Kapal Apung Lampulo, Kapal Yang Terseret Tsunami Sampai Keatap Rumah

Dahsyatnya Bencana Tsunami yang meluluh lantahkan Pesisir Aceh dan pusat Ibu Kota Provinsi Aceh yakni Banda Aceh, menjadi memori buruk bencana yang pernah terjadi di dunia.

Bayangkan Bencana Tsunami yang menelan ratusan ribu korban jiwa ini meluluh lantahkan tidak hanya Aceh Indonesia saja namun juga hingga ke Thailand, Srilanka dan juga ke India.

Banyak peristiwa yang mengerikan yang jejaknya masih banyak bisa dikenang dan dilihat hingga sekarang.

Baca Juga : Mau ke Pulau Komodo ? ini biaya Tiket Masuk

Kapal Apung Lampulo di Banda Aceh

Sejarah Kelam Kapal Apung Lampulo

Salah satu yang bisa kita lihat dari jejak peninggalanya selama terjadinya bencana tsunami 2004 silam yakni Kapal PLTD Apung dan kapal Nelayan Lampulo yang terseret hingga kedaratan bahkan keatap rumah warga.

Salah satu bentuk kedahsyatan bencana Tersebut, ada sebuah kapal yang masuk kepemukiman warga dan menyangkut tepat diatap rumah salah seorang warga kampung Lampulo.

Dan kini jejak peninggalan kapal tersebut atau bangkai Kapal tersebut sudah menjadi objek wisata bernama Kapal Lampulo.

Baca Juga : Kawasan Wisata Pulau Banyak, Wisata Bahari terindah di Aceh

Objek wisata sejarah Tsunami Kapal apung Lampulo

Kapal Lampulo sendiri merupakan sebuah kapal nelayan yang biasa sering digunakan oleh masyarakat Lampulo.

Wilayah Lampulo sendiri merupakan sebuah kampung nelayan di Banda Aceh yang menjadi salah satu daerah terparah terkena bencana Tsunami di Aceh 2004 silam.

Perkampungan nelayan yang makmur ini seketika lenyap oleh kedahsyatan bencana Tsunami yang meratakannya.

Baca Juga : Wow Indahnya Danau Laut Tawar di Takengon

Objek wisata Kapal apung Lampulo yang sering didatangi wisatawan termasuk teman2 dari Backpacker Jakarta

Bayangkan saja, Tragedi besar di Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam membuat kapal nelayan ini bisa terseret kedaratan.

Bahkan kapal ini terseret sekitar 3000 meter dari tepi dermaga atau tepi pantai diperkampungan nelayan Lampoulo Banda Aceh.

Tingginya gelombang Tsunami yang membawa kapal nelayan ini membuat kapal tersebut akhirnya tersangkut diatas ryumah salah satu warga yang memiliki 2 lantai.

Lokasi Kapal Apung Lampulo

Kapal Lampulo banda Aceh

Secara lokasi Kapal Apung Lampulo berada di Jalan Tanjung atau berada di Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh.

Dari kawasan Pusat Kota atau Masjid Baiturahman sendiri hanya dibutuhkan sekitar 5 menit berkendara motor atau mobil.

Kapal apung ini memiliki berat sekitar 65 ton dan panjangnya sekitar 25 meter.

Dengan bobot seberat itu sangat luar biasa kapal ini bisa terseret geombang Tsunami hingga bersandar diatas Atap rumah milik warga Lampulo.

Sejarah Meyedihkan Kapal Apung Lampulo

Sejarah Kapal Apung Lampulo Banda Aceh

Kapal Apung Lampulo, menjadi saksi bisu kedahsyatan Tsunami yang pernah melanda Aceh dimana Kapal nelayan ini bisa Terseret Tsunami ribuan Meter bahkan hingga Sampai Keatap Rumah warga.

Menurut pengeola, Saat terjadinya Tsunami, Kapal Apung inilah yang kemudian akhirnya menyelamatkan pemilik rumah dan warga setempat dari terseretnya arus yang maha dahsyat itu.

Mungkin jika tidak ada Kapal Apung yang datang keatap rumahnya ini, pemik rumah dan beberapa warga sudah menjadi korban Tsunami.

Nah Karena sudah dianggap menolong pemilik rumah dan warga Lampoulo akhirnya Kapal ini menjadi pengingat kedahsyatan Tsunami dan menjadi salah satu objek wisata dikota Banda Aceh.

Oh ya, buat kalian yang mau masuk ke kapal apung Lampulo, kalian hanya perlu membayar parkir Rp 5000/ motor dan Rp 10.000 per Mobil serta donasi seikhlasnya.

Jika membutuhkan guide untuk lebih mengenal jelas soal tragedi ini, kalian bisa langsung menghubungi saksi bisu para korban yang saat itu bisa selamat dan menumpang di kapal tersebut.

Mereka biasanya ada disekitar kapal atau sekitar museum ini dan menjual buku hingga souvenir.

Museum PLTD Apung

Museum PLTD Apung

Museum PLTD Apung – Syam Abdul Jabbar

Tak hanya kapal nelayan Lampulo yang menjadi saksi bisu kedahystan Tsunami yang kini dijadikan museum.

Ada kapal lainnya yakni kapal milik PLTD Apung yang juga terseret kedaratan hingga kini menjadi sebuah museum.

Kapal PLTD adalah kapal generator listrik milik PLN di Banda Aceh, Indonesia, yang saat ini dijadikan tempat wisata, yang dikenal dengan nama Kapal Apung.

Bayangkan saja, Kapal yang memiliki luas sekitar 1.900 Meter Persegi, dengan panjang mencapai 63 Meter dan Kapal berbobot 2.600 ton bisa terseret Tsunami hingga kedaratan.

Sebenarnya lokasi Kapal yang berbobot 2.600 ton ini sebelumnya berada di laut tepatnya di pelabuhan penyeberangan Ulee Lheuh.

Namun kapal ini terseret 2,4 km ke daratan akibat gempa bumi dan gelombang tsunami setinggi 9 meter.

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest

4 Comments
Inline Feedbacks
View all comments
Vicka Said
5 years ago

Cerita sederhana yg sarat akan pengalaman.. hahahahahaa.. bahasanya jg ga berat, khas anak muda doyan traveling.. simple yg diangkat tp melahirkan banyak memori.. soal Tsunami ter dahsyat d Indonesia saat era modern.. sampe soal remeh temeh, “ya koq bisaaa dia (kapal) nyangkut di rumah”? Ye kan??
Tulisannya keren, se keren orgnya yg demen plesiran tp ga pelit bagi2 pengalaman.. heuheuheu..
Maju terus Indonesia, Jalan terus ka Omed..!!!

Hqrumi Putri Chayani
Hqrumi Putri Chayani
5 years ago

Kereenn omed tulisannya bisa buat refernsi kalo jalan2 kesana nih….

Kapam ya bisa kayak omed bisa kliling Indonesia hheee

Sukses dan sehat selalu omed….

-BPJ 35-
-TOURING BPJ-

4
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x