Yuk Intip Keunikan Danau Poso

Berbicara tentang danau, pasti  yang terlintas di pikiran kita adalah Danau Toba di Sumatera Utara. Jelas saja, Danau Toba terkenal karena merupakan danau terbesar di Indonesia dan memiliki keunikan yaitu adanya Pulau Samosir di tengah danau.

Tapi Sulawesi Selatan juga punya danau yang tak kalah unik dari Danau Toba loh. Keunikan Danau Poso bisa dilihat dari pasirnya yang berwarna kuning keemasan. Saya yakin kalian tidak percaya bahwa ada sebuah danau dengan pasirnya yang berwana kuning keemasan, karena  biasanya yang namanya danau pasti pasirnya berwarna coklat.

Kalau tidak percaya dengan keunikan Danau Poso, kamu boleh buktikan langsung keindahan suasana berbeda dari Danau Poso. Danau ini benar-benar berbeda dari yang lain, dan jika kamu sedang berada di Sulawesi Selatan wajib untuk mengunjungi danau ini.

Danau Poso merupakan danau terbesar ketiga setelah Danau Toba di Sumatera Utara dan Danau Towuti di Sulawesi Selatan.  Danau Poso memiliki luas 323,3 km persegi dan merupakan danau dengan jenis tektonik. Danau teknonik merupakan danau yang terbentuk akibat terjadinya penurunan muka bumi karena pergeseran atau patahan.

Lokasi

Danau Poso berlokasi di Kota Tentena, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, Indonesia.

Akses dan jalur menuju lokasi

Perjalanan bisa lewat darat dari Kota Palu dengan jarak 283 km dan butuh waktu 8 jam. Namun hanya berjarak 56 km dari Kota Poso. Danau Poso sangat mudah untuk dijangkau karena posisinya yang dekat dengan Lintas Trans Sulawesi, yaitu jalur yang menghubungkan Toraja, Poso, Gorontalo, dan Manado.

Pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika kamu berangkat dari Kota Poso, maka bisa menggunakan kendaraan umum yang ditempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan.

Ada apa saja dan bisa ngapain aja

1. Hamparan pasir kuning keemasan

sumber gambar- grid.id

Seperti yang sudah dikatakan diatas bahwa Danau Poso memiliki warna pasir yang kuning keemasan dan ini merupakan keunikan yang tidak dimiliki oleh danau lain di Indonesia.

2. Warna air

sumber gambar – merahputih.com

Tak hanya hamparan pasir yang sangat menarik pengunjung, ternyata warna air danau ini juga menampilkan pesona tak biasa dari danau kebanyakan. Danau Poso menunjukkan gradasi hijau di pinggir danau dan berubah menjadi biru di tengahnya.

Air yang jernih dari danau ini menjadikan pemandangannya seperti di pantai. Meskipun musim hujan, namun kejernihan air ini tetap dan tidak akan berubah menjadi keruh. Inilah yang membuat Danau Poso selalu terlihat fresh dan mampu membuat pengunjung nyaman ketika berada disana.

Danau poso membentang sepanjang 32 km dengan lebar 16 km dan volume airnya dapat menampung 0,216 km kubik.  Danau ini memiliki kedalaman 450 m, jadi berhati-hatilah ketika berkunjung ke danau ini.

3. Bersantai di pesisir danau

sumber gambar – travelblog,id

Hal yang bisa dilakukan adalah bersantai di kala senja untuk menikmati suasana indah yang terpancar dari warna air danau. Sesekali berfoto juga tidak masalah, karena momen senja selalu dinantikan oleh sebagian besar orang apalagi terlihat jelas warna air yang tak biasa menambah keunikan dari tempat ini.

Bersantai dan bermain di pinggir danau juga adalah kegiatan yang sangat mengasyikkan, karena pasirnya bersih dan tidak ada bebatuan karang seperti di pantai, sehingga kaki tidak akan sakit. Pemandangan yang aneh namun nyata karena seperti melihat pantai namun kenyataannya adalah danau.

Tak hanya air danau, mata kita juga akan tertuju pada keelokan bukit di sekitar danau yang banyak ditanami pohon cengkeh. Sungguh pemandangan yang jarang sekali bisa kita saksikan di tempat lain. Untuk itu rugi sekali jika tidak menginjakkan kaki dan menikmati momen dan suasana nyaman dari danau unik ini.

4. Festival Danau Poso

sumber gambar – posokab.go.id

Festival Danau Poso atau yang sering disebut FDP adalah suatu festival yang ditujukan untuk menarik  minat pengunjung mengunjungi danau ini. Festival ini juga meyakinkan para pengunjung bahwa daerah Poso sudah aman dari konflik horizontal yang pernah terjad beberapa tahun lalu. Festival Danau Poso biasanya diadakan di akhir tahun, namun memang waktunya tidak menentu.

Festival ini biasanya diisi dengan pagelaran budaya dari Sulawesi Tengah, sehingga pengunjung yang datang dapat mengenal budaya dari Sulawesi Tengah seperti baju adat, tarian , dan lagu daerah.

5. Berkeliling menyusuri danau

sumber gambar – urgaditanahposoyrt.blogspot.com

Tak beda dengan danau lainnya, Danau Poso juga memiliki bisa dikelilingi dengan menggunakan perahu motor yang disewakan di sekitar danau. Pengunjung bisa puas memandangi keadaaan alam sekitar dengan keindahannya yang mempesona. Mula dari pemandangan air yang jernih kebiruan, bukit yang ditanami banyak pohon cengkeh, hamparan pasir berwarna kuning keemasan, dan lain sebagainya.

Jangan takut terciprat air danau yang terlihat seperti air laut dan rasanya asin, justru danau ini airnya tidak berasa asin karena memang air tawar, hanya tampilannya saja yang mirip dengan air laut.

6. Menikmati kuliner khas

sumber gambar – youtube.com

Setiap daerah pasti memiliki kuliner khasnya masing-masing yang menjadi pembeda dengan daerah lainnnya. Sama halnya seperti di daerah Poso, ketika sudah puas menikmati keindahan Danau Poso, maka perut akan terasa lapar. Nah, pas sekali karena di sekitar danau terdapat tempat makan yang menyajikan menu khas seperti ikan sogili bakar atau belut air tawar.

Ikan Sogili Bakar merupakan makanan khas Poso yang terkenal nikmat dengan perpaduan bumbu segar pilihan seperti jeruk nipis, tomat, dan bawang merah. Sudah terbayang kan bagaimana nikmatnya makan ikan di pinggir danau? Sudah pasti sangat nikmat ya gaes.

Harga tiket masuk

Untuk bisa menikmati semua keindahan dan keunikan dari Danau Poso, pengunjung hanya dikenakan tarif Rp 3.000 per orang. Harga yang sangat murah bukan? Untuk itu, jangan sampai melewatkan kesempatan emas mengunjungi danau dengan banyak keunikan dan jarang ditemukan di tempat lain.

Akomodasi di sekitar danau

Bagi pengunjung yang ingin bermalam di sekitar danau bisa mencari penginapan dengan harga murah namun pastinya dengan kualitas yang bagus ya. Untuk tarif per malamnya bervariasi, mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 250.000 tergantung fasilitas yang disediakan. Jika budget berlebih, bole mencoba menginap di hotel yang ada di Kota Tentena.

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of