Cara Menuju Kampung Adat Tamkesi, Kampung Adat Tertinggi Di Pulau Timor
Kampung Adat Tamkesi – Saat Menjelajahi Kawasan Pulau Timor, Selalu Saja Penuh Kejutan Karena Ada Banyak Hal Menarik Yang Bisa Kita Lihat Dan Kita Pelajari.
Salah Satunya Adalah Kampung Adat Tamkesi Yang Berlokasi Diatas Sebuah Bukit Yang Cukup Tinggi Dan Lokasi Menuju Kampung Ini Sangat Terjal.
Kampung Adat Tamkesi Merupakan Kampung Adat Tertinggi Di Pulau Timor. Kampung Ini Sangat Unik Dan Sangat Berbeda Dari Kampung Adat Lainnya Di Pulau Timor.
Kampung Tamkesi Meski Tidak Dihuni Oleh Banyak Kepala Keluarga Namun Tetap Dijaga Oleh Keturunan Raja Dan Tetua Adat.
Baca Juga :
- Megahnya Perbatasan Wini Di Pulau Timor, Perbatasan Indonesia Dan Timur Leste
- Catat Inilah Daftar Suku Di Nusa Tengara Timur Yang Paling Terkenal
Salah Satu Alasan Banyak Warga Yang Pindah Dari Kampung Tamkesi Ini Karena Susahnya Akses Air Dan Juga Lokasi Yang Sangat Terpencil Hingga Akhirnya Banyak Generasi Berikutnya Yang Ingin Sekolah Harus Keluar Dari Kampung Tamkesi Ini.
Kampung Adat Tamkesi Juga Memiliki Bangunan Tempat Tinggal Yang Sangat Unik Dan Indah
Daftar Isi Contents
Arsitekture Bangunan Rumah Kampung Adat Tamkesi
Saat Saya Pertama Kali Melihat Bentuk Rumah Di Kampung Adat Tamkesi, Saya Cukup Kagum Dengan Keunikan Semua Bangunan Dan Asrtiketurnya.
Meski Dibangun Diatas Bebeatuan Karang Yang Cukup Keras Serta Berbukit-Bukit Namun Mereka Bisa Menempatkan Rumahnya Diposisi Yang Tepat Sesuai Fungsinya.
Rumah-Rumah Diperkampungan Tamkesi Bentuknya Kerucut Dengan Bagian Bawah Melebar Dan Melingkar.
Nah Dibagain Bawahnya Ini Dijadikan Sebagai Lokasi Ruangan Utama Untuk Menyambut Tamu Yang Datang Atau Semacam Aula.
Sedangkan Bagian Atas Bangunanya Dijadikan Tempat Penyimpanan Hasil Pertanian Hingga Menggantungkan Beberapa Kerangka Hasil Buruanya.
Unik Banget Deh Pokoknya…
Lokasi Kampung Adat Tamkesi Dan Cara Menuju Kesana
Secara Administratif, Kampung Adat Tamkesi Ini Berada Di Desa Tautpah, Kecamatan Biboki Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.
Dari Kota Kefa Yang Menjadi Ibu Kota Kabupaten Timur Tengah Utara Masih Membutuhkan waktu sekitar 1 Jam Perjalanan Lebih Melintasi Kawasan Perbukitan Yanh Curam Dan Terjal.
Jalan Menuju Kampung Adat Tamkesi Sangat Aduhai Susahnya. Tidak Ada Kendaraan Umum Yang Bisa Membawa Kalian Ketempat Ini Selain Menyewa Kendaraan Sendiri.
Jika Menggunakan Motor Khusus Treking Itu Jauh Lebih Baik Karena Medan Yang Terjal, Jika Menggunakan Mobil Siap-Siap Melintasi Tanjakan Yang Terjal, Tandus Dan Kering Yang Cukup Susah Dilewati.
Untuk Arah Pasti Dan Lebih Jelasnya, Bia Kalain Ikuti Arahan Google Maps Dibawah Ini Dan Agar Tak Tersesat Sering-Seringlah Bertanya Kepada Warga Yang Melintas.
Lokasi Kampung Adat Tamkesi Yang Berada Diatas Perbukitan Membuat Akses Menuju Kampung Ini Juga Sangat Susah Meski Pemerintah Setempat Sudah Membangun Sebagain Jalan Berbatu Hingga Kit Atiba Dikawasan Gerbang Kedatangan Kampung Adat Tamkesi.
Nah Dari Gerbang Ini Kita Harus Meminta Izin Terlebih Dahulu Kepada Tetua Untuk Masuk Kawasan Kampung Adat Tamkesi.
Jika Kita Diberi Izin Maka Kita Harus Nanjak Kembali Tanjakan Yang Cukup Terjal Dengan Jalan Setapak Melintasi Bebatuan Dan Hutan Yang Cukup Lebat Selama Dua Puluh Menitan Hingga Akhirnya Sampai Di Lokasi Kampung Adat Tamkesi.
Ada 2 Jalan Menuju Lokasi Kampung Adat Tamkesi Dari Gerbang Utama. Jalan Utama Untuk Kedatangan Tamu Yang Biasa Dilalui Wisatawan Dan Jalan Kedua Yang Hanya Diketahui Oleh Warga Kampung Adat Tamkesi Dan Tamu Khusus Yang Diizinkan Melintasi Jalur Ini.
Namun Keduanya Menurut Saya Sama-Sama Terjal Dan Melelahkan Karena Melintasi Bebatuan Hingga Hutan Yang Cukup Lebat.
