengurangi biaya.
  3. Pemasaran Digital: Gunakan platform digital untuk memperluas pasar.
  4. Kerjasama Komunitas: Libatkan masyarakat lokal dalam operasional dan distribusi.
  5. Inovasi Produk: Tawarkan produk unik yang menambah nilai.
  6. Manajemen Keuangan: Atur keuangan dengan cermat dan rencanakan keuangan jangka panjang.

Terakhir, jika kamu membutuhkan modal tanpa jaminan maka kamu bisa meminta bantuan pada microfinance di platform Amartha.

Mereka memberikan penawaran menarik untuk para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.

Tetapi, kamu akan diminta untuk mengikuti beberapa tahap dan persyaratan yang mudah untuk diikuti.

Selain itu, Amartha juga merupakan platform yang aman, terpercaya, dan profesional untuk membantu UMKM.

Jadi, ketika kamu bingung mencari modal usaha, Amartha siap membantu untuk mengembangkannya tanpa jaminan. Yuk, segera daftarkan dan bentuk kelompok UMKM bersama Amartha!

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of