Harga Tiket Museum Blanco Bali Dan Syarat Masuknya
Museum Blanco Bali – Kawasan Ubud memang begitu terkenal hingga ke berbagai negara karena keindahan alam dan nilai seni masyarakatnya.
Bukti adanya nilai seni tinggi dari masyarakat Ubud ini adalah salah satunya keberadaan Museum Antonio Blanco di Ubud.
Para pengunjung bisa melihat hasil karya mestro pelukis dunia Don Antonio Blanco di museum ini dan banyak mengenal sejarah soal lukisan serta belajar tentang lukisan.
Sudah mengenal tentang Museum Antonio Blanco Bali, tempat wisata baru di Ubud? Yuk kenali sang maestro dan karyanya secara lebih mendalam.
Baca juga ya :
- Idahnya pantai gunung payung bali wisata baru yang tersembunyi
- inilah 6 Tempat Wisata di Gianyar Bali yang bisa dikununjungi
Daftar Isi Contents
Sekilas tentang Antonio Blanco
Don Antonio Blanco adalah seorang maestro Pelukis yang lahir pada 15 September 1912.
Maestro seni lukis ini adalah keturunan Spanyol dan Amerika. Kehebatan Don Antonio Blanco dalam bidang seni lukis sudah mendunia.
Sebagian besar lukisannya menceritakan tentang keindahan perempuan. Sejak tahun 1952, Don Antonio Blanco memutuskan untuk tinggal di Ubud, Bali.
Lelaki hebat berkebangsaan Filipina ini sangat terobsesi dengan keindahan Bali karena membaca buku “The Island of Bali” karya Miguel Covarrubias.
Dia ingin membuktikan semua hal yang tertulis di buku tersebut. Nyatanya, dia benar-benar jatuh hati dengan Bali terutama Ubud.
Nyatanya, sang maestro menghabiskan masa hidupnya hingga meninggal di Bali pada 10 Desember 1999.
Sebelum menghabiskan sisa hidupnya di Bali, Antonio Blanco menghabiskan masa hidupnya berpindah dari satu negara ke negara lain.
Tujuannya adalah mencari inspirasi untuk lukisan-lukisannya. Beberapa negara yang pernah dihuni antara lain USA di beberapa daerah seperti California, Florida, dan Hawaii, lalu Kamboja, Jepang, dan terakhir Indonesia tepatnya di Bali.
Tidak hanya cinta dengan Bali, dia juga mencintai wanita Bali hingga menikahinya pada tahun 1953.
Bahkan Istrinya adalah seorang penari tradisional Bali yang bernama Ni Ronji.
Alamat Museum Antonio Blanco
Alamat Museum Blanco berada di Jl. Raya Campuhan, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali 80571.
Jadi jika kalian tertarik datang ke museum ini kalian bisa menuju kawasan Ubud terlebih dahulu.
Lokasi Museum Antonio Blanco Ini juga ada di di atas bukit dan dikelilingi oleh Sungai Campuhan membuat alam disekitarnya begitu sejuk dan nyaman.
Kalian bisa mengikuti google maps dibawah ini jika kalian bingung :
Potret Museum Antonio Blanco
Bali menjadi tempat yang sempurna untuk mendatangkan inspirasi melukis bagi Antonio Blanco. Dia begitu suka dengan Bali karena lingkungan yang tenang, budaya, tradisi, cinta kasih, serta pemandangan alam yang sangat indah.
Pada 28 Desember 1998 dibangun museum yang megah, asri, dan nyaman yang diberi nama The Blanco Renaissance Museum.
Museum yang diresmikan pada 15 September 2001 ini memiliki koleksi lebih dari 300 karya Blanco.
Museum Antonio Blanco berlokasi di Jalan Raya Campuhan-Ubud. Lokasi museum ini begitu unik, yaitu di sebidang tanah berbukit yang dihiasi oleh Sungai Campuhan.
Pada awalnya, tanah museum ini adalah milik Raja Ubud terakhir dari Puri Saren Tjokorda Gede Agung Sukawati. Kemudian tanah ini diberikan kepada Antonio Blanco.
Para pecinta lukisan wajib berkunjung ke Museum Antonio Blanco Bali, tempat wisata baru di Ubud ini untuk menambah ilmu dan khasanah karya seni.
Terdapat berbagai ornamen dan patung-patung yang indah seperti Patung Siwa yang memiliki 4 tangan di bagian taman, gapura lengkung, patung abstrak di gerbang masuk menuju ruangan Museum Antonio Blanco.
Selain itu, museum ini juga dihiasi dengan patung naga, patung penari Bali dengan warna keemasan di bagian balkon bangunan, dan pilar-pilar penyangga museum di lantai pertama yang sangat kokoh.
Museum yang terdiri dari dua lantai ini menampilkan lukisan-lukisan yang terpampang rapi di dinding ruangan.
Antonio Blanco menceritakan daya tariknya terhadap unsur feminisme melalui setiap karyanya.
Terdapat sebuah ruangan yang disebut Erotic Room karena menyajikan koleksi lukisan yang menampilkan kemolekan tubuh pria dan wanita. Ada syarat masuk ke ruangan ini, yaitu setiap pengunjung harus berusia di atas 17 tahun.
Selain itu, terdapat studio lukis yang sering digunakan oleh Antonio Blanco untuk melukis yang dilengkapi dengan foto-foto keluarga yang sangat ia cintai.
Harga Tiket Masuk Museum Antonio Blanco
Museum ini tidak hanya menampilkan lukisan karya Sang Maestro, tetapi juga karya dari Mario Blanco (putra dari Don Antonio Blanco).
Sebagian besar lukisannya memaparkan keindahan wanita Bali secara transparan. Lukisan-lukisan tersebut memang mengandung unsur pornografi, tetapi memiliki nilai seni yang tinggi.
Setiap pengunjung harus membayar tiket masuk Rp 30.000 saja. Setelah membeli tiket, setiap orang akan memasuki sebuah pintu yang berbentuk bulat melingkar dan sebuah gapura besar yang menjulang tinggi.
Gapura besar tersebut terbuat dari marmer hijau asli Italia yang terinspirasi dari tanda tangan Antonio Blanco yang dibentuk tegak.
Di bawah gapura, terdapat 2 naga yang menjadi simbol penjaga museum di pintu masuk.
Ada Sebuah foto Sang Maestro, Antonio Blanco akan terlihat begitu memasuki ruangan museum. Foto ini seolah-olah menyambut kedatangan para tamunya.
Para pengunjung tidak boleh mengambil foto di ruangan museum ini. Di dalam museum ini terdapat studio yang menjadi tempat Antonio Blanco menghasilkan karya-karyanya yang artistik.
Uniknya, masih ada cat dan kuas yang pernah dipakai oleh sang maestro. Setelah puas berkeliling museum, cobalah untuk mencicipi masakan khas Bali dan masakan khas Eropa di Rondji Restaurant yang terletak di atas Museum Antonio Blanco.
Rondji Restaurant juga merepresentasikan keindahan Ubud secara nyata.
Tertarik untuk mengunjungi Museum Antonio Blanco Bali, tempat wisata baru di Ubud?
Jangan lupa untuk memasukkan museum ini sebagai daftar tempat wisata yang akan dikunjungi di Bali ya! Have a nice vacation in Bali!