7 Perusahaan Tambang Batu Bara di Kalimantan
Perusahaan Tambang Batu Bara terbesar di Indonesia, mayoritas bertempat di Kalimantan.
Beberapa diantaranya, ada dalam daftar artikel kali ini, yang keberadaannya sangat diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan batu bara di Indonesia.
Handbook of Energy and Economic Statistics of Indonesia mengatakan, ada tiga wilayah di Kalimantan dengan cadangan Batu Bara terbesar di Indonesia.
Wilayah tersebut adalah Kalimantan Timur, Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Karena memiliki sumber alam yang melimpah, membuat banyak Perusahaan Tambang Batu Bara yang menempatkan posisinya di Kalimantan.
Beberapa diantaranya, bahkan bisa memproduksi Batu Bara dalam jumlah yang besar.
Baca Juga:
Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah daftar Perusahaan Tambang Batu Bara yang berlokasi di Kalimantan yang bisa kalian jadikan tempat mencari pekerjaan.
Daftar Isi Contents
1. PT. Kaltim Prima Coal (KPC)
Perusahan KPC atau Kaltim Prima Coal merupakan rekan usaha dari PT. Bumi Resources Tbk (BUMI), yang merupakan Perusahaan milik Bakrie Group.
Setelah BUMI melakukan akuisisi di tahun 2003, terjadi banyak perubahan di kedua perusahaan raksasa tersebut.
Saat ini, saham BUMI adalah sebesar 51% atas KPC. Untuk pembagiannya sendiri, yaitu 25% dimiliki oleh perusahaan.
Sedangkan 26% lainnya dikuasai oleh anak perusahaannya PT Sitrade Coal (Sitrade).
Sementara itu, 30% saham KPC dimiliki oleh Bhira Investments Ltd, dan 19% lainnya dikuasai oleh Mountain Netherlands.
KPC juga mengklaim, bahwa Perusahaan Tambang Batu Bara ini merupakan pengelola pertambangan open-pit terbesar di dunia.
Memiliki area tambang seluas 84.938 hektar, yang mampu memproduksi sekitar 61-61 juta ton Batu Bara. Wilayah pertambangannya berpusat di Sangatta, Kalimantan Timur.
Berdasarkan informasi BUMI, hingga 30 September 2021, Kaltim Prima Coal sudah mendapatkan income sebesar USD 3,08 miliar dari produksi tambangnya.
Untuk laba bersih nya, diperkirakan sekitar USD 350,1 juta.
2. PT. Adaro Indonesia (AI)
Daftar perusahaan Tambang di Kalimantan berikutnya adalah PT. Adaro Indonesia.
Perusahaan ini adalah Perusahaan Tambang Batu Bara, yang merupakan anak perusahaan dari PT. Adaro Energy Tbk (ADRO).
Adapun Kepemilikan sahamnya adalah sebesar 88,47%. Untuk saat ini, AI sudah memegang izin perjanjian dari Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
Selain itu, AI juga memiliki area pertambangan terbesar, yang mampu memproduksi hingga 32,70 juta ton Batu Bara di September 2021.
Untuk wilayah operasi pertambangannya, meliputi wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Dan Untuk wilayah konsesinya sendiri memiliki luas hingga 31.379,80 hektar, dengan laba sebesar USD 23,89 juta pada 30 September 2021.
3. PT. Kideco Jaya Agung
Perusahaan Tambang Batu Bara di Kalimantan berikutnya adalah Kideco Jaya Agung (KJA), yang merupakan bagian dari PT. Indika Energy Tbk (INDY).
Kepemilikan sahamnya mencapai 91%, dan sudah memegang izin perjanjian dari Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B).
KJA tidak hanya memiliki, tapi juga mengoperasikan enam tambang yang berlokasi di Kalimantan Timur seluas 47.500 hektar.
Hingga 30 September 2021, hasil produksinya sudah mencapai 27,1 juta ton Batu Bara. Sedangkan pendapatannya di tahun yang sama, yaitu sebesar USD 1,48 miliar, dengan profit mencapai USD 243,81 juta.
4. PT. Arutmin Indonesia
PT. Arutmin Indonesia adalah Perusahaan Tambang Batu Bara, yang masih berada dibawah naungan PT. Bumi Resources Tbk (BUMI).
Perusahaan Tambang raksasa milik Bakrie Group ini menguasai 90% dari saham Arutmin.
Untuk rinciannya, 70% adalah milik perseroan langsung, sedangkan 20% sisanya dikuasai oleh PT. Green Resources (GR).
Wilayah operasi dari Arutmin sendiri, terdiri dari 5 tambang aktif dan 1 terminal Batu Bara.
Dan Lokasi perusahan tambang di Kalimantan ini tepat berada di wilayah kalimantan Selatan, namun tersebar di tiga kabupaten yang berbeda.
Yaitu Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kabupaten Kotabaru.
Berdasarkan laporan kinerja BUMI, hasil produksi Batu Bara Arutmin sudah mencapai hingga 10,7 juta ton. Sedangkan untuk profit yang didapat, yaitu sebesar USD 5,41 juta di tahun 2021.
5. PT Berau Coal
PT. Berau Coal merupakan salah satu Perusahaan Batu Bara terbesar yang ada di Kalimantan yang juga sister company dari PT. Berau Coal Energy
Perseroan Terbatas ini memiliki area operasional pertambangan mencapai seluas 108.900 hektar.
Lokasinya terletak di Kabupaten Berau, atau berjarak sekitar 300 kilometer di bagian utara Samarinda, Kalimantan Timur.
Perusahaan besar ini memiliki tiga lokasi wilayah pertambangan, yaitu Tambang Lati, Binungan, dan Tambang Sambarata.
Perusahaan Tambang ini sudah Memiliki izin operasi dari PKP2B hingga 26 April 2025, sebelum akhirnya harus diperpanjang kembali.
Sesuai data dari JORC pada 30 Juni 2014, cadangan batu bara yang dikuasai oleh Berau Coal mencapai 519 Juta ton.
Dimana rinciannya adalah, 285 juta ton merupakan cadangan terbukti, dan 234 juta ton sisanya sebagai yang terkira.
6. PT. Indo Muro Kencana
Satu lagi perusahaan Tambang terbesar yang ada di Pulau Kalimantan yakni PT. Indo Muro Kencana.
PT. Indo Muro Kencana merupakan perusahaan tambang emas yang berlokasi di Desa Murung Raya Kecamatan Tanah Siang Selatan, Puruk Cahu Provinsi Kalimantan Tengah.
Nah Dalam rangka meningkatkan produksinya, PT. Indo Muro Kencana melakukan perluasan lokasi penambangan dengan membuka pit baru yaitu Serujan 05.
7. PPT. Borneo Prima
Perusahaan Tambang terbesar di kalimantan berikutnya adalah PT. Borneo Prima yang menjadi salah satu perusahaan tambang yang berada di wilayah Kalimantan Tengah.
Lokasinya sendiri berada di wilayah kecamatan Tumbang Olong, kabupaten Murung Raya, provinsi Kalimantan Tengah.
Baca Juga:
- 20 Destinasi Wisata di Ketapang Kalimantan Barat yang wajib kalian Kunjungi
- 7 Tempat Sewa Alat Berat di Kalimantan
Itulah daftar nama nama perusahaan tambang Batu Bara di Kalimantan, yang terbesar saat ini di Indonesia.
Semoga bisa menambah wawasan, dan menjadi sumber informasi berguna bagi yang membutuhkannya terutama bagi kalian yang ingin berkerja di Perusahaan Tambang.