Info lengkap Tentang Pasar Apung Lok Baintan Banjarmasin

Indonesia patut bersyukur memiliki pulau Kalimantan yang kekayaan alamnya tak dapat diragukan lagi.

Selain memiliki kekayaan alam, Kalimantan juga memiliki kekayaan akan adat istiadat dan budaya.

Banjarmasin adalah salah satu kota yang tidak pernah absen dari kunjungan wisatawan. Salah satu ikon dari Banjarmasin adalah Pasar Terapuk Lok Baintan.

Lokasi Pasar Apung Lok Baintan

Pasar Apung lok baintan banjarmasin

Pasar Terapung Lok Baintan atau yang lebih sering disebut dengan Pasar Terapung terletak di Jalan sungai Martapura, Desa Sungai Tandipah, Kecamatan Sungai Tabuk, Banjar, Kalimantan Selatan.

Seperti yang kita ketahui bahwa keberadaan sungai-sungai besar di kota Banjarmasin sangatlah berpengaruh bagi kelangsungan hidup masyarakatnya.

Segala aktivitas mulai dari transportasi, ekonomi, dan lain sebagainya bisa dibilang sebagian besar bisa terjalankan karena adanya sungai-sungai besar di kota ini.

Beberapa sungai besar tersebut seperti di lokasi Pasar Terapung Lok Baintan.

sumber gambar – banjarmasin.tribunnews.com

Keunikan Pasar Apung Lok Baintan

Banyak sekali keunikan yang dimiliki pasar ini. Para penjual di pasar menjual barang dagangannya diatas perahu tradisional.

Mereka menjual ikan, buah- buahan, sayur-mayur, kue, dan dagangan lainnya. Tak lupa ada buah lokal seperti nanas, kasturi, dan pisang.

Sedangkan makanan khas Banjar seperti Soto Banjar, udang galah, kue ipau, bingka kentang, lam, dan wadai.

Harga jeruk biasanya 10 biji itu Rp 30.000, tiga sisir pisang Rp 15.000, sirsak Rp 20.000 dan masih banyak lagi lainnya.

Pasar ini buka mulai pukul 6 pagi hingga 09.30 waktu setempat.

Jika kamu berada di pasar apung ini, maka akan terdengar ramai nyanyian dari para pedagang yang merayu pembeli agar tetarik dengan barang dagangannya.

Pedagang yang berjualan di pasar ini juga berasal dari berbagai anak sungai Martapura, seperti Sungai Lenge, Sunga Bakung, Sungai Paku Alam, Suknga Saka Bunut, Sungai Tanifah, Sungai Madang, dan Sungai Lok Baintan.

Ada yang unik dari pasar yang satu ini. Biasanya dalam transaksi jual beli dilakukan di darat.

Namun berbeda hal nya dengan Pasar Terapung yang melakukan transaksi di tengah sungai Martapura.

Sensasi tawar-menawar di tengah riak sungai pun menjadi pengalaman yang unik dan seru terlebih lagi untuk yang pertama kali melakukannya.

sumber gambar – blog.misteraladin.com

Jika kamu sedang berada di pasar ini, pasti terasa seperti rebutan.

Iya, maksudnya jadi rebutan para pedagang, karena ketika kamu datang ke pasar, para pedagang secara agresif menawarkan barang dagangannya kepadamu.

Misal pedagang kopi menawarkan kopinya padamu, tak kalah penjual makanan khas pun ikut menawarkan dagangannya padamu.

Sehingga kamu mungkin akan dibuat bingung harus memilih untuk barang apa yang harus dibeli terlebih dahulu.

Suasana pasarpun sangat ramai dan menyenangkan apalagi riak sungai dan yang membuat para pedagang dan pembeli merasakan sensasi yang berbeda.

Pasar apung Banjarmasin

Selain itu, ternyata penjual dan pembeli masih menggunakan system barter sebagai alat pembayaran.

Biasanya mereka menukarkan hasil bumi dengan barang yang mereka inginkan.

Pedagangnya sangat ramah, sehingga sangat menyenangkan bisa berbelanja disini.

Namun semakin kesini, transaksi dengan cara sistem barter sudah mulai ditinggalkan karena mungkin terasa sedikit ribet.

Meskipun begitu, aktivitas jual beli di pasar ini masih tetap berjalan seperti biasa.

Pasar ini benar-benar menjunjung tinggi kearifan lokal, dilihat dari beberapa dagangan yang masih dibungkus dengan daun pisang dan tidak sedikitpun meninggalkan sampah di sungai.

Alhasil sungai pun tidak tercemar meskipun pasar ini sudah ada sejak abad 18.

Pasar ini adalah warisan budaya dari Kerajaan Banjar yang sudah berumur ratusan tahun.

Selain aktivitas jual beli, pejabat setempat juga rutin mengadakan festival yang bertujuan agar banyak pengunjung yang datang dan menjadikan Sungai ini terkenal.

