Sejarah Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat
Salah Satu Masjid Bersejarah Yang Ada Di Surakarta Adalah Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat.
Nah Lokasi Masjid Ageng Karaton Surakarta ini berada di Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57122.
Jadi saat kalian datang liburan ke Solo atau ke Surakarta, jangan lupa datang ke Masjid yang megah dan penuh Sejarah ini.
Baca juga : inilah masjid nurul musthofa center depok yang selesai dibangun
Design Masjid Ageng Karaton Surakarta
Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat Ini Menempati Lahan Seluas 19.180 Meter Persegi Yang Dipisahkan Dari Lingkungan Sekitar Dengan Tembok Pagar Keliling Setinggi 3,25 Meter.
Bangunan Masjid Agung Surakarta Merupakan Bangunan Bergaya Tajug Yang Beratap Tumpang Tiga Dan Berpuncak Mustaka atau Mahkota.
Baca juga :
- Melihat Masjid Azizi, Masjid Kesultanan Langkat Yang Masih Tersisa
- Intip Masjid Islamic Center Kutai Barat di Sendawar, Megah dan Mewah
Gaya Bangunan Tradisional Jawa Ini Adalah Khusus Untuk Bangunan Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat.
Di Dalam Kompleks Masjid Agung Dapat Dijumpai Berbagai Bangunan Dengan Fungsi Kultural Khas Jawa-Islam.
Juga Terdapat Maksura, Yang Merupakan Kelengkapan Umum Bagi Masjid Kerajaan.
Sejarah Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat
Awalnya, Masjid Agung Surakarta adalah peninggalan Kerajaan Mataram. Seperti halnya beberapa Masjid Agung di daerah lain yang merupakan masjid kerajaan zaman dahulu.
Masjid Surakarta adalah salah satu masjid yang didirikan oleh penguasa Mataram waktu itu.
Dan Masjid yang dibangun pertengahan abad-18 ini terletak di penjuru kota bagian timur.
Sedangkan, tiga masjii keraton lainnya adalah masjid Kepatihan, Masjid Mangkunegaran, dari Masjid Laweyan. Masing-masing terletak di penjuru utara, barat, dan selatan kota Solo.
Nah Masjid Agung Surakarta pun memiliki beberapa kriteria, di antaranya, terletak dekat Keraton sebagai pusat pemerintahan dan tempat tinggal raja, alun-alun sebagai pusat aktivitas masyarakat, dan pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi.
Masjid Ageng Karaton Surakarta Dibangun Oleh Sunan Pakubuwono III Tahun 1763 Dan Selesai Pada Tahun 1768.
Pada Masa Pra-Kemerdekaan Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat Ini Adalah Masjid Agung Milik Kerajaan Surakarta Hadiningrat.
Dan Berfungsi Selain Sebagai Tempat Ibadah Juga Sebagai Pusat Syiar Islam Bagi Warga Kerajaan.
Dengan Status Sebagai Masjid Kerajaan, Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat Ini Juga Berfungsi Mendukung Segala Keperluan Kerajaan.
Terutama Yang Terkait Dengan Keagamaan, Seperti Grebeg, Sekaten, Dan Maulid Nabi.
Secara keseluruhan, bangunan berbentuk tajug dengan atap tumpang tiga dan berpuncak mustaka (kubah).
Jadi Makna tajug bertumpang tiga tersebut adalah pokok-pokok tuntunan Islam, yakni iman, Islam, dan ihsan.
Mustaka atau mahkota atap masjid baru dibangun semasa pemerintahan Sri Susuhunan Paku Buwono IV (1788- 1820).
Dan Momen ini tentunya juga dibarengi dengan peresmian nama Masjid Ageng (Agung).
Pembangunan berikutnya berlangsung di masa Sri Susuhunan Paku Buwono VIII (1830-1875 M), meliputi pembuatan pawestren yang menyerupai gandok dalam ruangan rumah tangga.
Lalu ada juga bagian serambi yang mirip pendopo dalam rumah tangga yang digunakan sebagai aula untuk pengajian akbar dan acara resmi hari-hari besar Islam.
Bisa juga dijadikan sebagai balai pernikahan, dan upacara shalat jenazah.
Keunikan Masjid Ageng Karaton Surakarta
Salah Satu Keunikan Dari Masjid Ini Adalah Gapura Atau Gerbang Masuknya.
Pada Gapuranya Ada Tiga Pintu Masuk, Dengan Gapura Utama Berbentuk Paduraksa Berada Di Sisi Timur Menghadap Alun-Alun Dan Dua Gapura Kecil Di Sisi Utara Dan Selatan.
Sunan Surakarta Berfungsi Sebagai Panatagama Atau Pengatur Urusan Agama Dan Masjid Ini Menjadi Pelaksana Dari Fungsi Ini.
Semua Pegawai Masjid Ageng Karaton Surakarta Hadiningrat Diangkat Menjadi Abdi Dalem Kraton, Dengan Gelar Seperti Kanjeng Raden Tumenggung Penghulu Tafsiranom Dan Lurah Muadzin Untuk Juru Adzan.
Gimana guys, Kalian Tertarik datang ke Masjid yang megah dan bersejarah ini?