10 Suku Di Pulau Sumatera Dan Lokasinya
Suku Di Pulau Sumatera – Suku yang berasal dari pulau sumatera adalah suku Melayu. Seperti yang kita tahu jika suku melayu hampir mendominasi seluruh wilayah di Pulau Sumatera. Suku yang berasal dari pulau sumatera adalah suku Melayu, Suku Batak, Suku Minangkabau, Suku Ogan dan suku-suku lainnya yang tersebar hampir diseluruh wilayah pulau Sumatera.
Kita sangat bersyukur bisa hidup di Indonesia, dimana merupakan Negara yang memiliki banyak warisan dunia dari beberapa ragam suku serta budaya yang hampir tidak dimiliki oleh negara manapun. Dunia telah mengakui itu dan kita sebagai penerus bangsa harus bangga serta wajib melestarikannya agar tidak cepat punah seiring dengan berkembangnya jaman.
Baca Juga ya :
- Catat, Inilah 10 Suku di Sulawesi yang paling banyak jumlahnya
- Inilah 10 Suku di Pulau Kalimantan yang harus kamu tahu selain Dayak
Salah satu faktor yang membuat Indonesia memiliki banyak ragam suku dan budaya adalah bentuk negaranya kepulauan, jadi dari ujung Sabang sampai Merauke telah banyak dihuni ratusan suku yang tersebar disana.
Untuk mengenal lebih dalam, mungkin kita bisa mulai mempelajari suku-suku yang ada di Indonesia dimulai dari suku di Pulau Sumatera. Pulau Sumatra adalah salah satu pulau terbesar di Indonesia dan merupakan pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia bagian barat.
Pulau Sumatera memiliki luas 473.481 km². Jumlah Penduduk pulau Sumatera diperkirakan mencapai 57.940.351. Nah di pulau Sumatera sendiri tercatat ada 10 provinsi dimana 2 diantaranya berada dipulau yanga da di sekitar pulau Sumatera.
Daftar Isi Contents
10 Suku Yang Ada Di Pulau Sumatera
Suku di pulau sumatera mayoritasnya adalah suku bangsa Melayu yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku besar di Sumatera adalah suku Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau, Besemah, Rejang, Ogan, Komering, dan Lampung. Di wilayah pesisir timur Sumatra dan di beberapa kota-kota besar seperti Medan, Batam, Palembang, Pekanbaru, dan Bandar Lampung, banyak bermukim etnis Tionghoa dan India.
Sebenarnya ada banyak jenis suku yang terdapat di wilayah Sumatera, namun disini kita akan membahas 10Â suku yang ada di sumatera sesuai penyebaran dan domisili masing-masing wilayahnya.
1. Suku Aceh
Suku bangsa yang ada di pulau sumatera adalah Suku Aceh. Suku di sumatera yang berada paling utara pulau Sumatera ini banyak tersebar di wilayah provinsi Aceh. Sesuai dengan namanya, mereka merupakan penduduk asli dari wilayah Nangroe Aceh Darussalam.
Sejarah suku ini cukup panjang, dan nenek moyang mereka berasal dari luar Indonesia yakni Arab, Melayu, dan India. Dulunya Suku Aceh banyak yang memeluk agama Hindu, namun setelah berkembangnya Islam di Indonesia, mayoritas masyarakat disana kemudian memeluk agama Islam.
Itu terbukti jika budaya dari Suku Aceh masih ada unsur-unsur Hindu dari budaya India. Saat ini jumlah suku Aceh diperkirakan mencapai 3.526.000 jiwa, yang sebagian besar bertempat tinggal di Provinsi Aceh, Indonesia.
Sedangkan menurut hasil olahan data sensus BPS 2010 oleh Aris Ananta dkk., jumlah suku Aceh di Indonesia adalah sebanyak 3.404.000 jiwa. Peninggalan seni dari suku ini adalah berupa tarian adat bernama Seudati, kemudian tarian berikutnya yang sangat terkenal adalah tarian Saman.
Rumah adat dari suku Aceh disebut dengan Krong Bade. Lalu untuk pakaian adat yang sering mereka gunakan bernama Meukasah dengan celana Cekak Musang untuk pria, sedangkan wanita mengenakan baju Kurung Lengan Panjang dengan celana Cekak Musang.
2. Suku Nias
Suku yang berasal dari sumatera selanjutnya adalah suku Nias. Saat ini Nias sudah masuk kedalam wilayah provinsi Sumatera Utara, namun penduduk asli sana menyebut dirinya dengan nama Ono sedangkan pulau yang mereka huni diberi nama Tano Niha.
