Makam Raja Naualuh Damanik Dari Siantar, Yang Diasingkan di Bengkalis
Tahukah kalian jika Makam Raja Siantar ridak berada di Siantar melainkan ada di Bengkalis ? Loh kok Raja Siantar yang berasal dari wilayah Sumatera Utara bisa sampai ke Pulau Bengkalis ? Bagaimana ceritanya ?
Rasa penasaran saya semakin menjadi jadi, terutama saat melhat langsung sebuah makam diKomplek pemakaman khusus Raja Siantar.
Ketika saat saya berjalan-jalan keliling kota Bengkalis beberapa waktu lalu, makam ini menjadi salah satu rekomendasi wisata yang bisa dikunjungi.
Mungkin Bagi masyarakat Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun sudah sering mendengar nama Sang Naualuh Damanik.
Naualuh Damanik adalah Seorang Raja yang memilki peranan dalam pembangunan di Pematangsiantar dan Simalungun. Termasuk peran Naualuh Damanik dalam hal membela agama Islam pada masa lampau.
Baca Juga : Catat rekoendasi wisataย air terjun bah biak siantarย dan harga tiketnya
Daftar Isi Contents
Sejarah Raja Sang Naualuh Damanik Dari Siantar
Raja Sang Naualuh Damanik, lahir di Pematang-siantar tahun 1857. Dia pernah memerintah Kerajaan Siantar dari tahun 1882โ1904 dan tercatat sebagai Raja ke XIV dari Dinasti Siantar (1350-1904).
Nah Selama memimpin Kerajaan Siantar pada tahun 1882-1904, Raja Sang Naualuh gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis.
Maka dari itu Akibat perlawanan dan penolakannya menandatangani tanda takluk kepada Belanda yang dikenal dengan Korte Verklaring.
Akhirnya putra terbaik Simalungun tersebut ditangkap penjajah Belanda pada 1904. Meski sudah menahan Raja Siantar itu selama hampir dua tahun, namun penjajah Belanda belum juga merasa puas.
Dan akhirnya, pihak Belanda mengasingkan Raja Sang Naulauh untuk seumur hidup ke Pulau Bengkalis yakni pada tahun 1906 hingga akhir hayatnya.
Wafatnyaย Raja Sang Naualuh Damanik
Selama memimpin Kerajaan Siantar, Raja Sang Naualuh dikenal adil dan bijaksana sehingga ia begitu dicintai oleh rakyatnya.
Beliau juga dikenal sebagai pelopor, penganut dan pelindung agama Islam, khususnya di Kerajaan Siantar. Di samping itu, Raja Sang Naualuh Juga dikenal sebagai perintis pembangunan kota Pematangsiantar-Simalungun.
Raja Sang Naualuh mangkat di Bengkalis tahun 1914. Sebelum akhir hayatnya, beliau sempat menjadi guru mengaji di daerah pengasingannya.
Baca Juga :ย ย 6 Daftar Universitas Jurusan Musikologi Di Indonesia
Penjara Huis Van Behauring Bengkalis Yang Bersejarah
Salah Satu bangunan bersejarah yang ada di kota Bengkalis adalah bekas Penjara Huis Van Behauring. Bangunan ini ada penjara peninggalan Kolonial Belanda yang terletak di tengah Kota Bengkalis tepatnya di Jalan Pahlawan, Kelurahan Bengkalis Kota.
Bangunan penjara ini merupakan tempat dikumpulkanya para buangan musuh musuh Kolonial Belanda di masa itu dari berbagai daerah di Riau dan Sumatera Utara. Dan Bangunan ini juga sudah berdiri kokoh lama sejak tahun 1883 Masehi.
Salah satu musuh atau tahanan Belanda yangย yang dibuang di sini adalah seorang Raja yang berasal dari Pematang siantar Sumatera Utara.
Raja ini pada masanya sangat terkenal dengan nama Raja Sang Naualuh Damanik. Dia dikenal yang gigih berjuang menentang penjajahan Belanda, baik secara fisik maupun secara politis.
Namun pada akhirnya raja tersebut takluk ditangkap penjajah Belanda pada tahun 1904 dan ditahan selama dua tahun di Pematang Siantar. Setelah itu sang raja dari siantar ini ikut diasingkannya ke Penjara Huis Van Behuaring di Pulau Bengkalis bersama keluarganya.
Lokasi Pemakaman Raja Siantar Sang Naualuh
Untuk Lokasi Pemakaman Raja Siantar Sang Naualuh berada di tanah wakaf Syech Budin Bin Senggaro, jalan Bantan, Desa Senggaro, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Nah Lokasinya itu berada tepat di pusat kota dan jalan utama kota Bengkalis sehingga mudah dijangkau. Kompleks pemakan ini juga cukup luas sehingga bisa masuk beberapa kendaraan motor dan mobil.
Hingga saat ini, makam Raja Siantar, Sang Naualuh masih terawat baik dan sering dikunjungi para peziarah.
Baik itu peziarah dari Kabupaten Bengkalis, maupun yang datang dari Pematangsiantar dan Kab. Simalungun langsung.
Jadi buat kalian yang ingin mengenal lebih jauh lagi Soal Raja Siantar ini, jangan lupa datang dan berziarah kemakamnya di Bengkalis.
Ditunggu buat cerita selanjutnya ya bang…๐
Buat nambah wawasan sama destinasi trip baru๐
Siappp makih ya
Mantul..smg bisa ksini jg
Wah sangat bermanfaat nih blognya, jadi tau sejarahnya
Kuy kesana
Wahh menarik..saya jd tau sekarang
Wah nambah wawasan baru lagi nih jadinyaa