Info Lengkap Menara Pandang Banjarmasin

Banjarmasin merupakan salah satu kota di Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Dengan luas wilayah 98,46 km persegi, kota ini dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai. Letak geografisnya yang di ketinggian 0,16 m dibawah permukaan laut menjadikan hampir seluruh wilayah Banjarmasin tergenang air pada saat pasang.

Selain itu, sungai merupakan sesuatu yang sangat penting dan bermanfaat bagi masyarakat disana untuk keperluan sarana dan prasarana, transportasi air, pariwisata, perikanan dan perdagangan. Itulah mungkin alasan mengapa Kota Banjarmasin dijuluki sebagai Kota Seribu Sungai.

Hal yang menjadi penting di Banjarmasin bukan hanya sungainya saja, ternyata ada sebuah bangunan yang menjadi ikon wisata baru disana, yaitu Menara Pandang. Menara Pandang ini baru selesai dan siap dijadikan tempat wisata beberapa tahun lalu.

Banjarmasin sendiri memiliki 29 tempat wisata yang bisa dikunjungi dan bisa memilih menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat. Dan salah satu yang menarik perhatian adalah Menara Pandang nya.

Penasaran mengenai Menara Pandang Banjarmasin? Simak info lengkapnya berikut ini

Lokasi

Menara Pandang terletak di Siring Jalan Kapten Pierre Tendean Banjarmasin. Kamu tau Pasar Apung yang menjadi salah satu ikon dari kota Banjarmasin? Nah lokasi Menara Pandang ini dekat dengan Pasar Apung di tepi Sungai Martapura.

Kamu bisa kapan saja berkunjung ke Menara Apung karena buka setiap hari. Hari senin sampai jum’at buka pada pukul 10.00-21.00 WITA, hari sabtu pukul 10.00-22.00 WITA, dan pada hari minggu pukul 08.00-21.00 WITA.

Waktu paling ramai pengunjung biasanya adalah hari minggu karena waktunya yang lebih lama daripada hari-hari biasanya. Pengunjung biasanya juga berasal dari berbagai kalangan dan usia, jadi untuk kamu yang datang kesini sendiri atau membawa anak kecil juga bisa ya.

Sejarah Menara Pandang Banjarmasin

sumber gambar – dalunawisata.com

Kita bahas satu persatu ya gaes. Sejarahnya, wilayah Banjarmasin di tepi jalan Piere Tendean yang kini sudah berdiri sebuah menara dulunya adalah tempat yang kumuh, banyak tumpukan kayu, warung, dan permukian penduduk serta bangunan liar.

Namun beberapa tahun lalu, keadaan menjadi sangat berbeda. Di bantaran sungai sudah banyak pohon-pohon yang tumbuh subur dan asri, ada taman dengan beraneka bunga, taman bermain, lampu hias, toilet wisata, dan masih banyak lagi. Karena lokasinya dekat dengan Pasar Aung, bisa dlihat bahwa terdapat banyak penjual nasi, jajanan, dan menjadi objek wisata yang mulai ramai dikunjungi. Ini semua tidak terlepas dari usaha Pemerintah Kota Banjarmasin yang membangun proyek siring menjadi wilayah waterfront city.

Kemudian ada seorang warga Jakarta yang bekomentar tentang Sungai di Banjarmasin yang katanya sungai ini berkah bagi semua. Jika dikelola dengan baik dan menjad lokasi wisata tentu saja akan menjadikan Banjarmasin kota yang banyak didatangi wisatawan baik dalam maupun luar negeri.

Awalnya ia melihat kepada Negara Thailand, Hongkong, Belanda, Italia, dan Singapura yang bisa menata kota dan sungainya sedemikian hingga menjadi kota tujuan wisata dunia. Tentu Banjarmasin pun seharusnya bisa begitu.

Akhirnya Banjarmasin terus melakukan perbaikan dan pembangunan dengan memanfaatkan sungai yang ada. Mula dari tahun 2008 sudah dilakukannnya tatanan sungai yang artinya dibebaskan dari pemukiman kumuh, sampah dan lain sebagainya sehingga menjadi bersih dan rapi.