Menurut sejarahnya, Suku Nias ini berasal dari pohon kehidupan bernama Sigaru Tora’a yang terletak di tempat Tetehli Ana’a. Sejarah dimulai ketika pada jaman Raja Siaro, beliau memiliki 9 putra dan dari 9 putra tersebut semuanya berkeinginan untuk memperebutkan tahta kerajaan Sirao.
Akhirnya 9 putra tersebut keluar dari Teteholi Ana’a dan dipercaya mereka adalah orang-orang yang pertama yang menginjakkan kaki di pulau Nias. Tradisi budaya yang khas dari suku Nias adalah tradisi melompati batu, kegiatan ini dilakukan sebagai ritual dan simbol budaya orang Nias.
Mereka menyebut rumah adatnya dengan nama Omo Hada, sedangkan pakaian tradisional yang sering digunakan adalah Baru Oholu (pria) dan Oroba Si’oli (wanita).
3. Suku Melayu, Suku Di Pulau Sumatera
Suku yang mendiami pulau sumatera yang jumlahnya tersebar hampir merata di seluruh pulau adalah suku Melayu. Populasi Suku Melayu yang ada di daerah Sumatera ternyata cukup besar. Diperkirakan di Indonesia sendiri jumlah orang yang bersuku melayu mencapai 8,789,585 orang.
Penduduk asli suku Melayu rata-rata merupakan orang asli dari wilayah Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Bengkulu dan masih banyak daerah lainnya. Bahkan Suku Melayu juga jadi suku yang ada di Kalimantan yakni wilayah bagian Kalimantan Barat.
Sejarah terbentuknya suku ini adalah ditandai dari kemunculan Suku Anneuk Jamee di Aceh, dan masyarakat negeri Sembilan di Semenanjung Malaya. Rata-rata budaya yang mereka miliki merupakan serapan dari budaya Arab, Bugis dan India. Sedangkan Salah satu keseniannya adalah Tari Pasambahan, Tari Senyum Minang Manis, dan Tari Piring.
Suku bangsa yang berasal dari pulau sumatera adalah Melayu Deutero. Melayu ini adalah rumpun Melayu Muda yang datang setelah Melayu Proto pada Zaman Logam sekitar lebih kurang 500 SM.
Rumpun yang masuk gelombang kedua ini meliputi suku bangsa Melayu, Aceh, Lampung, Minangkabau, Manado,[butuh rujukan] yang bermukim di pulau Sumatra, Jawa, Bali, Madura, dan Sulawesi.
Suku bangsa yang berasal dari pulau sumatera yang kedua adalah Melayu Proto yakni rumpun Melayu Tua yang datang kali pertama pada masa lebih kurang 1500 SM. Suku ini meliputi suku bangsa Dayak, Toraja, Sasak, Nias, Batak, Kubu dll. yang bermukim di pulau Kalimantan, Sulawesi, Nias, Lombok, dan Sumatra.
Adapun golongan lain yang bukan termasuk rumpun Melayu namun tetap termasuk bangsa di Indonesia yaitu rumpun Melanesia yang bermukim di bagian wilayah timur Indonesia. Meskipun demikian, istilah Melayu yang digunakan di Indonesia lebih mengacu pada arti suku bangsa yang lebih spesifik. Sehingga Melayu yang ada tidak termasuk suku bangsa Jawa yang merupakan suku bangsa mayoritas.
4. Suku Batak
suku yang berasal dari pulau sumatera adalah Suku Batak. Siapa yang tidak mengenal suku asal Sumatera ini. Suku Batak mayoritas merupakan penduduk asli daerah Tapanuli dan Sumatera Utara. Ternyata cukup banyak jenis suku Batak yang ada didalamnya, yakni Batak Toba, Batak Angkola, Batak Karo, Batak PakPak, Batak Mandailing dan Batak Simalulung.
Mayoritas masyarakat Batak memeluk agama Kristen, dan mereka masih melestarikan nilai budaya peninggalan nenek moyang seperti Hagebeon, Hamoraan, Uhum dan Ugaro, Pengayoman, Marsisarian dan Perlambangan cicak.
Suku Batak juga memiliki rumah adat yang unik bernama Rumah Bolon, ciri khas rumah ini adalah memiliki pintu masuk yang rendah karena mengandung filosofi. Suku di pulau sumatera yakni Suku Batak tercataat ada banyak sekali jumlahnya. Bahkan di Provinsi Sumatera Utara saja ada 5.785.716 orang yang bersuku Batak. Namun sering sekali orang menganggap penyebutan Batak hanya pada suku Toba, padahal Batak tidak hanya suku Toba.
