Mencoba Pakaian Adat Kota Sampit, Kabupaten Kota Waringin Timur

Ada hal seru saat saya berkunjung ke Sampit Ibu kota Kabupaten Kota Waringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.

Saya berkesempatan mencoba pakaian adat Khas Kotim atau Kota Waringin Timur yang dibuat oleh sahabat saya bernama Ahmar.

Dia adalah seorang pemuda Dayak daerah Sampit yang menjadi guru Tari Daerah hingga mengajarkan banyak budaya kepada para pemuda di Sampit.

Pakaian Adat Kabupaten Kota Waringin Timur

Pakaian Adat Kabupaten Kota Waringin Timur

Beliau memamerkan hasil karyanya sendiri yakni sebuah pakaian adat Dayak yang berasal dari Kota Waringin Timur dan memiliki ciri atau corak dan arti tersendiri.

Saat saya mencoba mengenakannya di salah satu Taman Kota Sampit beliau menjelaskan detail mengenai Baju Dayak yang saya kenakan mulai dari Bahanya, Filosofi hingga Motifnya.

Saat saya beepose menggunakan pakaian adat sampit kabupaten kota Waringin Timur

Motif Pakaian Adat Sampit

Misalnya saja pada Bagian atas atau Atasan pakaiannya biasa diasebut Sangkarut.

Bagian atasan ini bahanya terbuat dari upak nyamu (dari kulit kayu nyamu yg dipukul2 sampai melebar dan dijemur).

Sementara pada bagian bawahannya bernama Ewah dimana bahanya sama dengan Sangkarut terbuat dari kulit kayu nyamu.

Ahmar Perancang pakaian daerah Sampit Kota waringin Timur

Lau Pada bagian kepalanya yang seperti Mahkota bisa disebut Kawung / ikat kepala khas Kalimantan Tengah.

Nah pada bagian mahkota ini ada bulu ekor Burung Enggang yang menjadi cirinya sebagai simbok kekuatan dan kekuasan.

Untuk motif Sangkarut atau pakaianya sendiri adalah motif anggrek Tewu yakni anggrek khas Kalimantan Tengah yang hanya ditemukan di kota Waringin Timur saja.

Selain motif Anggrek ini sebenarnya ada juga ada motif laiinya yakni gayung birang dan motif Ikan Jelawat.

Corak Pakaian adat Kalimantan Tengah dari Daerah Sampit

**

Makna dan Arti pada Pakaian Adat Sampit

Pakaian adat suku Dayak termasuk pakaian adat sampit umumnya bermakna keberanian dan kekohan pribadi pemimpin yang dalam kepemimpinannya.

Pemimpin biasanya mengutamakan kedamaian dan menjunjung tinggi nilai kesatan dan keharmonisan bagi rakyatnya.

Hal Itu bisa tercermin dari keanekaragaman serta keselarasan yang ditampilkan dari pakaian adat, di mana pakaian adat dayak biasanya terbuat dari kulit pohon nyamu, bulu binatang, kulit hewan dan tandung binatang yang kuat dan kokoh.

Pakaian adat sampit atau dayak tersebut juga mengandung filosofi keperkasaan, keberanian, dan tanggung jawab serta tanggung dalam berperang untuk melindungi sukunya dari ancaman musuh.

Sementara untuk pakaian adat perempuan suku dayak, biasanya mengandung makna anggun dan sederhana dibalik kecantkan wanita dayak terdapat sentuhan keindahan.

Selain itu juga mengandung makna keserasian dari alam menjadikan wanita suku Dayak berkarakter kuat, percaya diri dan penuh kewibawaan.

**

Kota Sampit merupakan sebuah kota yang terbilag besar dan menjadi ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur di Kalimantan Tengah, Indonesia.

Lokasi kota Sampit berada sendiri berada di kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan kecamatan Baamang.

Jumlah penduduk kota Sampit ini adalh sekitar 166.733 jiwa pada tahun 2019 menurut data BPS Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kalo Berguna, Silahkan Share

Omed

Bapaknya komunitas Backpacker Jakarta yang hanya ingin menceritakan pengalaman saya berkeliling Indonesia selama 360 Hari ke 34 Provinsi dan lebih dari 380 Kabupaten atau kota se Indonesia. Jangan lupa Follow Instagram @kataomed untuk melihat aktivitas dan keseharian saya

You may also like...

Leave a Reply

avatar
  Subscribe  
Notify of