Jangan Lupa Bawa Air Minum Agar Terhindar Dari Dehidrasi Selama Menuju Kampung Adat Tamkesi.
Proses Perizin Dan Penyambutan Tetua Adat Kampung Adat Tamkesi
Begitu Berjumpa Dengan Tetua Adat Kampung Adat Tamkesi, Kita Akan Diminta Duduk Melingkar Disalah Satu Rumah Adat Utama Yang Cukup Besar.
Lalu Kita Akan Dipersilahkan Memperkenalkan Diri Kita Siapa Dan Berasal Dari Mana, Lalu Tujuanya Apa Datang Ke Kampung Adat Tamkesi.
Jika Diizinkan Oleh Tetua Adat Dan Dterima Kedatangan Kita, Maka Kita Akan Diberi Sirih Buah Pinang. Semua Tamu Atau Yang Datang Pada Saat Itu Wajib Memakan Pinang Seperti Penduduk Atau Kampung Adat Tamkesi.
Jangan Sampai Dimuntahkan, Tahan Dan Rasakan Saja Meski Bagi Sebagain Pengunjung Rasanya Akan Sangat Aneh Dan Bikin Mual.
Tahan Beberapa Menit Hingga Akhirnya Bisa Dimuntahkan Atau Dibuang. Mereka Juga Paham Jika KitA tidak Terbiasa Mengkonsumsi Sirih Pinang.
Setelah Selesai Semuanya Mengkonsumsi Sirih Pinang Kita Akan Diajak Berkeliling Kampung Adat Tamkesi Oleh Tetua Adatnya.
Dia Akan Memperkenalkan Hinga Menjelaskan Masing-Masing Fungsi Dari Setiap Bangunan Dikampung Ini. Pemandangan Yang Indah Berpadu Dengan Bentuk Rumah Yang Unik Menjadi Daya Tarik Utama Kampung Ini.
Selama Keliling Kampung Adat Tamkesi, Kalian Boleh Memotret Apa Saja Dan Sepuasnya Kecuali Ada 1 Bangunan Yang Tdak Boleh Diabadikan Dan Akan Diberi Tahu Oleh Tetua Adat Kampung Adat Tamkesi.
Kain Tenun Kampung Adat Tamkesi
Selain Bisa Melihat Kawasan Kampung Adat Tamkesi Dan Bangunanya, Kita Juga Bisa Melihat Hasil Tenunan Mama-Mama Atau Wanita Kampung Adat Tamkesi.
Tenunan Yang Sangat Indah Ini Bisa Kita Beli Dan Kita Bawa Sebagai Oleh-Oleh Atau Bisa Kita Pinjam Sebagai Objek Foto.
Warga Kampung Adat Tamkesi Jarang Masih Ada Yang Menenun Itu Sebabnya Tenunan Yang Ada Di Kampung Adat Tamkesi Sangat Limited Atau Terbatas Dan Harganya Lumayan Seperti Kain Kecil Yang Bisa Dipakai Ikat Kepala Dengan Harga 150.000.
Ada Juga Kain Tenun Kampung Adat Tamkesi Yang Berukuran Besar Untuk Dipakai Sehari-Hari Atau Menjadi Seserahan Dengan Harga Bervariasi Mulai Dari 400.000 Hingga Jutaan Rupiah.
Setelah Kita Berpamitan Dengan Tetua Adat Kampung Adat Tamkesi, Maka Kita Bisa Pulang Melalui Jalur Khusus Yang Berbeda Dengan Jalur Saat Kedatangan Pertama Ke Kampung Adat Tamkesi.
Sejarah Kampung Adat Tamkesi
Masyarakat Kampung Adat Tamkesi Merupakan Klan Usboko Dari Suku Dawan Atau Dalam Istilah Setempat Disebut Atoin Meto. Etnis Atoin Meto Ini Tinggal Menyebar Di Wilayah Pulau Timor Bagian Barat.
Pada Awalnya Masyarakat Disini Adalah Nomaden Alias Suka Berpindah-Pindah Dari Sekitar Pantai Oepuah Dan Akhirnya Menetap Di Daerah Gunung Kembar Tapenpah Dan Oepuah.
Oepuah Merupakan Simbol Kesuburan Dan Kesejahteraan, Sedangkan Tapenpah Merupakan Simbol Kekuasaan Dan Kekuatan.
Di Kampung Tamkesi Ini, Timbangan Keramat Besi Tnais Menemukan Titik Imbangnya Dan Dianggap Pusat Bumi Oleh Masyarakat Setempat. Karena Itulah, Lokasi Ini Dinamakan Tamkesi.
Lalu Dalam Bahasa Dawan, Tamkesi Berarti Sudah Terikat Kuat Pada Porosnya Dan Kokoh Tidak Tergoyahkan. Oleh Karena Itu, Tamkesi Dijadikan Pusat Kerajaan Biboki.
Jika Kalian Suka Budaya, Maka Kunjungi Kampung Adat Tamkesi Ini Ya.
**
Satu Lagi Pesan Saya, Jaga Selalu Kesopanan Kita Selama Berada Di Kampung Adat Tamkesi Apalagi Omongan Kita Dan Perbuatan Kita.
Selagi Belum Diizinkan Foto-Foto Maka Kalian Jangan Asal Foto Karena Itu Artinya Kalian Masuk Tanpa Izin Dan Merusak Budaya Disana.