5. Suku Minangkabau
Suku bangsa yang berada di pulau sumatera adalah Suku Minangkabau atau yang biasa disebut Minang. Mereka biasanya banyak berdomisili di wilayah Sumatera Barat, sebagian Riau, Bengkulu bagian utara, Jambi, barat daya Aceh sampai Negeri Sembilan Malaysia.
Suku yang berasal dari sumatera atau suku Minang ini tercatat cukup besar jumlahnya yakni mencapai 4.281.439 hanya di Sumatera Barat saja sedangkan secara global diperkirakan mencapai 6.462.713 orang. Bahasa Minangkabau juga termasuk salah satu anak cabang rumpun bahasa Austronesia.
Baca Juga ya :
- Wajib Tahu 10 Tari adat Tradisional dar Sumatera yang terkenal
- Ini dia Kamera untuk Backpacker yang cocok dan keren
Yah meskipun ada perbedaan pendapat mengenai hubungan bahasa Minangkabau dengan bahasa Melayu. Ada yang menganggap bahasa yang dituturkan masyarakat ini sebagai bagian dari dialek Melayu, karena banyaknya kesamaan kosakata dan bentuk tuturan di dalamnya.
Sementara yang lain justru beranggapan bahasa ini merupakan bahasa mandiri yang berbeda dengan Melayu serta ada juga yang menyebut bahasa Minangkabau merupakan bahasa Proto-Melayu.
Orang Minang sering menyebut dirinya dengan nama Urang Awak, yang artinya adalah orang Minang itu sendiri. Suku Minang mewarisi skill berdagang yang hebat dari Kerajaan Melayu dan Sriwijaya, tak heran hampir rata-rata masyarakat Minang berada dalam perantauan.
Menurut kepercayaan, mereka merupakan keturunan dari nenek moyang Iskandar Zulkarnain. Mereka menyebut pakaian adatnya dengan nama Bundo Kanduang atau Limpapeh Rumah Nan Gadang untuk wanita. Sedangkan pria memiliki pakaian adat Penghulu. Rumah tradisional Suku Minang adalah Rumah Gadang.
6. Suku Ogan
Suku yang berasal dari pulau sumatera adalah Suku Ogan. Suku Ogan banyak tersebar diwilayah Selatan Sumatera khusunya bagi mereka berdomisili wilayah Sumatera Selatan atau lebih tepatnya berada di kabupaten Ogan Ilir, Ogan Lulu dan Ogan Komering Ulu Timur.
Suku Ogan menggunakan bahasa Ogan sebagai bahasa sehari-hari, yang memiliki kemiripan dengan bahasa Melayu Deli dan Melayu Malaysia. Hal ini dikarenakan bahasa Ogan dimasukkan ke dalam kelompok rumpun bahasa Melayu.
Menurut klasifikasi rumpun bangsa, suku Ogan termasuk ke dalam rumpun deutro-malayan atau melayu muda. Tradisi yang terkenal dari suku bangsa yang berasal dari pulau sumatera atau suku Ogan ini adalah tradisi pernikahan bernama Pengadangan.
Mereka masih ada kaitannya dengan Melayu karena bahasa yang digunakan termasuk kedalam rumpun bahasa Melayu. Karena bahasa aslinya pun mirip seperti Melayu Deli dan Malaysia.
Mayoritas masyarakat suku Ogan adalah pemeluk agama Islam, meskipun terdapat juga sebagian kecil penduduk yang memeluk agama Kristen Katolik. Masyarakat suku Ogan yang Muslim adalah pemeluk Islam yang taat.
Sehingga hampir seluruh budaya dan adat-istiadat mereka dipengaruhi oleh budaya Islam dan Melayu. Hal ini terlihat dari beberapa tradisi yang telah mereka miliki sejak lama.
7. Suku Rejang Bengkulu
Suku bangsa yang ada di pulau sumatera selanjutnya adalah Suku Rejang. Salah satu suku terbesar di Pulau Sumatera ini banyak tersebar di wilayah Timur Provinsi bengkulu. Suku Rejang adalah salah satu suku bangsa yang terdapat disebagain wilayah Bengkulu dan Sumatra Selatan. Suku Rejang juga termasuk satu dari 10 kelompok masyarakat asli di Provinsi Bengkulu.
Jumlah populasi suku rejang memang tidak diketahui secara pasti. Hal ini disebabkan suku Rejang dalam Sensus Penduduk Indonesia 2010 tidak dikategorikan secara spesifik melainkan sebagai kelompok suku Sumatra lainnya selain Batak, Aceh, Melayu, dan Minangkabau.
