6 Kuliner Legendaris di Jalan Suryakencana Bogor
Kurang afdal rasanya kalau jalan-jalan ke Bogor tapi nggak kulineran. Bagi Anda yang belum pernah ke Bogor, harus banget baca artikel ini. Karena di artikel ini, Anda bisa tahu enam kuliner legendaris yang wajib dicoba di Jalan Suryakencana.
Kota Bogor dikenal juga sebagai Kota Hujan yang setiap weekend selalu ramai dengan wisatawan. Biasanya Bogor menjadi tujuan utama orang-orang yang ingin melepas penat setelah bekerja seminggu, terutama orang Jadetabek.
Jalan Suryakencana, bagi orang yang sudah sering ke Bogor, pasti tidak asing, yaps ? Bagi yang belum pernah atau berencana ke Bogor, Anda wajib ke Jalan Suryakencana. Mengapa?
Karena, di sepanjang jalan ini, Anda akan menemukan banyak sekali penjual makanan yang rasanya dijamin tidak mengecewakan Anda.
Dan Saking banyaknya kuliner di jalan ini, wisatawan baru pasti bingung jika kali pertama datang. Untuk itu, Anda wajib tahu enam kuliner wajib coba di Jalan Suryakencana berikut ini.
Daftar Isi Contents
1. Bakso Kikil Pak Jaka
Makanan berkuah memang paling pas untuk Bogor. Di kota yang curah hujannya 3500 – 4000 mm ini, udaranya selalu sejuk. Apalagi ketika hujan. Wah, pas sekali menyantap makanan berkuah di kala hujan, ya, travellers? Comfort food, banget!
Satu di antara makanan berkuah yang cocok ya Bakso Kikil Pak Jaka. Uniknya, di warung Pak Jaka ini Anda bisa memilih kikil sendiri. Harga untuk seporsi normalnya Rp 28.000,- saja. Bisa naik harga kalau Anda nambah porsi kikilnya.
Beli seporsi, Anda sudah dapat sepaket bakso dengan potongan kikil sapi dan mie bihun yang dilengkapi dengan irisan seledri dan taburan bawang goreng. Yumm!
2. Cungkring Pak Jumat
Cungkring, nama kuliner ini pasti sedikit asing. Kali pertama dengar juga saya kepo, kok. Ternyata nama cungkring ini merupakan akronim yang diambil dari nama bahan-bahannya yakni cingur, kikil, kuping dan garingan (kripik tempe).
Kuliner buatan Pak Jumat ini sudah ada sejak 1975. Tidak heran jika rasanya bikin kangen. Bahkan, pelanggannya sampai datang dengan membawa anak cucu untuk menikmati seporsi cungkring yang berisi potongan jeroan (cingur, kikil, urat, kuping, daging) dengan irisan lontong dan kripik tempe yang disiram dengan bumbu kacang.
Seporsi cungkring Pak Jumat bisa Anda dapatkan dengan kocek Rp 18.000,- saja, lho. Murah meriah, kan?
Baca juga: 6 Kuliner dan Makanan Khas Bengkalis Yang Lezat
3. Soto Kuning Pak Yusup
Di sepanjang Jalan Suryakencana ini, ada satu menu makanan khas yang selalu dicari wisatawan, yaitu Soto Kuning.
Ketika memasuki area street food ini, Anda akan menjumpai banyak penjual soto kuning. Tapi, ada satu kedai yang terkenal di kalangan wisatawan dan warga lokal. Namanya Soto Kuning Pak Yusup.
Iya, “Yusup” bukan “Yusuf”. Kuliner ini Sudah Ada sejak tahun 1977, soto kuning ini memiliki cita rasa rempah yang kaya dan beda dari soto kuning lainnya. Cara penyajiannya pun terbilang unik karena Anda bebas memilih beragam bagian sapi untuk isian soto.
Ada daging empal, kikil, paru, usus, hingga lidah. Semuanya dihargai Rp 10.000,- per potong. Sedangkan untuk pelengkapnya yakni perkedel dihargai Rp 3.000,- per satuan.
