Info Lengkap Pulau Malenge Togean

Pulau memang menjadi tempat yang selalu dirindukan banyak orang karena tempat dan suasananya yang damai  tidak akan pernah bisa ditemukan di kota. Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia adalah negara kepulauan, dan salah satunya adalah Kepulauan Togean yang didalamnya terdapat beberapa pulau keren, salah satunya Pulau Malenge.

Kepulauan Togean merupakan kepulauan yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah. Secara administrative, wilayah ini berada di Kabupaten Tojo Una-Una. Kepulauan Togean tersebar sepanjang kurang lebih 90 kilometer. Kepulauan Togean juga  menyimpan banyak keindahan alam wisatanya. Destinasi wisata yang terdapat di Kepulauan Togean diantaranya adalah Kampung Bajo, Pulau Una-Una, Pulau Malenge dan masih banyak lagi.

Akses menuju Kepulauan Togean

Untuk aksesnya sendiri kamu bisa mengambil penerbangan dari Palu ke Ampana dengan waktu tempuh sekitar 45 menit atau jika tidak ingin menggunakan pesawat bisa menggunakan bis atau mencater mobil via darat lewat poso dengan jarak 375 kilometer. Kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan speed boat dari Ampana ke Siatu dengan waktu tempuh selama 45 menit, Wakai 60 menit, dan Malenge dengan jadwal rutin setiap hari berangkat mulai pukul 10.00 – 11.00 pagi.

Untuk rute dari Gorontalo, bisa menggunakan Ferry ke Wakai yang ditempuh selama 12 jam.

Karena pulau ini termasuk kedalam salah satu pula terpencil, maka kita tidak bisa mengatur sesuka hati kapan bisa berangkat ke pulau tersebut. Banyak yang harus dipersiapkan khususnya masalah rute dan jadwal keberangkatan kapal. Untuk jadwal keberangkatan kapal ke pulau ini, Cuma ada 2 kali seminggu.

Begitupula dengan keadaan cuaca. Cuaca memang tidak bisa ditebak ya guys. Ada baiknya untuk tidak pergi pada bulan januari, karena angin dan ombaknya kurang baik, sehingga kamu tidak bisa berlama-lama snorkeling dan melakukan aktivitas lainnya.

Saya bahas sedikit mengenai beberapa tempat yang bisa dikunjungi di Kepulauan Togean

1. Kampung Bajo

Orang-orang suku Bajo ini sangat menghargai alam dan juga ramah. Merekalah yang mengawasi laut supaya tidak tercemar oleh para wisatawan yang kurang menjaga kebersihan. Kamu tahu sendiri kan jika sudah banyak orang yang berkunjung, ada saja yang membuang sampah sembarangan. Beruntung kita memiliki orang-orang Suku Bajo yang tinggal disini dan peduli dengan alam.

Ada yang unik nih, ternyata orang-orang suku Bajo masih tinggal di perahu. Pemerintah pernah mengusahakan untuk memindahkan merkea ke darat, namun usaha tersebut sia-sia.

Sepertinya mereka memang betah tinggal di perhau kayu yang mengambang dan tidak akan pernah mau pindah karena menurut mitosnya mereka sedang mencari Putri yang hilang. Jika sang putri sudah ditemukan, mungkin saja mereka akan pindah ke darat. Ya, untuk mitos ini belum tau pasti si kebenarannya seperti apa.

2. Pulau Una-Una

Pulau Una-Una memilki banyak spesies hewan laut yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung. Dan ternyata di pulau ini terdapat gunung yang masih aktif, yaitu Gunung Colo. Karena pernah meletus, maka tanah disekitarnya menjadi subur. Suku Bugis dan Gorontalo yang tinggal disini pun bermata pencaharian sebagai petani.

3. Pulau Malenge

sumber foto – inditourist.com

Nah yang ketiga ini adalah Pulau Malenge yang akan kita bahas lebih jauh.

Alamat :  Desa Malenge, Kecamatan Walea Kepulauan, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah, Indonesia.

Pulau Malenge ada sebuah pulau yang masuk kedalam kawasan Taman Nasional Kepulauan Togean yang terletak di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah dengan luas sekitar 12,21 km persegi. Pulau Sulawesi memang salah satu pulau yang memiliki banyak tempat wisata bahkan banyak wisatawan yang berkunjung baik itu dalam negeri maupun luar negeri.

