2 Daftar Universitas Dengan Jurusan Astronomi Di Indonesia
Universitas dengan Jurusan Astronomi merupakan salah satu yang langka di Indonesia. Sejauh ini, hanya ITB Bandung dan ITERA Lampung yang memiliki Jurusan Astronomi dan Atmosfer & Keplanetan.
Nah Meski Nama fakultasnya berbeda, namun kedua universitas tersebut sama – sama mempelajari berbagai pengetahuan tentang antariksa.
Jurusan Astronomi di ITB berada di bawah Fakultas MIPA, sedangkan Jurusan Atmosfer & Keplanetan masuk dalam Fakultas Sains. Penjelasannya secara sederhana, Ilmu Astronomi atau Ilmu Falak mempelajari berbagai fenomena benda angkasa yang terdapat di antariksa.
Seluruh ilmu Sains maupun Astronomi, sudah pasti berhubungan erat dengan Ilmu Fisika, Matematika, Kimia, Komputasi dan Biologi. Selain itu, Astronomi adalah salah satu ilmu tertua yang sudah dipelajari manusia sejak zaman prasejarah.
Baca Juga:
6 Universitas Dengan Jurusan Fisika Medis Di Indonesia
6 Daftar Universitas Dengan Jurusan Geofisika Di Indonesia
Daftar Isi Contents
Universitas Dengan Jurusan Astronomi
Berikut ini adalah 2 Daftar Universitas Dengan Jurusan Astronomi di Indonesia yang bisa menjadi referensi dan bisa kampu pilih untuk study.
1. ITB – Bandung
Institut Teknologi Bandung atau ITB, merupakan satu-satunya Universitas dengan Jurusan Astronomi di Indonesia. Selain itu, Perguruan Tinggi Negeri ini juga hanya satu-satunya yang membuka Jurusan Astronomi di Asia Tenggara sekalipun.
Program Studi Astronomi di ITB sendiri, telah mendapat Akreditasi A dari BAN atau Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
Selain itu, mendapatkan pula akreditasi dari ASIIN atau Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik.
Lembaga Akreditasi Internasional tersebut berasal dari Jerman, khusus untuk disiplin ilmu yang berhubungan dengan Rekayasa, Sains, Matematika, Biologi dan Pertanian.
Jurusan Astronomi ITB berada dibawah naungan Fakultas MIPA atau Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Untuk jenjang pendidikan yang ditawarkan, yaitu Sarjana S1, Magister S2 dan Doktoral S3.
Meski jumlah lulusannya sejauh ini hanya berkisar 100 orang saja, namun banyak alumni Astronomi ITB yang terkenal di mata internasional. Diantaranya seperti Dr. Tri Laksmana Astraatmadja dan Dr. Hanindyo Kuncarayakti.
Keduanya pernah bertugas di Max Planck Institute for Astronomy atau MPIA – Jerman dan di Universitas Chile. Bahkan ada sebuah asteroid, yang diberi nama Premana W. Premadi Ph. D, yaitu salah satu alumni dari Astronomi ITB.
Banyak dari para dosen dan tenaga pendidik di Jurusan Astronomi ITB, yang menjadi konsultan bagi berbagai jurnal internasional. Disamping itu, mendapatkan predikat sebagai Outstanding Scientist di banyak even nasional maupun internasional.
Astronomi ITB juga telah mendapat warisan berupa Observatorium Bosscha, yang dibangun oleh NISV atau Nederlandsch-Indische Sterrekundige Vereeniging. Lembaga ini merupakan suatu himpunan, dari para astronom Belanda di awal tahun 1920 an.
Beberapa mata kuliahnya, bahkan mengharuskan untuk melakukan observasi di Observatorium paling bersejarah tersebut.
Kerjasama Dengan Institusi
Selain Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN, ITB juga bekerjasama dengan Institusi Nasional dan Universitas dengan Jurusan Astronomi Internasional.
Beberapa diantaranya adalah:
- Planetarium dan Observatorium DKI Jaya
- University of Leiden
- University of Amsterdam
- The University of Tokyo
- Kyoto University
- Gunma Observatory
- National Astronomical Observatory
- Berbagai Negara Internasional lainnya
Para lulusan Universitas dengan Jurusan Astronomi memiliki dapat bekerja di berbagai sektor, antara lain seperti:
Peneliti Ahli
Banyak Negara di Asia Tenggara, yang membutuhkan tenaga kerja sebagai peneliti ahli antariksa. Para lulusan Astronomi dapat bergabung dengan SEAN atau South East Asia Networking untuk mendapatkan informasinya.
