Berkunjung ke Pusat Latihan Gajah Seblat Bengkulu
Puas Mudik dikampung halaman tanpa adanya pertanyaan kapan punya momongan padahal kawin saja belum dibukukan, perjalanan terakhir saya ditahun 2019 diputuskan menuju kawasan Taman Konservasi Gajah Atau Pusat Latihan Gajah seblat di Bengkulu. Mungkin selama ini kalian hanya Tau Taman Gajah itu ada di Taman Nasional Waykambas di Lampung Atau Tangkahan di Sumatera Utara saja padahal di Bengkulu juga ada.
Pusat Latihan Gajah seblat Bengkulu ini merupakan kawasan konservasi Gajah dan Binatang serta Tumbuhan lainnya. Dikawasan inilah ada lebih dari 12 ekor gajah seblat yang terkontrol dan dijaga dengan baik hingga saat ini. Sementara gajah-gajah liar lainnya masih terancam nyawanya diantara hutan belantara dan kepungan perkebunan kelapa sawit disekitarnya.
Daftar Isi Contents
Lokasi & Haga Tiket Masuk Pusat Latihan Gajah seblat
Untuk Lokasi Pasti Pusat Latihan Gajah seblat ini adalah berada di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Seblat, Desa Sukabaru Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Dari pusat kota Bengkulu kalian harus menuju desa Seblat terlebih dahulu sekitar 4 jam perjalanan dengan mobil atau motor. Nah dari persimpangan Gajah Seblat kalian masuk kedalam lagi sekitar 20-30 menit hingga menemukan Gerbang Gading Gajah atau kawasan Pusat Latihan Gajah seblat.
Jika hari libur dan banyak wisatawan biasanya kawasan Pusat Latihan Gajah seblat ini memberlakukan tarif Rp 6500 per pengunjung yang datang. Namun hari biasa seiklasnya saja atau malah gratis jika kalian membawa makanan untuk dimakan bersama heee. Biaya menginap semalam saya tidak tahu pasti karena saya digratiskan selama menginap disini. Namun kalo tidak salah dengar dikenakan biaya sekitar 150.000 / malamnya.
Mengunjungi Benteng Terakhir Gajah Seblat
Sebenarnya niat awal saya akan mengakhiri perjalanan Tahun 2019 ini di Pulau Enggano, salah satu pulau paling Barat Indonesia yang berada di Samudera Hindia atau masuk kedalam Wilayah Kabupaten Bengkulu Utara. Sayang perjalanan tertunda karena cuaca yang tidak lagi mesra. Akhirnya saat saya tiba di kawasan Persimpangan Gajah yang berada tepat dipersimpangan sebelum masuk kedalam kawasan Pusat Latihan Gajah seblat.
Dari persimpangan ini saya tidak melihat atau menemukan angkutan umum bahkan Ojek sekalipun. Alhasil saya mencoba ala hitchike alias numpang sana sini memberhentikan laju kendaraan orang. Meski dari sekian banyak kendaraan yang saya hentikan namun nyatanya yang benar-benar berhenti dan mau memberi tumpangan hanya 1-2 orang saja. Mungkin mereka takut dengan tampang saya atau memang mereka takut memberi bantuan dengan orang yang tak dikenal. Entahlah.
Menurut penjual makanan yang saya singgahi sembari menanyakan lokasi Pusat Latihan Gajah seblat dimana, menyebutkan jika biasanya kalo naik ojek kampung akan dikenakan tarif 75.000 / penumpang selama 25 menit. Tapi itu juga kalian tidak langsung sampai dikawasan Pusat Latih Gajahnya melainkan dipersimpangan terakhir. Hemm mahal sekali. Tapi rasanya dibandingkan seperti saya yang numpang-numpang menghabiskan waktu dan 2 jam tidak sampai juga dilokasi mungkin naik ojek bisa jadi pertimbangan lain.
Dan benar saja, saat saya numpang kendaraan terakhir ternyata saya diturunkan dipersimpangan Gading Gajah. Persimpangan ini hanya gapura yang berbentuk 2 buah gading gajah tepat disisi gerbangnya yang menandakan Lokasi Pusat Latihan Gajah seblat semakin dekat. Dari gerbang ini jika kita berjalan kaki butuh waktu sekitar 30 menitan dengan jalan setapak mirip perkebunan yang becek. Dan Jika kalian sudah berada dijalur tepi sungai maka lokasinya tak jauh lagi, ikuti terus sampai kalian menemukan kompleks perkantoran bekas Pusat Latihan Gajah seblat sebelum akhirnya dipindahkan kesebrangnya.