Pulau Malenge ini menjadi tempat wisata favorit yang sebenarnya meliputi dua bagian pulau, yaitu Pulau Papan dan Pulau Kadoda yang keduanya dihubungkan oleh sebuah jembatan kayu sejauh 1800 meter.

Selama melewati jembatan tersebut, pemandangannya sungguh indah dan menjadikan pengalaman tak terlupakan ketika melintasi sebuah jembatan diatas laut. Bahkan saking jernihnya air laut tersebut, terumbu karang pun terlihat.

Ada satu hal yang unik, yaitu rumah yang ada di Desa Kadoda. Rumahnya mini serta banyak tumbuhan di sekelilingnya dan berada diatas laut merupakan sebuah ketakjuban tersendiri ketika melihatnya.

Betapa tidak, kita semua tahu bahwa membangun rumah diatas laut bukanlah hal biasa dan mudah, sehingga bersyukurlah orang-orang yang bisa menginjakkan kakinya di tempat indah seperti ini.

sumber foto – sinarharapan.net

Pulau Malenge menjadi salah satu pulau di Sulawesi yang memiliki banyak potensi wisata terutama wisata bawah laut dan wisata pantai. Tentu saja pengunjung bisa melakukan berbagai aktifitas seperti snorkeling, menyelam, tracking, berjemur, dan rekreasi di pasir putih yang berada di pantai Kadoda, Bonavang, Pantai Poponoton, dan Pantai Batuengkang.

Namun perlu dingat bahwa jika kamu benar-benar ingin mengunjungi tempat ini, maka kamu juga harus siap untuk meletakkan handphone sejenak dari genggaman karena memang signal disini susah.

Tapi ini bisa menjadi tempat yang bagus untuk kamu yang memang sedang menginginkan waktu sendiri dan menjauh dari bisingnya suara ketikan computer, tugas dari atasan, deadline atau ramainya suara kendaraan di jalan. Kita juga memang harus bisa merefresh otak agar tidak terlalu tegang, sehingga ketika otak sudah relax maka siap untuk menghadapi hari baru dengan segala rintangan yang ada.

Tenang saja, berkunjung ke Pulau Malenge tidak akan membuat kamu rugi, karena sudah bisa dipastikan kamu akan mendapat pengalaman berharga setelah menginjakkan kaki di alam indah ini.

Keindahan terumbu karang dan biota laut disekitar Pulau Malenge ini masih asri karena terjaga dengan baik. Suku Bajo yang tinggal di desa ini sangat menghargai alam, sehingga ketika ada wisatawan yang datang pun tempat ini masih sangat bersih dari yang namanya sampah.

sumber foto – bacpackerjakarta.com

Disini terdapat Pulau Kepiting Kenari yang merupakan salah satu hewan endemic Sulawesi Tengah. Jika kamu senang bermain kepiting atau ingin foto bersama kepiting tersebut, bisa nih datang ke tempat ini.

Kemudian terdapat satwa endemic yang hanya bisa hidup di pulau ini, yaitu Monyet Togean (Macaca Togeannus). Selain itu ada juga babi rusa, burung rangkong, dan tangkasi.

Soal makanan, setiap hari yang dijamu adalah menu ikan. Ikannya segar dan kadang baru dimatikan saat hendak diolah. Ikan-ikan itu disuplai oleh sejumlah nelayan, dan sebagian hasil pancingan karyawan resort.

Jenis ikan juga bisa dipilih, misalnya ikan kerapu, ikan bobara, ikan sunu sirip biru, atau ikan sunu sirip merah yang mahal itu. Hanya sesekali disajikan dengan menu daging atau ayam. Namun tidak terasa spesial karena tentu hidup di dekat laut, mau tidak mau, ikanlah yang menjadi favorit. Apalagi disajikan dengan sambal dabu-dabu yang pedas atau sambal mangga muda yang asam-asam pedas namun segar.

Oh ya, jangan lupa untuk membawa uang tunai karena disini tidak terdapat ATM sehingga kamu tidak kesulitan saat berada disana.

Akses menuju ke Pulau Malenge

Untuk bisa menuju kesini, kamu bisa berangkat dari Ampana dengan menggunakan perahu boat dengan waktu tempuh sekitar 8 jam. Untuk masalah penginapan, jangan khawatir. Karena disana sudah disediakan fasilitas akomodasi, diantaranya Losmen Malenge Indah dan Losmen Lestari. Kemudian terdapat juga fasilitas cottage di pantai berpasir putih.

 

 

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of