Inilah Kampung Harapan Jaya di Misool, Kampung Tempat Para Backpacker menginap
Kawasan Misool memang baru 3 tahun terakhir mulai terkenal dikalangan wisatawan yang ingin berlibur ke Raja Ampat.
Jika dibandingkan Wayag atau Piaynemo, Misool bisa dibilang masih sangat baru dan masih perlu banyak pengembangan wisata yang mendukung prasarana maupun Insfratruktur penunjang wisata.
Karena Misool masih wisata baru maka fasilitas di tempat ini maaih sangat terbatas terutama jumlah penginapan atau homestay.
Jika dihitung hanya beberapa saja homestay yang tersedia sementara jumlah wisatawan yang datang ke misool semakin banyak.
Saat saya berkunjung ke Misool bersama teman-teman untuk sekaligus merayakan Tahun baruan disana, kami sepakat menginap di rumah warga yang ada disalah satu desa atau kampung bernama Harapan Jaya.
Kampung Harapan Jaya ini berada di Misool Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat.
Ada apa di Kampung Harapan Jaya Misool
Kampung kecil ini memang sangat sederhana, hanya ada listrik yang menyala di malam hari saja itipun masih menggunakan mesin disel.
Mata pencaharian utama warga Harapan Jaya Misool adalah Nelayan yang mencari Ikan dan sebagian lagi berkerja sebagai buruh Tambang Mutiara Hitam.
Misool memang terkenal sebagai salah satu daerah penghasil Mutiara Hitam terbesar di Indonesia.
Selama hampir 7 hari di Kampung Harapan Jaya Misool, saya menginap dirumah keluarga Besar Bang Jabir atau Bapak Hasan Sapua.
Di rumah mereka inilah kami beristirahat dan menginap. Bang Jabir yang juga sebagai guide kami sangat amat membantu semua kebutuhan yang kami perlukan. Bahkan keluarga bang Jabir juga tak kalah baiknya dalam melayani kami semua.
Ada sebuah Masjid kecil yang berada ditengah2 pemukiman warga. Memang kampung Harapan Jaya mayoritas dihuni oleh warga Muslim.
Sama halnya dengan pulau-pulau lainnya yang ada di Misool, dimana mayoritas warganya beragama Islam. Ada sebuah sekolah dasar dikampung Harapaj Jaya, hal ini dikarenakan ada ratusan anak kecil yang ada di kampung ini.
Bahkan saat sebelum pergantian tahun baru 2019, kami semua bermain dan bergembira bersama.
Jangan lupa guys jika kalian berkunjung ke kampung ini, bawa buku bacaan atau bawa perlngkapan sekolah lainya untuk dibagikan kepada anak-anak yang ada di kampung Harapan Jaya.
Mereka semua sangat antusias loh terutama jika ada wisatawan yang datang dan menginap dikampung mereka.
Penginapan atau Homestay yang ada di Kampung Harapan Jaya Misool
Sebenarnya di Kampung Harapan Jaya Misool ini ada 2 buah penginapan atau homestay yang disewakan kepada pengunjung.
Homestay pertama yang lebih dulu berdiri adalah homestay milik pak Harun Jaya yang berada disisi kiri dekat perbukitan dan kedua Adalah Homestay milik Ibu Icha yang berada dipojok kanan.
Homestay milik Ibu Icha ini tarifnya Rp 350.000 per malam untuk satu orang dan sudah termasuk makan 3x.
Sementara Homestay milik Pak Harun tarifnya Rp 400.000 permalam dan per orang, juga sudah termasuk makan 3x. Keduanya sebenarnya sama-sama satu keluarga dari 1 bapak dan ibu, hanya saja kepemilikanya berbeda.
Buat kalian yang suka Lobster, dikampung Harapan Jaya Misool ada yang menjual Lobster besar tepat didermaga kampung.
Untuk 1 kg Lobster biasanya dijual dengan harga Rp 280.000, jauh lebih murah dibandingkan di Jakarta yang harganya bisa mencapai Rp 500.000. Akhh makan lobster ditenpat inu amat terasa nikmatnya.
Malam pergantian tahun baru 2019 kami rayakan bersama warga Harapan Jaya Misool. Kami membeli Ayam dan makan bersama.
Tak lupa pula kembang api yang semakin memeriahkan acara malam pergantian tahun baru menemani irama mengajak kita menari bersama warga Kampung Harapan Jaya.
Bang, menginap di rumah warga kira2 bayar berapa ya? Dan sewa perahu untuk island hopping juga berapa? Rencananya mau backpackeran ke Misool dan menginap di kampung2nya
seiklasnya aja kok.. perahu diskus ama pmiliknya aja solar dsana mhl
wah kebetulan saya salah satu warga di kampung harapan jaya, kalau mau ke misool, kampung harapan jaya berkabar aja di akun ig ku di @caann12_
wah menyalaa kaaa