Menyebrangi Sungai Seblat bersama Gajah
Berkunjung ke PLG (Pusat Latih Gajah) Seblat Bengkulu membuat saya banyak menambah ilmu baru tentang Binatang yang super power dan super besar ini. Meski perjalanan saya menuju tempat indah ini penuh perjuangan karena harus berjalan kaki lebih dari 2 jam dan numpang kendaraan berkali-kali tetapi kepuasan dan pengalaman luar biasa dapat saya alami.
Seperti misalnya saat saya harus naik gajah melintasi atau menyebrangi sungai yg aliran airnya cukup deras. Sungai ini adalah sungai yang memisahkan kawasan konservasi Gajah Seblat dengan kawasan pekerbunan milik warga. Beruntung setibanya saya disana, saya sangat disambut hangat oleh teman2 dari pengurus kawasan ini, diberi minum dan makan, diberi kehangatan dan diberi kasur yang empuk haaaaa. Mungkin mereka juga shock mendengar cerita saya yang nekad sampai akhirnya tiba disana seorang diri, ditambah lagi hujan deras terus mengiri dan menemani.
Tempat Wisata keluarga & Tempat Magang Mahasiswa Kehutanan
Petugas kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat atau Pusat Latihan Gajah seblat menjelaskan jika biasanya kawasan wisata ini akan ramai bila hari sabtu atau minggu dan hari libur. Banyak warga dan keluarga yang datang ke Pusat Latihan Gajah seblat ini untuk berwisata entah itu sekdar melihat dan bermain bersama gajah atau memang ingin menginap ditempat ini. Namun umumnya memang Pusat Latihan Gajah seblat ini menjadi tempat pelatihan atau magang mahasiswa-mahasiswa perhutanan dari seluruh Indonesia.
Dikawasan Pusat Latihan Gajah seblat ini sudah disediakan kamar-kamar bagi pengunjung yang ingin menginap atau beristirahat. Hanya saya memang untuk makanan kalian harus membawa bahan pokok atau kebutuhan sendiri karena ditempat ini tidak ada warung atau jauh dari warung. Namun jika sekedar kopi atau teh mereka menyediakanya secara gratis. Oh ya ditempat ini ada kompor jadi kalo kalian datang membawa bahan makanan tinggal dimasak saja dan makan bersama petugas disana.
Pusat Latihan Gajah seblat juga sering dijadikan sebagai lokasi gethring karena memiliki area camp yang cukup luas. Kalian juga bisa bermain bersama gajah-gajah yang sudah terlatih dan aman atau melihat kawasan hutan kerinci seblat yang lebat menyusurinya bersama gajah-gajah disini. Kadang pemandangan seru bisa kalian lihat saat para gajah ini dimandikan petugas. Jika kalian mau dan berani bisa ikut memandikanya juga loh, dijamin seru abis.
Nomor Telpon Pusat Latihan Gajah seblat
Satu hal yang dipesankan petugas kepada saya adalah agar jika ingin datang ketempat ini harus menghubungi petugas terlebih dahulu agar bisa dipersipakan tempat jika ingin menginap dan juga agar bisa dijemput dari sebrang sungai. Hal ini karena jembatan penghubung yang ada masih dalam tahap perbaikan sehingga jika petugas tidak ada maka kalian tidak bisa menyebrang.
Saya merasa sangat bersyukur bisa menginap 1 malam ditempat indah ini. Bisa bercengkrama dengan Gajah bernama Dino dan kawan2nya. Dan mendengar banyak kisah seru tentang bagaimana gajah2 ini awalnya ditemukan hingga dirawat dan dibesarkan oleh petugas yang ada. Saya banyak mengetahui tentang hal apa saj ayang perlu dilakukan saat menangani gajah-gajah lucu ini.
Karena waktu yang terbatas saya harus menyudahi kunjungan hari itu dengan sebuah janji dimana suatu hari nanti saya akan kembali lagi dan ikut patroli atau camping mengangong gajah2 lucu ini selama 1 minggu diantara lebatnya hutan Taman Nasional Kerinci Seblat Bengkulu.