Nah Isian soto tersebut akan dipotong dan diletakkan dalam mangkuk, lalu diberi tambahan sedikit garam, baru disiram kuah kuning panas. Kemudian Disajikan dengan emping, dan dinikmati dengan sepiring nasi putih. Pasti enak!
4. Asinan Jagung Pak Sabur
Sudah pernah mencoba asinan bogor? Bisa jadi asinan bogor yang Anda pernah coba, berbeda dengan asinan satu ini. Asinan Pak Sabur, asinan yang populer di Jalan Suryakencana. Jika biasanya asinan berisi aneka sayur dan buah, asinan satu ini tidak.
Jagung bakar adalah isian utama asinan Pak Sabur. Istimewa, ya? Iya, banget! Karena istimewanya ini, asinan Pak Sabur menjadi kuliner yang ramai pembeli.
Seporsi asinan berisi jagung bakar, potongan timun, ditambah garam gula, lalu dilengkapi dengan kuah cuka aren. Rasa gurih, asin, asam, dan manis berpadu sempurna bersama kerupuk mie kuning yang kriuk bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 20.000 – Rp 30.000, travellers.
Baca juga: 6 Kuliner Halal Khas Medan yang Wajib Anda Coba!
5. Lumpia Basah Khas Bogor
Lumpia goreng sudah biasa. Lumpia basah? Bisa jadi street food khas Bogor inilah yang menjadi inspirator para penjual lumpia basah bogor di luar Bogor.
Meski dijual di gerobak, kuliner satu ini dibuat hanya ketika ada yang membeli, alias dibuat langsung. Konon katanya, lumpia basah yang dibuat oleh Pak Alen ini sudah ada sejak 1960-an.
Berbeda dengan lumpia basah semarang yang didominasi dengan rebung, lumpia basah khas Bogor ini berisi parutan bengkuang, tauge, telur, dan ebi cincang. Dihargai Rp 13.000,- saja, lumpia empat generasi ini dimasak menggunakan anglo, yang membuat rasanya semakin khas.
Meski banyak yang bilang rasanya berbeda dengan generasi sebelumnya, lumpia basah yang berada di dekat Soto Mie Agih ini selalu ramai pembeli, lho! Wajib coba, deh.
6. Martabak Manis Encek
Rekomendasi Kuliner Jalan Suryakencana Bogor selanjutnya yang wajib dicoba adalah Martabak. Yaps, Siapa yang tidak suka martabak? Makanan manis ini selalu menimbulkan dilema jika dimakan sendirian. Makanya, martabak biasanya disebut menu family size.
Di Jalan Suryakencana ada penjual martabak manis yang populer, Martabak Encek namanya. Martabak ini selalu menjadi target para wisatawan dan warga lokal kalau berkunjung ke Suryakencana.
Pasalnya, martabak ini empuknya bisa bertahan hingga dua hari. Kok bisa? Tentu saja bisa, karena martabak ini menggunakan cara tradisional yakni dengan arang dan masih mempertahankan resep sejak 1975. Saking banyaknya peminat, martabak ini bisa ludes tiga jam setelah buka. Pasti enak, deh!
Harga Seloyang Martabak Manis Encek yang manis ini dihargai bervariasi, mulai dari Rp 40.000,- hingga Rp 65.000,- bergantung isian yang Anda inginkan. Isiannya pun variatif, lho. Ada coklat, keju, kacang, dan campur.
Nah Bagaimana guys? Kalian Sudah tidak bingung lagi, kan? Sebenarnya masih ada banyak kuliner yang enak dan patut dicoba di Jalan Suryakencana. Anda bebas pilih yang mana saja sesuai keinginan dan kantong Anda.
Bagi Anda yang muslim, jangan lupa untuk bertanya kehalalan makanan sebelum Anda beli, ya, travellers. Karena di Jalan Suryakencana ini penjualnya beragam dan belum ada penanda khusus sehingga Anda perlu bertanya.
Tiada wisata tanpa makna, semoga perjalanan wisata kalian menyenangkan, travellers!