Info Lengkap Tentang Masalembu Dan Cara pergi Kesana
Pernah dengar pulau Masalembu? Mungkin bagi sebagian orang pulau ini masih cukup asing ditelinga dan mungkin bagi kalian yang pernah melihat serial TV di Net dengan judul Masalebo nah Nama pulau Masalembo ini sama dengan pulau Masalembu.
Selama 2 hari saya mengexplore pulau terpencil ini dan saya baru menyadari jika pulau ini tak seperti pandangan saya selama ini.
Sebenarnya perjalanan saya explore pulau Masalembu sedikit terhambat karena minimnya info yang mengulas keberadaan pulau kecil ini. Apalagi akses menuju ke Masalembu juga sangat susah.
Hampir 1 minggu penuh saya di Surabaya hanya untuk memastikan dan mengetahui jadwal keberangkatan kapal laut ke Masalembu.
Saya juga masih mencari tau banyak hal tentang perjalanan ke pulau yang secara jarak lebih dekat degan Kalimantan Selatan.
Daftar Isi Contents
Tentang Pulau Masalembu
Pulau Masalembu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Masalembo adalah kecamatan yang terletak di lepas pantai Laut Jawa, merupakan gugusan kepulauan (Kepulauan Masalembu).
Kecamatan Masalembu mempunyai luas total wilayah 40,85 Km 2 (1,95 % dari luas Kabupaten Sumenep).
Jumlah Desa di Kecamatan Masalembu sebanyak 4 desa antara lain Masalima, Sukajeruk, Masakambing, dan Karamian.
Mayoritas warga di pulau Masalembu memang berasal dari Madura lalu sebagian lagi dari suku Mandar Sulawesi Barat.
Bahasa keseharian warga dipulau Masalembu juga menggunakan bahasa Madura.
Oh ya di Pulau Masalembu menurut saya sudah cukup baik dari segi fasilitas umum meski masih perlu banyak perbaika dan penambahan disana-sini.
Yang harus kamu Tahu tentang Masalembu
Pulau Masalembu dibatasi oleh laut Jawa pada semua sisinya. Secara administratif Kecamatan Masalembu juga terdiri dari beberapa pulau.
Jumlah pulau sebanyak 4 buah dengan komposisi 3 pulau berpenghuni antara lain Masalembu, Masakambing dan Karamian.
Sedangkan 1 pulau lainnya tidak berpenghuni yaitu pulau Kambing. Jumlah penduduk kecamatan Masalembu secara keseluruhan berjumlah 22.599 jiwa (wikipedia).
Pulau Berpenduduk yang Tak Angker
Pulau Masalembu tak seangker yang sering disebut atau diceritakan orang.
Pulau Masalembu sama dengan pulau-pulau berpenduduk lainnya yang beraktifitas sama dengan warga pulau lainnya yakni nelayan.
Memang lautan disekitar Masalembu cukup besar dan mungkin itu yang menyebabkan banyak orang luar enggan datang kepulau ini.
Signal HP dan Listrik yang terbatas
Akhh rasanya kesel sih pas tau dipulau ini tak ada sinyal HP untuk internetan. Semua aktifitas saya yang bergantung internet menjadi terhambat.
Namun sinyal untuk telpon masih ada itupum hanya telkomsel saja.
Sebenarnya ada beberapa kedai makanan yang bisa numpang wifi dan itupun masih sangat lemot sekali.
Soal Listrik juga sangat terbatas. Meski sudah ada PLTD yang menerangi sebagian kawasan pulau namun hanya sebatas pukul 10.00 malam saja selebihnya mati dan akan menyala kembali pukul 04.00 pagi harinya.
Kebayang kan gerahnya dipulau tanpa Kipas dimalam hari heee.
Menurut pak haji, pemerintah akan segera membangun PLN dan Tower biar listrik bisa menyala sepanjang hari dan internetan juga lancar
Tak Ada Bank Namun masih bisa Narik Uang
Sedikit agak shock sih karena tak ada Bank milik pemerintah seperti BRI dipulau ini. Apalagi uang yang saya miliki tinggal sedikit san saya bingung untuk biaya kapal pulang nanti bagaimana.
Ada bank desa milik pemerintah Lokal namun itu juga kita harus menjadi nasabahnya terlebih dahulu.
Setelah tau maksud saya, petugas Bank lokal menyarankan saya untuk menarik atau menggesek uang di mesin milik warga yang ada di Pasar.
Disana kita bisa menggesek kartu Atm semacam Debit namun nantinya setiap transaksi kita akan dikenakan biya Rp 10.000.
Akhh ternyata benar dan saya merasa sangat beruntung masih bisa menarik uang meski dikenakan biaya lagi.
Ada Apa Saja di Masalembu
Karena waktu yang cukup terbatas maka saya hanya mengelilingi pulau Masalembu saja dari pagi hingga sore hari.
Tak banyak tempat yang bisa di explore dari pulau ini namun yang pasti banyak sekali destinasi wisata pantai yang bisa kalian datangi.