Sedangkan di dalam negeri maupun luar negeri lainnya, banyak lembaga yang membutuhkan sarjana lulusan Astronomi. Antara lain seperti LAPAN, BPPT atau Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi hingga NASA, yaitu The National Aeronautics and Space Administration.
Tenaga Pengajar
Banyak mahasiswa dari Jurusan Astronomi, yang tertarik menjadi Tenaga Pengajar setelah menyelesaikan studinya. Selain dapat meneruskan ilmu yang dimiliki, bekerja sebagai dosen juga memberi kesempatan untuk bisa menjadi peneliti di bidang Astronomi.
Media
Saat ini, masih cukup banyak media dan majalah elektronik, yang membutuhkan penulis jurnal sains maupun editor untuk lembaganya. Konten yang dibutuhkan, tentu saja berhubungan dengan sains dan astronomi.
Aparatur Sipil Negara
Mungkin belum banyak yang mengetahui, bahwa lulusan Astronomi juga dapat bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara atau ASN. Caranya dengan melakukan tes CPNS, sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan instansi terkait.
2. ITERA – Lampung
Jika Universitas dengan Jurusan Astronomi mempelajari berbagai fenomena alam pada Sistem Tata Surya, maka ada Prodi lain yang serupa. Meski begitu, Jurusan Astronomi ITB dan Jurusan Atmosfer & Keplanetan di ITERA Lampung tetap ada perbedaannya.
Program Pendidikan Atmosfer & Keplanetan sendiri masih menjadi bagian dari Ilmu Astronomi. Adapun perbedaan antara keduanya:
Prodi Astronomi mempelajari tentang fenomena Struktur Galaksi, Exoplanet, Astrofisika Bintang dan berbagai Lintasan Orbit Benda Langit. Sedangkan Atmosfer & Keplanetan, merupakan Program Studi pertama di Indonesia yang mempelajari Sains Atmosfer dan Astrofisika secara bersamaan.
Contohnya, seperti fenomena atmosfer bumi yang dapat berpengaruh terhadap iklim maupun cuaca. Selain itu, mempelajari interaksi antara matahari dan seluruh Planet di Tata Surya, yang dapat mempengaruhi cuaca di Antariksa.
Jurusan Astronomi yang hanya ada dibuka di ITB atau Universitas Teknologi Bandung. Sedangkan Jurusan Atmosfer & Keplanetan, hanya ada di ITERA atau Institut Teknologi Sumatera Lampung di bawah Fakultas Sains.
Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan belum terlalu berdiri, yaitu sejak 10 Januari 2018. Adapun dasar pendiriannya, yaitu Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI Nomor 26/KPT/I/2018.
Prodi Atmosfer & Keplanetan juga memiliki Observatorium Astronomi, yang menjadi bagian dari laboratorium pendidikan tersier. Disamping itu, fasilitas pendidikan ini juga ikut berpartisipasi dalam melakukan eksplorasi dan patroli Tata Surya.
Gelar dan Jenjang Karir
Lulusan Jurusan Prodi Atmosfer & Keplanetan akan mendapat gelar S.Si untuk Sarjana S1 dan M.Si Magister S2. Cukup banyak lembaga yang menerima lulusan dari Universitas dengan Jurusan Astronomi dan Prodi Atmosfer & Keplanetan.
Antara lain:
- Sebagai Peneliti di BMKG, LAPAN, BPPT, Perguruan Tinggi, LIPI, Kementerian Agama dan RISTEK
- Dosen/Staf Pengajar
- Bagian Analis di bidang Kelautan, Pertanian, Hidrologi, Energi, Penerbanagan dan Sistem Informasi
- Sebagai Konsultan di Lembaga Industri Telekomunikasi, Navigasi, Satelit, dll
- Konsultan IT dan berbagai industri Perancang Instrumen Pengukuran Iklim dan Cuaca
- Jurnalisme
Baca Juga:
6 Daftar Kampus Jurusan Bahasa Arab di Indonesia
6 Daftar Sekolah Teologi di Indonesia
Itulah 2 Daftar Universitas Dengan Jurusan Astronomi yang hanya ada di Indonesia. Semoga bermanfaat, khususnya bagi calon mahasiswa baru yang tertarik dengan Ilmu Tata Surya.