Info Bukit Puser Angin Kudus dan Cara Menuju ke Sana
Bukit Puser Angin mulai viral di media sosial seperti facebook, instagram, twitter, hingga status whatsapp. Bahkan, bukit ini cukup ramai pengunjung pada masa pandemi ini.
Mayoritas pengunjung adalah kawula muda, terutama kawula muda yang sedang kasmaran. Pemandangan yang indah tentunya menjadi penyebab kedatangan mereka sehingga mereka pasti mengabadikan momen dengan kamera smartphone.
Baca Juga ya :
- Daftar 20 Kota Terbesar di pulau Jawa dan jumlah penduduknya
- Inilah 15 Gunung Tertinggi di Papua yang puncaknya bersalju
Bukit yang berada di Desa Klaling, Kecamatan Jekulo, Kudus ini disebut Raja Ampatnya Kudus oleh masyarakat Kota Kretek ini. Kenapa demikian?
Karena Bukit Puser Angin menyuguhkan pemandangan super indah seperti Raja Ampat di Papua berupa perbukitan Patiayam yang berpadu apik dengan hamparan Waduk Logung.
Info Bukit Puser Angin Kudus dan cara menuju ke sana sudah tersebar ke banyak orang sehingga tempat ini ramai dikunjungi.
Daftar Isi Contents
Lokasi dan Cara Menuju Bukit Puser Angin
Seperti yang sudah disampaikan diatas jika lokasi Bukit Puser Angin Kudus ini berada di dusun Klaling, Kecamatan Jekulo kabupaten Kudus provinsi Jawa Tengah.
Butuh waktu sekitar lima puluh menit dengan naik sepeda motor menuju Bukit Puser Angin. Waktu tempuh bisa lebih cepat jika naik mobil. Perjalanan ini akan lebih mudah jika dimulai dari titik nol Kudus, yaitu Alun-alun Simpang Tujuh Kudus.
Dari Alun-alun Simpang Tujuh ke timur menuju Jalan Jendral Sudirman hingga tiba di Jalur Pantura. Setelah sampai di RS Nurussyifa, beloklah ke utara menuju Jalan Ugrowolo berupa jalanan kampung yang cukup bagus karena sudah beraspal.
Namun, perjalanan menjadi lebih sulit karena sekitar tiga kilometer dari lokasi bukit, jalanan cukup curam terjal, terutama kondisi jalan masih berupa tanah.
Nikmati saja perjalanan yang agak berat ini karena ada pemandangan indah yang tersaji berupa perbukitan Patiayam di lereng Gunung Muria.
Selain itu, hamparan ladang masyarakat yang dipenuhi tanaman seperti ketela dan jagung menambah keindahan alam di daerah ini.
Tapi jika kalian khawatir terseat, tenang saja karena kalian bisa melacaknya melalui google maps atau ikuti petunjuk maps dibawah ini :
Pesona Bukit Puser Angin Kudus
Setibanya di Bukit Puser Angin, pemandangan yang terlihat tentunya memukau sehingga sangat disayangkan jika keindahan yang ada tidak diabadikan dengan jepretan kamera.
Baca Juga ya :
- Ngopi santuy di Bukit Mercury Sayang Kaa yang indah khas perbukitan
- Inspirasi 6 Lokasi Prawed di Masjid yang indah dan Megah
Lokasi wisata ini sudah cukup tertata karena kondisi tanah di atas bukit sudah bersih dari rerumputan liar.
Tempat ini sudah dilengkapi dengan area parkir yang cukup luas sehingga puluhan kendaraan roda dua hingga roda empat bisa diletakkan di area ini.
Tidak usah khawatir akan kelaparan dan kehausan karena ada beberapa warga lokal yang menjual makanan dan minuman.
Sayangnya, lokasi wisata ini belum dilengkapi dengan spot foto kekinian seperti gardu pandang yang dilengkapi dengan pernak-pernik unik. Para pengunjung harus pandai mencari spot foto ciamik di sana. Kawula muda pasti jago dalam hal ini.
Harga Tiket Masuk Kawasan Bukit Puser Angin Kudus
Harga tiket untuk menikmati keindahan Bukit Puser Angin Kudus, kalian haru smengeluarkan biaya Rp 5.000 saja per orang. Jika membawa motor maka harus membayar parkir sebesar Rp 2.000, sedangkan untuk mobil Rp 5.000 saja.
Harga tiket Bukit Puser Angin Kudus memang cukup murah meskipun kini tengah ngehits dikalangan wisatawan.
Semoga kedepanya seiiring semakin banyaknya fasilitas yang dibangun di kawasan Bukit Puser Angin Kudus ini membuat keamanan para pengunjungnya juga semakin terjaga.
Sejarah Nama Puser Angin
Bukit ini diberi nama Puser Angin karena sering terjadi fenomena alam puseran angin skala kecil. Puseran angin ini sering terjadi pada pukul 11.30, tetapi pada waktu lain terutama sore hari juga kerap terjadi angin ini.
Angin ini bisa muncul 5 sampai 6 kali dalam sehari. Fenomena alam ini disadari oleh seorang pesepeda, lalu ia merekamnya menjadi sebuah video berdurasi pendek yang menjadi viral di sosial media. Penjaga atau pengelola tempat ini sepakat untuk memberi nama “Bukit Puser Angin.”
Keindahan Bukit Puser Angin Kudus membuat para pengunjung datang beramai-ramai ke tempat ini, terutama pada akhir pekan.
Waktu yang disenangi adalah sore hari sekitar jam 4 sampai jam 6 sore karena cuaca sangat mendukung dan anginnya begitu semilir alias adem.
Bahkan, kawula muda kerap berkemah pada malam hari di tempat ini. Tempat ini memang buka 24 jam sehingga siapa saja bisa berwisata hingga menginap dengan berkemah di tempat ini. Sudah siap untuk berkemah seru?
Itulah info Bukit Puser Angin Kudus dan cara menuju ke sana yang mungkin menjadi referensi bagi siapapun yang ingin mengunjungi tempat ini.
Para pengunjung diimbau untuk menjaga kebersihan. Jangan pernah membuang sampah sembarangan.
Tinggalkan saja jejak, tetapi tidak boleh meninggalkan sampah.
Selamat berlibur!