6 Langkah Efektif Menghindari Jeratan Pinjaman Online untuk Pegawai
Di era serba digital seperti saat ini, meminjam uang bisa dilakukan dengan sangat mudah. Pinjaman online (pinjol) pun menjadi salah satu produk digital yang banyak dijadikan pilihan untuk kebutuhan tersebut. Layanan ini memberikan tawaran yang sangat menarik sehingga banyak orang tergiur untuk mengajukan pinjaman.
Sebagai contoh, syarat pengajuan mudah, tanpa agunan, suku bunga rendah dan proses pencairan cepat Namun, tanpa disadari meminjam uang di pinjol ternyata tidak semenarik yang dibayangkan. Risiko yang menanti cukup berbahaya bagi kesehatan finansial.
Nah, supaya pegawai tidak terlilit hutang, berikut ini adalah beberapa cara menghindari pinjol yang harus diketahui.
Daftar Isi Contents
6 Langkah Efektif Menghindari Jeratan Pinjaman Online untuk Pegawai
Sebenarnya cara menghindari persuasi layanan mereka cukup mudah, tetapi banyak yang belum mengetahui caranya. Inilah langkah efektif menghindari jeratan pinjaman online tersebut:
1. Membuat Anggaran Keuangan dengan Baik dan Realistis
Sebesar apapun gaji yang didapatkan, tidak akan cukup jika tidak dikelola dengan baik. Jika sudah demikian, berhutang pun menjadi pilihan banyak orang apabila uang bulanan tidak cukup. Kondisi ini tidak boleh terlalu lama dibiarkan, karena akan sangat merugikan. Supaya tidak mengalami hal seperti ini sebaiknya membuat anggaran keuangan dengan baik.
Anggaran keuangan yang dibuat bisa membantu untuk mengontrol keuangan. Selain itu, gaji yang dihasilkan bisa dialokasikan secara efektif sesuai dengan skala prioritasnya. Cara ini cukup efektif untuk menghindari jebakan hutang pinjol maupun hutang-hutang lainnya.
2. Rutin Menabung
Mulai sekarang biasakan untuk menyisihkan sebagian gaji yang dimiliki untuk menabung. Uang yang disisihkan pun tidak harus dengan nominal yang besar. Menabung dengan nominal kecil apabila dibiasakan hasilnya juga nanti cukup banyak, kok.
Uang yang ditabung kelak bisa digunakan apabila ada kebutuhan tak terduga sebagai dana darurat. Bisa juga menabung untuk tujuan lainnya, seperti dana pendidikan, dana pensiun, biaya pernikahan, biaya umroh dan sebagainya.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Langkah berikutnya agar tidak terjerat pinjaman online adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Penghasilan tambahan bisa didapatkan dengan cara mencari pekerjaan sampingan atau membuka usaha. Saat ini ada banyak pekerjaan freelance dengan penghasilan yang menjanjikan.
Apabila ingin membuka usaha, pastikan untuk memilih jenis usaha yang mudah dilakukan dan berpotensi bisa menghasilkan banyak pendapatan. Contohnya jualan pulsa elektrik, jual makanan ringan dan sebagainya. Penghasilan tambahan yang didapatkan nanti bisa digunakan untuk menabung atau memenuhi kebutuhan hidup lainnya.
4. Tingkatkan Literasi Keuangan
Kamu dan pegawai lainnya sangat perlu untuk membekali diri dengan pengetahuan tentang cara mengelola keuangan dengan tepat. Literasi atau pengetahuan keuangan bisa didapatkan dengan cara belajar secara mandiri atau mengikuti pelatihan tentang edukasi finansial.
Pengetahuan keuangan yang kamu miliki bisa mencegah diri agar tidak terjebak dengan iming-iming kemudahan dalam pencairan dana dari pinjol. Selain itu, penghasilan yang dimiliki bisa dikelola dengan baik dan digunakan untuk hal-hal yang dibutuhkan saja.
5. Tidak Mudah Tergoda dengan Tawaran Pinjol yang Menjanjikan
Jumlah perusahaan pinjaman online di Indonesia sangatlah banyak, baik itu yang legal maupun illegal. Masing-masing perusahaan sangat aktif untuk mencari nasabah dengan cara memasang iklan di berbagai media sosial. Iklan yang dibuat juga dilengkapi dengan penawaran menarik dan menjanjikan.
Iklan yang mereka buat juga cukup efektif untuk menarik banyak nasabah. Meski begitu, sebaiknya kamu tidak tergoda dengan tawaran yang diberikan oleh pinjol karena seringkali menjebak. Supaya tidak tergoda, kamu perlu memperhatikan nominal suku bunganya, denda yang harus dibayar dan biaya tersembunyi lainnya.
6. Jangan Tergiur Gaya Hidup Hedonisme
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK mengatakan bahwasanya masih banyak orang Indonesia yang meminjam uang ke layanan pinjol untuk keperluan konsumtif. Keperluan konsumtif yang dimaksud di sini adalah untuk membeli smartphone terbaru, beli tiket konser, beli baju, jalan-jalan dan sebagainya.
Fenomena hedonisme untuk mengikuti perkembangan tren ini bisa berakibat pada maraknya kredit macet sehingga tidak membayar cicilan secara rutin. Kondisi ini mengharuskan kamu untuk membayar denda dengan nominal yang cukup besar serta membuatmu terjerat lilitan hutang di pinjol.
Nah, itulah informasi tentang 6 langkah efektif menghindari jeratan pinjol untuk pegawai. Selain keenam langkah di atas, kamu juga perlu menyarankan perusahaan tempatmu bekerja untuk memanfaatkan layanan Earned Wage Access (EWA) atau Akses Gaji Fleksibel GajiGesa. GajiGesa ini adalah aplikasi finansial terbaik untuk karyawan.
Mereka hadir sebagai badan usaha penyedia layanan akses gaji atau Earned Wage Access (EWA) pertama di Indonesia. Layanan tersebut memungkinkan kamu sebagai karyawan untuk mengakses gajinya secara prorata, di mana pun dan kapan pun. Sehingga ketika ada kebutuhan mendesak, misalnya di tengah bulan, kamu tak perlu lagi stres beralih ke pinjol.
Diluncurkannya aplikasi GajiGesa ini pun bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Ia dilengkapi dengan fitur-fitur menarik untuk para penggunanya. Dalam kata lain, mendownload GajiGesa menjadi salah satu cara menghindari pinjol bagi karyawan karena aplikasi tersebut akan membantumu mengontrol gaji secara efektif.
Menari, kan? Tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi GajiGesa dan rekomendasikan layanannya pada perusahaanmu sekarang juga!
Leave a Reply