Pantai berpasir Putih
Sejauh mata memandang dan mengelilingi pulau, kita akan melihat banyak pantai berpasir putih dan berkarang laut di sepanjang tepi jalan.
Karna kondisi pantai yang sedang surut maka kita bisa melihat bebatuan dan karang yang nampak terlihat jelas bahkan dari tepi jalanan.
1 Jam keliling Pulau Masalembu
Yang bisa kamu lakukan adalah keliling pulau Masalembu menyusuri dan mengikuti jalanan menggunakan motor.
Namun sayangnya begitu saya tiba dikawasan Desa Sukajeruk, jalanan dikampung-kampung ini sangat buruk.
Hanya bebatuan tajam dan berdebu yang bisa kita lalui. Amat sangat berbeda dengan jalanan dikawasan dekat pelabuhan yang mayoritas sudah diaspal.
Selama 1 jam mengelilingi pulau Masalembu kita bisa melihat berbagai jenis kampung atau kawasan yang budayanya berbeda dengan satu sama lainnya.
Misalnya saja di kawasan kampung Mandar dimana semua bentuk rumahnya adalah berjenis panggung.
Pohon kelapa, pohon Jati, Mangga dan berbagai jenis tanaman lainnya akan selalu kita jumpai saat mengelilingi pulau ini.
Wisata yang ada di Masalembu
Tak banyak destinasi wisata di Masalembu mungkin karena banyak yang belum bisa di explore dari pulau kecil ini.
Namun saya merangkum beberapa wisata sekedarnya yang menurut saya bisa kalian kunjungi saat di Masalembu.
Namun yang pasti wisata ini tidak bernama karena hanya penyebutan saja jadi sering-seringlah bertanya ke pada warga mengenai lokasinya.
Kita bisa makan bakso ditepi pantai Jawara, lalu melihat peninggalan kilang minyak di Desa Sukajeruk.
Kita juga isa bermain di dermaga cinta, mengjungi kampung Mandar didesa Ciejeruk, pantai Masna, pantai Cemara dan melihat ladscap pulau dari puncak Bukit Bintang atau bukit tertinggi dipulau ini.
Sunset yang amat jelas juga biaa kita lihat dari pesisir pantai dekat dermaga. Karena posisi mataharu terbenam tepat berada diatas lautan maka kita bisa menyaksikanya dengan jelas dari tepi jalanan.
Akhh pemandangan yang sangat indah sekali apalagi jika menyaksikanya tak seorang diri.
Kuliner di Masalembu
Karena pulau Masalembu berada tepat ditengah lautan luas antara Kalimantan dan Madura Jawa maka kulinernyapun tak jauh berbeda dengan kota-kota asal warganya.
Tahu petias atau sambal petis yang terbuat dari udang banyak kita jumpai selama kulineran atau singgah di warung-warung makan.
Oh ya kulineran di Masalembu sangat murah dan terjangkau. Untuk makan ikan dengan sayuran plus minum air putih saya hanya dikenakan biaya Rp 6000 saja per porsinya.
Awalnya saya kaget dengan harga yang murah tersebut namun ternyata makanan di pulau Masalembu jauh lebih murah dibandingkan dengan di Surabaya.
Aqua minum botolam saja dijual hanya Rp 3000. Bensin eceranpun hanya dijual Rp 10.000 per liternya.
Saat ini untuk menuju pulau Masalembu bisa dilakukan dengan menggunakan Kapal Laut saja sebab bandara perintis dipulau ini masih dibangun dan belum bisa dilakulan penerbangan.
Kapal laut yang beroperasi menuju pulau Masalembu adalah kapal Tol Laut atau Kapal perintis milik pemerintah dan Kapal Roro milik Swasta.
1. Naik Kapal Perintis Tol Laut ke Masalembu
Untuk kapal Perintis Tol Laut milik pemerintah amat sangat susah melihat jadwal resminya karena sering kali berubah-ubah.
Ada 3 kapal Perintis atau kapal Sabuk Nusantara yakni kapal Sabuk Nusantara 92, Kapal sabuk Nusantara 99, dan Kapal Sabuk Nusantara 115.
Ketiganya memiliki jadwal dan rute yang berbeda-beda namun ketiganya akan singgah di pelabuhan Masalembu.
Keberangkatan awal kapal Sabuk Nusantara atau kapal Tol Laut yang menuju pulau Masalembu adalah dari pelabuhan :
– Tanjung Perak Surabaya ( Biasanya Hari Senin/Rabu/Kamis)
– Kalianget Sumenep ( Biasanya hari Selasa/Jumat/Sabtu/Minggu)
– Batulicin Kalimantan Selatan (Biasanya hari Minggu).
Untuk lebih pastinya kalian bisa langusng datang kepelabuhannya dan menanyakan langsung jadwal kebarangkatan kapalnya.
Oh ya Harga Tiket kapal perintis menuju Masalembu sangat murah dan sudah disubsidi oleh pemerintah.
