Mengenal Suku Komering Dan Budayanya
Suku Komering, merupakan salah satu dari sekian suku asli di Sumatera Selatan, yang berdiam di sepanjang aliran Sungai Komering.
Seperti halnya suku-suku di Sumatera Selatan, karakter suku ini adalah penjelajah. Sehingga, penyebarannya cukup luas hingga ke Lampung.
Beberapa marga yang menjadi bagian dari suku ini, diantaranya seperti Marga Paku Sengkunyit, Sosoh Buay Rayap, dan banyak lagi lainnya.
Sedangkan wilayah budayanya, merupakan yang paling luas, dibandingkan dengan beberapa suku lainnya di Sumatra Selatan.
Baca Juga:
- inilah 10 Suku Dengan Jumlah Penduduk Terbanyak di Indonesia dan lokasinya
- daftar 5 Suku Asli Sumatera Barat yang terkenal
Daftar Isi Contents
Sekilas Tentang Suku Komering
Selain di Sumatera Selatan, suku ini juga memiliki populasi yang besar di wilayah Lampung. Namun, namanya lebih terkenal sebagai Suku Lampung. Walaupun di Sumatera Selatan, sebutannya adalah Suku Komering.
Masyarakat Komering, termasuk dalam etnik Melayu Tua atau Proto Melayu. Selain itu, mereka juga berasal dari nenek moyang yang sama, dengan Suku Batak dan Bugis.
Nama Komering berasal dari Sungai Komering, karena kehidupan mereka yang sangat bergantung pada sungai itu.
Sebagian besar dari populasinya, memang hidup di pinggiran sungai Sumatera Selatan. Dan bahasa yang dipakai, adalah Bahasa Komering.
Sungai memang merupakan bagian dari suku ini, melihat dari mata pencahariannya yang banyak menjadi pencari ikan di sungai. Walaupun, sebagian dari masyarakatnya, ada juga yang menjadi petani
Asal Mula Nama Komering
Komering berasal dari bahasa India, yang berarti “Pinang”. Karena sebelum abad ke 9, wilayah tempat masyarakatnya tinggal, marak dengan perdagangan Buah Pinang, yang dibawa oleh para pedagang dari India.
Kemudian, para pedagang tersebut dimakamkan di dekat pertemuan sungai Selabung dan Waisaka, di hulu Kota Muara Dua. Dari makam tersebut, terdapat sungai yang mengalir hingga Ke Muara Minanga.
Dan sejak saat itu, semua penghuni di sepanjang pinggiran sungai tersebut, disebut sebagai Orang Komering, dan wilayahnya dinamakan Daerah Komering.
Kekeluargaan Suku Komering
Suku komering merupakan salah satu suku yang masih memegang teguh kebudayaan dan adat istiadatnya. Prinsip garis keturunan masyarakat ini adalah patrilineal. Akan tetapi, dalam sistem perkawinan, sering pula terjadi prinsip matrilineal, yang mereka sebut “Ngakuk Anak”.
Apabila sebuah keluarga tidak dikaruniai anak laki-laki, maka pada saat anak perempuannya menikah, akan diadakan perjanjian dengan mempelai pria.
Isinya adalah, bahwa sang suami harus tinggal di rumah pihak isteri. Dan apabila keturunan mereka adalah anak laki-laki, maka anaknya akan menjadi pewaris keturunan pihak sang istri.
Budaya Arak-Arakan Suku Komering
Ciri khas lain yang cukup menarik dari masyarakat Komering adalah, tata cara pernikahannya, yang sarat akan budaya. Ada beberapa proses pernikahan yang masih dilaksanakan hingga saat ini, yaitu berupa arak-arakan pengantin.
Tradisi tersebut, merupakan bagian dari proses pawai atau berjalan kaki ramai-ramai. Semuanya dilakukan oleh para tokoh adat, masyarakat, pejabat, dan juga termasuk para tamu atau undangan yang hadir, saat acara pernikahan.
Arak-arakan dilakukan, sebagai ungkapan rasa bahagia, terhadap pasangan mempelai yang menikah, dan juga atas kedatangan para tamu.
Dalam suasana arak-arakan tersebut, akan diiringi dengan lantunan musik tradisional, seperti Kolintang, Pendekar Pincak, Penari Tigol dan Pengawal yang bersenjata. Tentunya, setiap pemusik dan penari tersebut, akan membawa atributnya masing-masing.
Dalam prosesi tersebut, juga terdapat singgasana, untuk mengangkat sang pengantin, maupun orang yang dihormati, selama arak-arakan berlangsung.
Baca Juga:
- catat 5 Suku di Jambi yang masih eksis sampai sekarang
- inilah 7 Suku Di Bengkulu dan juga lokasinya
Nah Sobat, demikianlah ulasan tentang Suku Komering dan budayanya yang sangat kaya. Semoga dapat menjadi bahan referensi berguna, dan menambah wawasan ilmu, bagi kita semua.