Kemudian dibangunlah dermaga dekat jembatan yang memudahkan masyarakat untuk bepegian kemana-mana menggunakan angkutan sungai. Belum berhenti sampai situ, Banjarmasin benar-benar melakukan pembangunan untuk membuat sebuah Menara yang diketahui selesai dengan dana Rp 14 miliar.

Dengan uang yang tidak sedikit, dibangunlah sebuah bangunan berlantai empat dan bisa menampung 200 pengunjung. Dari lantai atas menara tersebut, pengunjung bisa melihat hampir seluruh kota Banjarmasin.

Masih banyak lagi pembangunan yang belum terselesaikan di Banjarmasin ini. Sepertinya memang pemerintah kota bersungguh-sungguh menjadikan Banjarmasin sebagai kota tujuan wisata seluruh Indonesia bahkan seluruh dunia.

Ada apa saja di Menara Pandang

sumber gambar -disbudpar.banjarmasinkota.go.id

Jadi Menara Pandang ini memiliki empat lantai. Nah di lantai 3, itu adalah area terbuka, jadi pengunjung bisa melihat pemandangan di sekitar dan di bawah dari lantai tiga ini. Apalagi ketika cuaca cerah, pemandangan Kota Banjarmasin terlihat sangat indah.

Pantas saja jika Menara Pandang banyak dikunjungi oleh wisatawan baik itu dalam negeri maupun luar negeri, dan dijadikan sebagai ikon wisata di Banjarmasin. Alasannya adalah karena lokasinya yang strategis dan dari lantai Menara tersebut pengunjung bisa melihat beberapa ikon wisata Banjarmasin lainnya seperti hantaran Sungai Martapura dan kubah Masjid Raya Sabilal Muhtadin.

Dengan suasana yang sejuk dan nyaman, membuat pengunjung tidak pernah sebentar berada disini. Sebagai tempat tervaforit dari menara ini, biasanya pengunjung menghabiskan waktunya untuk berlama-lama sambil memandang keadaan sekitar atau melihat perahu yang kesana kesini di Sungai Martapura sembari sesekali berfoto mengabadikan momen.

Tidak usah khawatir jika membawa anak kecil karena takut jatuh dan sebagainya, karena di seklilingnya dibatasi dengan pagar yang tinggi sehingga aman untuk membawa anak kecil.

sumber gambar – nyero.id

Turun dari lantai 3 menara, ternyata di sekelilingnya banyak penjual minuman dan makanan dengan harga yang murah, mulai dari ribuan hingga belasan ribuan.

sumber gambar – kompas.id

Apakah ada lagi yang membuat pengunjung mau datang kesini? Ya, tentu saja. Pengunjung merasa tertarik untuk datang kesini karena biasanya sering diadakan acara-acara besar seperti lomba Maulid, Banjarmasin Expo, acara bakrti social, dan tempat latihan dance. Banyaknya acara yang diselenggarakan disini tentunya karena suasana yang nyaman dan menyenangkan.

Untuk itulah mengapa terdapat himbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan agar tempat ini selalu bersih dan dapat digunakan untuk berbagai acara. Jika tempatnya bersih dan bagus, pasti pengunjung pun tidak akan bosan dan setidaknya ia akan mengunjungi kembali tempat ini.

Sebagai warga Negara yang baik seharusnya taat aturan kan, nah untuk itu kepada para pengunjung dan masyarakat sekitar diharapkan untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi merokok. Karena kita tahu ini adalah tempat umum dan banyak anak kecil sehingga tidak untuk mereka terkena asap yang kamu keluarkan dari sebuah rokok.

Harga tiket masuk

Harga tiket masuknya sangat tidak terduga gaes, ternyata untuk bisa mendapatkan pengalaman melihat pemandangan indah dari lantai 3 Menara Pandang ini pengunjung tidak dikenakan biaya sepserpun alias gratis, kecuali untuk parker kendaraan Rp 2000.

 

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of