Di antara 10 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, masyarakat Rejang merupakan penduduk asli dan sekaligus mayoritas di 5 kabupaten Bengkulu. Penyebaranya sendiri meliputi wilayah Lebong, Kepahiang, Rejang Lebong, Bengkulu Tengah, dan Bengkulu Utara. Di antara suku-suku lain di Bengkulu, suku Rejang memiliki populasi terbesar.
Baca Juga ya : Wajib Tahu 6Â Suku-Suku di Pulau Sulawesi yang masih bertahan
8. Suku Lampung
Suku yang ada di pulau sumatera selanjutnya adalah Suku Lampung atau bisa juga disebut sebagai Ulun Lampung. Suku Lampung adalah salah satu suku yang tersebar di seluruh wilayah Lampung  hingga ke daerah lain seperti Bengkulu, Sumatra Selatan dan provinsi Banten.
Ulun Lampung atauSuku Orang Lampung secara tradisional geografis adalah salah satu dari rumpun melayu di pulau Sumatra. Suku ini menempati seluruh provinsi Lampung dan sebagian provinsi Sumatra Selatan bagian selatan dan tengah yang menempati daerah Martapura, Muaradua di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Kayu Agung.
Dan juga diwilayah Tanjung Raja di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Merpas di sebelah selatan Bengkulu serta Cikoneng di pantai barat Banten. Secara umum, suku di Lampung terbagi menjadi dua, yakni Lampung Saibatin dan Lampung Pepadun.
Oleh karenanya, Provinsi Lampung memiliki semboyan ‘Sai Bumi Ruwa Jurai’ yang berarti Satu Bumi Dua Jiwa. Itulah semboyan yang disandang oleh provinsi paling ujung selatan di Pulau Sumatera tersebut. Semboyan itu juga bermakna identitas asli leluhur masyarakat Lampung.
9. Suku Palembang
Suku Palembang adalah suku dari Sumatera khususnya Sumatera Bagian Selatan. Suku Palembang sebenarny atergolong kedalam bangsa suku Melayu. Suku Palembang banyak tersebar di wilayah Kota Palembang dan sekitarnya. Suku Palembang juga merupakan salah satu kelompok etnis terdekat dari Suku Komering.
Dan Suku Palembang di Palembang semakin lama semakin berkurang, tetapi di Tepian Sungai Musi masih banyak ditemukan suku Palembang. Suku Palembang bahasanya mirip dengan Bahasa Melayu Jambi dengan Suku Melayu Bengkulu yang kata-katanya berakhiran dengan kata o.
Suku Melayu Palembang umumnya bermata pencaharian Sebagai Petani. Suku Palembang juga tidak mendiami wilayah Kota Palembang saja, tetapi juga mendiami wilayah Kabupaten Ogan Ilir Seperti Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Pemulutan, dan Kecamatan Indralaya.
Dan wlayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Seperti Kecamatan Kota Kayu Agung, dan Kecamatan Jejawi). Kebanyakan keturunan suku Palembang ini juga banyak menyebar di wilayah Bengkulu, dan Jambi.
Suku Melayu Palembang banyak menganut Agama Islam, sisanya beragama Buddha. Tetapi masih ada juga yang beragama animisme, mereka juga hidup secara berdamping-dampingan dan damai.
10. Suku Bangka & Suku Belitung
Suku bangsa di pulau sumatera selanjutnya adalah Suku Bangka. Suku Bangka adalah salah satu suku yang tersebar banyak di wilayah pulau Bangka, suku Bangka disebut pula sebagai, Suku Melayu Bangka. Salah satu sub suku bangka adalah Suku Sekak Bangka yang merupakan suku yang mendiami pesisir sepanjang Pulau Bangka.
Sebagian besar suku ini masih menganut kepercayaan aninisme dan dynamisme. Namun ada juga akhir-akhir ini yang menganut agama Kristen dan Islam. Ciri khas suku ini adalah mereka selalu mendiami daerah peisir pantai dan mata pencaharian mereka adalah nelayan.
Sementara itu Suku Belitung adalah suku yang mendiami pulau Belitung. Suku ini sering disebut juga sebagai suku Melayu-Belitung karena sebagian bahasanya mirip dengan bahasa Melayu. Ciri khas dari suku bangka atau suku Belitung adalah mereka selalu mendiami daerah peisir pantai dan mata pencaharian mereka adalah nelayan.
Baca : inilah Daftar 5 Kraton di Kalimantan Barat yang bisa kamu kunjungi
Itulah tadi beberapa daftar nama suku di pulau Sumatera yang sering dijumpai dan juga banyak penduduknya. Semoga membantu kalian mengenal lebih jauh tentang keberadaan suku-suku di Sumatera ini.
Bacox