Inilah 7 Air Terjun Di Lumajang Yang Keren Dan Bisa Kamu Kunjungi
Kota Lumajang letaknya berada di Provinsi Jawa Timur dan dijuluki sebagai kota pisang. Salah satu gunung terkenal di kota Lumajang adalah Semeru dan Bromo.
Gunung Bromo juga menjadi destinasi wisata yang terkenal di Jawa Timur. Berbicara soal air terjun, ternyata di Lumajang terdapat banyak tempat wisata air terjun yang masih alami dengan pemandangan alam nan sejuk.
Daftar Isi Contents
Berikut ini adalah 7 wisata air terjun yang paling keren dan bisa kamu temukan di kota pisang ini.
1. Wisata Air Terjun Kabut Pelangi
Tempat wisata air terjun pertama di Lumajang adalah Kabut Pelangi. Dijuluki demikian sebab di lokasi ini kerapkali dijumpai pelangi.
Air terjun ini lokasinya berada di bawah kaki Gunung Semeru. Sehingga tak heran jika wisata alam ini terasa sejuk dan udaranya pun masih segar. Air terjun ini mempunyai ketinggian 100 meter.
Bagi kalian yang demen camping, di sekitar tempat wisata air terjun Kabut Pelangi juga ada fasilitas camping ground.
Akses menuju ke lokasi juga gampang. Kalian bisa naik kendaraan bermotor kurang lebih 2,5 jam dari kota Malang. Lokasinya berada di Kecamatan Pronojiwo, Lumajang dan masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
2. Wisata Air Terjun Kapas Biru
Lokasi air terjun Antrukan Telu ini berada di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.
Kawasan wisata air terjun Kapas Biru ini di sepanjang jalannya dikelilingi oleh pepohonan rindang. Jadi, sesampainya di kawasan ini, rasa lelah akan terbayar sudah dan kalian bisa menikmati juga kesegaran air yang masih jernih.
Kemudian, akses menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Dari kota Malang hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 jam dan dilanjutkan dengam berjalan kaki menuju lokasi selama 45 menit.
3. Air Terjun Goa Tetes
Wisata air terjun Goa Tetes merupakan gabungan dari gua dan kawasan air terjun.
Di sini kalian bisa menjumpai fenomena unik yakni batuan stalagtit dan stalagmit dengan aneka warna yang terletak di dalam goa.
Selain itu, kalian juga akan menjumpai air terjun yang berjumlah puluhan dan mengalir dari sumber tersembunyi di balik bebatuan itu.
Untuk akses menuju ke lokasi bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor atau mobil dan membutuhkan waktu 2 jam dari kota Malang.
Tempat wisata air terjun Goa Tetes berada di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo dan tidak jauh dari lokasi Coban Sewu atau sekitar 55 kilometer sebelah selatan Kota Lumajang.
4. Air Terjun Manggisan
Disebut wisata air terjun Manggisan karena di sekitar lokasi terdapat banyak pohon manggis.
Namun, pohon manggis itu roboh akibat aliran hujan yang lebat dan deras. Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 55 meter dengan debit 198 liter/detik.
Lokasi wisata air terjun ini berada di desa Kandangan, Senduro, Lumajang. Jaraknya kurang lebih 22 kilometer dari pusat kota.
Akses menuju lokasi wisata bisa ditempuh dengan motor dan kemudian dilanjutkan berjalan kaki sejauh 2 kilometer.
5. Air Terjun Watu Lapis
Lokasi wisata air terjun Watu Lapis berada di dusun Tawonsongo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang atau sekitar 35 kilometer di sebelah barat pusat kota.
Dijuluki watu lapis karena tebing yang dialiri airnya tampak bertumpuk atau batu berlapis.
Lokasi wisatanya juga berada di area perkebunan kopi milik warga sekitar yang membuat alamnya indah dan asri.
Untuk menuju ke lokasi air terjun Watu Lapis bisa ditempuh dengan sepeda motor atau mobil dan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.
6. Air Terjun Carang Kuning
Asal mula nama air terjun ini konon dari nama seorang putri yang memiliki tubuh kuning langsat.
Lokasi wisata air terjun Carang Kuning berada di desa Jambekumbuh, kecamatan Pasrujamben, Lumajang.
Untuk menuju ke lokasi air terjun kalian harus melewati jalur yang cukup berat meskipun jaraknya hanya 1 meter dari rumah warga.
7. Coban Pawon
Coban Pawon memiliki ketinggian 15 meter dan airnya masih jernih walaupun cukup deras.
Lokasi wisatanya terdapat di dusun Kertowono, desa Wangkit, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang.
Jaraknya kurang lebih hanya 20 kilometer dari pusat kota dan terletak di kawasan yang dekat dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Untuk menuju ke lokasi, kalian harus menempuh medan yang berat dengan kemiringan 45 derajat dan harus berjalan kaki sekitar 2 kilometer.
Sumber: travelingyuk.com
Leave a Reply