Misalnya saja dari Tanjung Perak Surabaya hanya 18.500 dam dari Kalianget hanya Rp 15.000.
Untuk waktu tempuhnya jika menggunakan kapal Perintis atau Sabuk Nusantara cukup lama yakni lebih dari 17 jam.
Tapi keuntunganya karena ukuranya jauh lebih besar sehingga ombak atau gelombang yang menghantam kapal tidak begitu terasa dibandingkan jenis kapal lainnya, yah meskipun masih berasa juga sih.
2. Kapal Laut Roro ke Masalembu
Sementara untuk kapal jenis Roro milik swasta adalah kapal Laut milik PT Dharma Lautan Utama (DLU) yakni KM. Dharma Kartika 3.
Kapal Dharma Kartika 3 ini memiliki jadwal tetap yakni setiap hari senen dari pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pukul 15.00 dari pelabuhan Roro Tanjung Perak Surabaya.
Untuk info lengkap mengenai jadwal kapal Km Dharma Kartika 3 dari Surabaya ke Masalembu silahkan klik linknya diatas.
Harga tiket kapal Roro milik Dharma lautan Utama adalah Rp 31.000 dengan waktu tempuh sekitar 14 jam.
Karena kapalnya milik swasta jadi pelayananya dan fasilitasnya jauh lebih nyaman dibanding kapal perintis. Itu sih menurut saya jadi saya sarankan lebih baik naik kapal DLU ini saja.
Info penginapan di Masalembu
Saat saya tiba Masalembu dengan kapal Dharma Kartika 3 dari Tanjung Perak maka yang saya cari adalah penginapan untuk beristirahat setelah 1 hari penuh berlayar.
Namun tanya kesana kemari tak ada satupun penginapan dipulau ini. Sambil menunggu ide sayapun singgah terlebih dahulu diwarung makan untuk sarapan.
Setelah ngobrol dengan ibu-ibu yang berjualan, saya diarahkan untuk menumpang nginap disebuah kos-kosan dekat dengan SMA 1 Masalembu.
Oh ya dipulau Masalembu tidak asa angkutan umum selain Sejenis becak kayuh atau Bentor (Becak Motor).
Nah standar becak ini adalah Rp 10.000 – 15.000 tergantung jaraknya.
Begitu saya tiba dikos-kosan yang dimaksud, rupanya kosan ini adalah milik pak haji yang diperuntukan untuk anak-anak sekolah SMA 1 yang kebetulan kos karena rumahnya jauh.
Menurut pak haji yang ngekost disini adalah anak-anak sekolah dari pulau Masa Kambing atau pulau Keramaian.
Beruntung saat itu ada 1 kamar kosong yang bisa saya tempati untuk bermalam sementara.
Namun konsekuensinya saya hanya tidur beralaskan tikar dan bantal saja seadanya tanpa kipas alagi Ac hee. Akhh bagi saya yang terpenting bisa istirahat dan menumpang mandi.
Jika ditanya harga sewanya berapa per malam, menurut pak haji biasanya nelayan yang terdampar atau kena badai di Masalembu mereka juga menginap dikosan ini.
Harga sewanya hanya Rp 25.000-30.000 saja permalamnya. Yah setara sih dengan keadaan yang ada namun setidaknya sangat terbantukan sekali.
Info penyewaan Motor di Masalembu
Karena tidak ada penginapan di Masalembu maka tidak ada penyewaan motor juga di Masalembu.
Satu-satunya cara adalah menyewa motor milik pak haji alias pemilik kosan.
Dengan menceritakan maksud dan tujuan saya datang ke Masalembu, akhirnya pak Haji mau meminjamkan motornya dan itupun dia tak pasang tarif alias bayar seikhlasnya.
Betapa beruntungnya saya akhirnya bisa keliling pulau Lembu dengan naik motor.
Apalagi jalanan dipulau ini cukup terjal dan berdebu. Hanya sebagian pulau saja yang jalanya sudah diaspal bagus sementara sisanya masih sangat jelek.
Harga bensin eceran per liternya dipulau ini juga masih terjangkau yakni hanya Rp 10.000 per liternya.
Jika teman-teman ingin berkunjung ke Pulau Masalembu, silahkan kontak Bapak Haji untuk penyewaan Motor atau info kosan alias penginapan selama di Masalembu.
Ini dia Nomornya : Haji Yaris Masalembu 082334976352
Selamat explore pulau Masalembo guys.
terima kasih infonya sangat bermanfaat
sama sama
Kapal dari Masalembu ke Tanjung Perak hari apa saja?
dia biasanya senen atau rabu
Kapal balik dari Masalembu ke Tanjung Perak hari apa saja?
Pulangnya gimana bang? Naik kapal beli tiketnya dimana jelasin dong sekaliann 😅
Lahhh..mana nomer pak hajinya bang, masih aktif ga yaa
haa mafken lupa insert.. dah aku update ya
Makasih bangg