Melihat Keraton Sambaliung, Sisa Kejayaan Kesultanan Sambaliung
Keraton Sambaliung Adalah Salah Satu Istana Atau Tempat Tinggal Kesultanan Sambaliung Pada Saat Berkuasa.
Kesultanan Sambaliung Sendiri Adalah Salah Satu Kerajaan Islam Di Kalimantan Yang Berada Di Wilayah Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Keraton Sambaliung
Keraton Kesultanan Sambaliung Ini Merupakan Salah Satu Keraton Yang Menjadi Situs Sejarah Yang Masih Terjaga Keasliannya Dan Merupakan Peninggalan Dari Sultan Alimuddin Yang Bergelar Raja Alam, Raja Pertama Kesultanan Sambaliung.
Keraton Sambaliung ini berada di tepi Sungai Kelay atau Di Jl. ST Aminuddin, Sambaliung, Kecamatan. Sambaliung, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur 77352.
Setelah Sultan Sambaliung Ke-8 Yakni Sultan Muhammad Aminuddin Pada Tahun 1959 Meninggal, Akhirnya Istana Sambaliung Ini Dialihfungsikan Menjadi Museum Yang Menyimpan Banyak Benda-Benda Bersejarah.
Beberapa Benda Bersejarah Yang Ada Di Museum Keraton Sambaliung Ini Yakni Sebuah Tugu Prasasti Yang Terbuat Dari Kayu Ulin Bertuliskan Huruf Arab-Melayu Dan Dua Buah Tugu Yang Ditulisi Dengan Aksara Asli Suku Bugis Yang Terletak Di Halaman Depan Keraton.
Lalu Ada Koleksi Lain Yang Cukup Unik Adalah Adanya Buaya Sepanjang 4 Meter Yang Telah Diawetkan Dan Dipajang Dalam Kotak Kaca Di Bagian Luar Keraton.
Keraton Sambaliung Memiliki Ciri Khas Desain Bangunan China Ini Memiliki 12 Kamar Dan 1 Ruang Utama Di Bagian Tengah.
Sedangkan Ruang Utama Keraton Sambaliung Ini Biasanya Dipakai Untuk Menggelar Pertemuan-Pertemuan Adat Dan Pertemuan Lainnya.
Salah Satunya Digunakan Sebagai Tempat Penobatan Atau Pemberian Gelar Bangsawan Pada Keturunan Sultan Sambaliung.
Keraton Sambaliung Juga Memiliki 4 Buah Taman, Yang Ketiga Diantaranya Berada Di Bagian Depan.
Oh Ya Keraton Sambaliung Ini Terbuka Untuk Umum Jadi Kalian Bisa Datang Berkunjung. Tidak Ada Biaya Untuk Masuk Keraton Sambaliung Atau Harga Tiket Masuk Keraton Sambaliung Gratis.
Tentang Kesultanan Sambaliung
Kesultanan Sambaliung Adalah Sebuah Kerajaan Yang Sebelumnya Bernama Kerajaan Tanjung.
Kesultanan Sambaliung Adalah Kesultanan Hasil Dari Pemecahan Kesultanan Berau Di Mana Wilayah Berau Sendiri Dipecah Menjadi Dua Kekuasaan Yaitu Kesultanan Sambaliung Dan Kesultanan Gunung Tabur.
Kejadian Terpecahnya Menjadi 2 Kesultanan Yakni Sekitar Tahun 1810-An.
Sultan Sambaliung Pertama Adalah Sultan Alimuddin Yang Lebih Dikenal Dengan Nama Raja Alam.
Raja Alam Sendiri Adalah Keturunan Dari Baddit Dipattung Atau Yang Lebih Dikenal Dengan Aji Suryanata Kesuma Yakni Raja Berau Pertama.
Nah Sampai Dengan Generasi Ke-9 Yakni Aji Dilayas. Aji Dilayas Mempunyai Dua Anak Yang Berlainan Ibu. Yang Satu Bernama Pangeran Tua Dan Satunya Lagi Bernama Pangeran Dipati.
Akhirnya Kerajaan Berau Diperintah Secara Bergantian Antara Keturunan Pangeran Tua Dan Pangeran Dipati.
Nah Hal Inilah Yang Membuat Terjadinya Perbedaan Pendapat Yang Bahkan Banyak Menimbulkan Insiden Pertikaian.
Raja Alam Adalah Cucu Dari Sultan Hasanuddin Dan Cicit Dari Pangeran Tua Atau Generasi Ke-13 Dari Aji Surya Nata Kesuma.
Raja Alam Adalah Sultan Pertama Di Tanjung Batu Putih, Yang Mendirikan Ibu Kota Kerajaannya Di Tanjung Pada Tahun 1810.
Nama Kesultanan Atau Kerajaan Tanjung Batu Putih Kemudian Menjadi Kerajaan Sambaliung.
Berikut Ini Aftar Raja Atau Sultan Yang Memerintah Kesultanan Sambaliung
- Sultan Alimuddin/Raja Alam (1810-1844)
- Sultan Kaharuddin/Raja Bungkoh (1844-1848)
- Sultan Hadi Jalaluddin Bin Alam (1848-1850)
- Sultan Asyik Syarifuddin Bin Alam (1850 – 1863)
- Sultan Salehuddin (1863-1869)
- Sultan Adil Jalaluddin Bin Muhammad Jalaluddin (1869 – 1881)
- Sultan Bayanuddin Bin Muhammad Jalaluddin (1881-1902 ))
- Sultan Muhammad Aminuddin (1902-1960 )