Pengunjung juga bisa naik klotok, yaitu perahu kecil dan berkeliling sambil memandang keindahan alam sekitar.

sumber gambar – youtube.com

Untuk bisa sampai di pasar ini, kamu bisa pegi ke Dermaga terdekat dengan muara yang terletak di Desa Alalak.

Jarak ini bisa ditempuh dalam waktu 15 menit lewat jalan darat, sedangkan 10 menit berlayar dari Banjarmasin ke pasar.

Untuk berlayar tentu saja menggunakan klotok yang disewa dengan harga Rp 60.000 hingga Rp 80.000.

Biaya ini sudah mencakup biaya perjalanan pulang dan pergi.

Pasar Terapung juga semakin hits ketika ada salah satu stasiun tekevisi swasta yang menayangkan iklan dengan lokasinya Pasar Terapung di Sunga Barito.

Dari situ para pengunjung pun pasti penasaran sebenarnya ada apa aja sih disana.

Ada yang perlu kamu ketahui, bahwa seluruh penjual di Pasar Terapung  Lok Bintan semuanya adalah kaum hawa atau perempuan.

Sejarah Pasar Terapung Lok Baintan

sumber gambar – asikbelajar.com

Disebut sebagai Kota Seribu Sungai, Banjarmasin memiliki sejarah akan keberadaan Pasar Terapung yang kini menjadi pusat ekonomi masyarakat disana.

Sungai-sungai besar di Banjarmasin sejak dahulu memang telah digunakan sebagai jalur pelayaran perdagangan kapal-kapal pesiar karena dianggap letak geografinya yang strategis.

Sejarah Pasar Terapung ini sangat panjang. Sebenarnya pasar ini sudah ada sejak abad ke 14 sebelum kerajaan Banjar berdiri.

Namun mulai tahun 1595, yaitu tahun dimana Kerajaan Banjar berdiri merupakan awal mula berkembangnya pasar ini dengan pesat.

Pasar Lok Baintan ini berkembang pada pemerintahan kesultanan Banjar. Kawasan pasar merupakan bagian dari pelabuhan sungai Bandarmasih.

Pelabuhan ini meliputi aliran Sungai Barito, dari Sungai Kuin hingga Sungai Kelayan.

Kemudian Pasar Terapung ini tumbuh secara alami karena alasan letak geografis yang strategis seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Pasar Terapung semakin ramai sejak didirikannya Kerajaan Banjar dengan kenaikan Pangeran Samudera sebagai raja oleh para patih yang dpelopori oleh Patih Masih pada tahun 1526.

Pada saat itu pengaruh perkembangan islam sangatlah besar, sehingga muncul berbagai aturan pesat seperti salah satunya transaksi ekonomi dengan sistem akad.

Aturan ini dicetuskan oleh Syekh Muhammad Al-Arsyad Banjari dalam kitab Sabilal Muhtadin yang kemudian menjadi adat istiadat setempat.

sumber gambar – sumbar.antaranews.com

Kegunaan pasar ini sangat dirasakan dan bisa dilihat secara ekonomi banyak pedagang di Kawasan Kuin berasal dari Jawa, Gujarat (India), dan Cina yang saling bertransaksi dengan masyarakat Banjar.

Dari segi poilitik pun kita bisa lihat bahwa kawasan pasar Terapung merupakan tempat medan pertempuran antara Kerajaan Banjar dengan Kerajaan Negara Daha yang terpicu dendam keluarga.

Meskipun sempat menjadi tempat pertempuran, Kerajaan Banjar sudah runtuh.

Namun sampai sekarang pasar ini tetap bertahan dan bahkan semakin dikenal oleh wisatawan dari Banjarmasin maupun luar Banjarmasin.

Pasar Terapung pun kini menjadi aset yang berharga sejak tahun 1980.

Nomor Sewa Kapal Pasar Apung Banjarmasin

Bagi kalian yang ingin menyewa atau berkoordinasi terlebih dahulu dengan kapal sebelum pergi ke Pasar Apung Lok Baintan, kalian bisa menghubungi nomor kontak Bapak Imis 085248280261.

Ingat pasar apung lok baintan hanya beroperasi dari jam 05.00 subuh sampai jam 07.30 pagi.

Dengan jadwal sesingkat itu pastikan kalian tidak tertinggal untuk datang kesana. Saya sendiri berkoordinasi dengan pak Imis dari pukul 04.30 untuk dijemput di dekat dermaga Menara Pandang.

Perjalanan menuju lokasi pasar apung lok baintan memakan waktu sekitar 30 menit – 1 jam sehingga pastikan kalian tepat waktu tiba disana.

Untul harga sewa kapal sendiri mulai dari 300.000 – 400.000 tergantung jumlah penumpangnya.